2 2. Penasaran

Saat sedang membaca novel, Alle mendengar suara dari arah hutan. Ia pun mengalihkan pandangannya dan melihat ke arah hutan, di sana tidak ada seseorang. Lalu Alle pun melanjutkan membaca novelnya, namun saat membaca terdengar lagi suara yang aneh dari hutan itu. Alle yang penasaran pun berjalan menuju hutan mencari sumber asal suara tersebut. Ia berjalan mengikuti suara yang ia dengar itu, semakin lama suara itu semakin keras dan ia pun tiba di asal suara itu. Alle melihat dua orang di sana dan sebuah lingkaran besar yang sangat aneh. Ia seketika kaget melihat dua orang itu masuk ke dalam lingkaran itu, ia pun berteriak memanggil orang itu dan menghampiri lingkaran besar itu. Namun seketika tubuhnya serasa tertarik kedalam lingkaran besar itu, ia pun berteriak keras saat tubuhnya tertarik.

Alle pun pingsan di dalam portal itu, dan Alle pun jatuh ke hutan yang sama saat ia tertarik tadi namun dunia yang berbeda. Alle jatuh dalam keadaan tak sadarkan diri.

Matahari pun terbit, Alle jatuh pingsan selama seharian penuh. Ia pun bangun dari pingsannya dan merubah posisi menjadi duduk, ia merasakan sakit pada badannya rasanya seperti badannya remuk.

Alle pun mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru hutan, rasanya seperti ia berada di tempat yang sama saat sebelum ia tak sadarkan diri.

Alle pun bangkit dari duduknya dan berjalan menelusuri hutan itu mencari jalan keluar. Alle terus berjalan dengan sesekali meringis menahan sakit di tubuhnya. Saat berjalan tiba-tiba ia mendengar suara dari balik pohon, Alle pun merasa ketukan disitu ia berdoa dalam hati agar ia tidak di makan binatang buas yang ada di hutan ini.

"Ya Tuhan....suara apa itu, mama papa tolongin Alle" lirih Alle dalam hati.

"Siapa itu" teriak Alle.

"Hei" sapa orang dari belakang sambil menepuk bahu Alle.

Alle yang merasakan itu seketika kaget dan takut.

"Siapa kau" tanya Alle pada orang itu.

"Harusnya aku yang bertanya seperti itu padamu" balas pria itu. Ya yang tadi menepuk dan menyapa Alle adalah seorang pria. Pria itu memiliki iris mata biru laut dan kulit putih bersih serta paras yang tampan.

"Aku Alle. Aku ingin bertanya sekarang kita berada dimana? tempat apa ini?" tanya Alle.

"Sepertinya kau bukan berasal dari sini" pria itu berkata kepada Alle.

"Maksudmu apa?" tanya Alle, ia merasa bingung dengan perkataan pria di depannya ini.

"Kau sama sekali tidak tau? Ini adalah dunia importal, dunia para makhlul.mitologi seperti diriku" balas pria itu.

"Benarkah??" tanya Alle antusias. Ia sangat senang akhirnya impiannya terwujud untuk pergi ke dunia importal.

"Untuk apa aku berbohong padamu" balas pria itu.

"Lalu kau ini makhluk apa?" tanya Alle.

"Aku adalah seorang half demon, namun aku tinggal di kawasan demon" jawab pria itu.

"Wahh....akhirnya aku bertemu dengan demon. Aaaaaa senangnya" Alle, ia jingkrak-jingkrak di tempat saking senangnya.

Sedangkan pria itu hanya memandang Alle bingung, ia merasa aneh dengan gadis di depannya ini. Biasanya manusia akan merasa takut jika bertemu dengan mahkluk seperti mereka, namun kali ini gadis di depannya sama sekali tidak takut tapi ia merasa senang ia sangat takjub.

"Hei hentikan jangan seperti itu, aku pusing melihatmu seperti itu" pria itu berkata pada Alle. Alle yang mendengar itu pun menghentikan aksinya.

"Hehehe...maaf aku hanya merasa senang saja akhirnya impianku terwujud" balas Alle.

"Ya terserah kau saja" pria itu berucap malas.

"Perkenalkan namaku Alleandra, dan namamu siapa?" Alle.

"Namaku Alandi Karshan, panggil saja Aland" balas pria itu.

"Bolehkah aku ikut denganmu? aku tidak mengenal siapapun disini selain dirimu" Alle.

Lagi-lagi Aland di buat kaget dengan perkataan gadis itu.

"Ya boleh, ayo ikut denganku" Aland.

Mereka berdua pum berjalan menyusuri hutan itu, setelah berjalan cukup lama akhirnya mereka berdua pun tiba di kediaman para demon. Di sana terdapat istana yang sangat besar dan banyak rumah-rumah penduduk.

"Dimana tempat tinggal mu?" tanya Alle.

"Aku tinggal di istana itu, aku merupakan sepupu raja" balas Aland.

"Benarkah? wahhh apakah aku akan tinggal di sana juga?" tanya Alle.

"Ya, kau akan tinggal di sana juga. Tapi kau harus ikuti semua peraturan yang aku berikan padamu agar tidak ada yang mengusikmu" Aland.

"Baiklah" balas Alle dengan anggukan.

Mereka berdua pun melangkah masuk ke dalam istana, para pengawal istana banyak yang memberi hormat saat Aland masuk ke dalam.

Dan saat mereka tiba di dalam istana, Alle berdecak kagum dengan interior istana itu. Sangat mewah, dan banyak lukisan-lukisan indah di dalam sana.

"Ayo cepat ikuti aku, sebelum banyak yang melihatmu" Aland. Lalu menarik tangan Alle menuju sebuah ruangan.

Dan ternyata ruangan itu adalah sebuah kamar yang sangat luas dan tentunya sangat indah. Lagi-lagi Alle di buat kagum dengan ruangan ini.

"Ini kamar siapa?" tanya Alle.

"Ini kamarku, dan kau tetap di sini jangan keluar dari sini" jawab Aland.

"Baiklah, tapi aku lapar Aland" Alle.

"Tunggu di sini, aku akan pergi mengambil makanan untukmu" Aland.

"Baiklah, terimakasih telah menolongku" Alle dengan tulus dan dengan senyuman manis.

"Tak perlu berterima kasih, aku tulus menolongmu" balas Aland dengan senyuman manis.

Dan kemudian, Aland pun berjalan keluar dari kamar dan menuju dapur untuk mengambil makanan.

Alle pun membaringkan tubuhnya ke kasur yang ada di kamar itu.

"Ahh...akhirnya impianku terwujud, apakah inu mimpi? Tapi tidak mungkin" Alle bermonolog sendiri sambil memandangi langit-langit kamar.

avataravatar