1 1. SEKOLAH

~Happy Reading

Pagi ini Alle akan memulai sekolahnya setelah menikmati liburan semester yang cukup panjang. Ia pun segera bersiap-siap untuk ke sekolah, setelah selesai bersiap ia pun menuju ke lantai bawah. Disana sudah ada keluarganya yang sedang menunggunya di meja makan.

"Pagi semua" Alle.

"Pagi juga sayang/dek" balas mereka yang ada di meja makan secara bersamaan.

Mereka pun memulai sarapan pagi mereka dengan tenang dan khidmad.

Info: Alle adalah anak bungsu dan anak perempuan satu-satunya dari 5 bersaudara. Ia sekarang sudah menginjak kelas 12 SMA. Alle adalah anak yang ceria dan lugu, namun ia adalah gadis pemberani. Ia memiliki sifat cerewet dan blak-blakan.

Setelah selesai makan, Alle beserta kakak-kakaknya pun pergi ke tujuan mereka masing-masing. Alle ke sekolah dengan di antar oleh supir keluarga mereka karena keluarganya tak mengizinkan Alle membawa kendaraan sendiri ke sekolah. Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, Alle pun tiba di SMA Nusantara. Alle pun turun dari mobil dan berjalan menuju ke kelasnya, di sepanjang jalan ia ditatap oleh banyak siswa dengan tatapan yang beragam, dan banyak juga para kaum adam yang menyoraki ia dengan berbagai kata-kata pujian karena kecantikan yang dimiliki Alle.

"Alle" teriak seseorang dari arah belakang, ia adalah salah satu teman Alle yang ada di sekolah. Namanya Vanya Sky.

,Tidak usah berteriak Vanya, telingaku sakit" balas Alle dengan kesal.

"Hehehe...maaf ya Al, habisnya kau tidak mendengarkan aku yang terus memanggilmu" balas Vanya.

"Ya maaf, ayo kita ke mading melihat pengumuman kelas kita" Alle, lalu menarik tangan Vanya menuju mading.

Alle dan Vanya pun mencari nama mereka, dan mereka pun menemukan nama mereka berada di kelas Xll IPS 1.

,Yey... kita sekelas lagi Al" Vanya, ia senang karena ia sekelas lagi dengan Alle.

"Ayo ke kelas" Alle. Lalu mereka berdua pun berjalan menuju ke kelas mereka.

Setibanya di kelas mereka pun mencari tempat duduk yang kosong, dan bangku kosong ada di pojok belakang. Mereka berdua pun duduk di sana.

"Selamat pagi anak-anak" sapa seorang guru yang masuk ke ruang kelas.

"Pagi Pak"balas siswa yang ada di kelas itu

"Hari ini saya akan menentukan ketua kelas beserta jajarannya, kira-kira apakah ada yang mau mencalonkan diri?" tanya guru itu.

"Saya Pak" salah satu siswa yang ada di kelas itu mengajukan diri.

"Baik, kau akan menjadi ketua kelas ini. Siapa namamu?" Guru itu bertanya pada siswa yang tadi.

"Nama saya Arif Hendrawan" jawab siswa itu. Dan di balas anggukan oleh pak guru.

Dan guru itu pun melanjutkan pemilihan sampai selesai, Alle menanggapi itu dengan malas, ia tak suka masuk dalam organisasi kelas karena menurutnya itu hanya membuatnya pusing.

Setelah selesai pemilihan guru itu pun memperkenalkan namanya.

"Karena semua sudah selesai, saya mau memperkenalkan nama saya. Perkenalkan nama saya Hendra Wijaya, saya guru Penjas sekaligus wali kelas kalian" guru itu memperkenalkan nama di depan kelas.

info: Pak Hendra merupakan salah satu guru muda yang ada di SMA Nusantara, banyak guru-guru wanita yang yang tertarik padanya bahkan ada juga siswa yang tertarik padanya karena postur tubuh dan paras wajahnya yang menawan.

Setelah perkenalan, Pak Hendra pun keluar dari kelas dan menuju ruang guru. Di dalam kelas banyak yang senang karena wali kelas mereka adalah Pak Hendra, terlebih lagi para perempuan di kelas itu. Mereka bersorak-sorak memiliki wali kelas tampan seperti Pak Hendra, namun tidak dengan Alle. Ia hanya menanggapi malas teman-teman sekelasnya itu.

"Apa yang mereka sukai dari guru itu, coba saja itu demon pasti langsung aku dekati huh" Alle bergumam malas.

Alle pun yang mulai bosan mengambil novel dari tasnya dan membaca novel yang menceritakan tentang kisah cinta demon dan manusia.

"Andai saja aku juga bisa bertemu demon, tapi bagaimana caranya" gumam Alle.

Ia pun merasa terganggu berada di dalam kelas, karena siswa yang ada di kelas itu selalu ribut tidak jelas. Alle pun pamit kepada Vanya untuk menuju ke belakang sekolah.

Alle pun berjalan menuju belakang sekolah, di sana terdapat hutan yang sangat lebat dan luas. Hutan itu terlihat menyeramkan namun suasana hutan itu sangat sejuk dan tenang. Alle pun duduk di bawah pohon yang ada di sana dan membaca novelnya. Di salah satu pohon ada papan pengumuman agar siswa tidak memasuki hutan itu.

Dulu pernah ada cerita, salah satu murid tidak mematuhi larangan itu dan ia memasuki hutan itu dan sampai saat ini ia tak pernah kembali lagi, oleh karena itu pihak sekolah melarang seluruh warga sekolah agar tidak pergi ke hutan itu, namun Alle sudah melanggarnya. Alle sama sekali tidak percaya dengan itu semua, ia pun duduk dan memulai membaca novelnya.

avataravatar
Next chapter