49 Awal baru

Bagaimana jika kamu bisa melihat takdirmu sendiri bagaimana masa depanmu? Itulah yang Aya alami selama ini. Aya melihat banyak kematian di masa depannya.

Bagaimana jika dari sana takdirmu sudah ditentukan? Aya tahu ini hanya sebuah mimpi panjang yang tidak ada habisnya.

Aya berlarian ke sana-kemari menghindari seseorang yang mengejarnya. Dengan tawa yang membingkai wajah tampan itu, Aya terus mencoba menghindar. Bahkan, sesekali melemparkan bulatan bola salju di tangannya.

Tidak memedulikan dinginnya suhu di kota ini. Hanya berbekal pakaian panjang, blazer dan sebuah syal berwarna merah menyala. Entah mengapa Aya merasa sangat bahagia.

Saat ini Aya sudah bertunangan dengan sahabat masa kecilnya. Ya, dialah Tian. Orang yang selalu menantinya, bersabar menunggu Aya.

Sudah semenjak dua tahun kepindahan Aya di kota Tokyo dan sudah semenjak Tian melamarnya sebulan yang lalu. Tian melamarnya tepat setelah tiba di kota ini.