webnovel

Prolog

Nalla menatap datar pada wanita yang sedang berbicara dengan suara yang dibuat-buat ramah, sesekali Nalla memutar bola matanya malas. Beberapa kali ia menatap pria tampan nan gagah disamping kirinya .

Walau sudah berumur kepala empat pria itu masih saja gagah dan sangat tampan. Apalagi senyumnya yang sangat mempesona dan mudah memikat itu sangat sulit untuk dilewatkan untuk sekedar cuci mata para wanita. Dan sikapnya yang baik dan ramah selalu berhasil membuat para wanita bertekuk lutut di hadapannya.

"Nalla, sekarang kelas berapa?" tanya wanita membuat Nalla mengalihkan perhatiannya.

Wanita itu bertanya sambil menatap Nalla dengan senyuman yang sangat manis hingga membuat Nalla eneg. Dengan ogah-ogahan Nalla pun menjawab.

"Kelas satu SMA tante." jawab Nalla dengan datar. Tanpa ekspresi sama sekali.

"Sama ya? Anak tante juga kelas satu SMA. Nalla sekolah dimana?" tanya Wanita itu lagi.

"Nusantara Indah." jawab Nalla dengan ogah-ogahan.

"Oh, ya? Anak tante juga disana." kata Wanita itu membuat Nalla menaikan alisnya penasaran. "Namanya Fanesa, kamu kenal?" lanjut Wanita itu yang membuat Nalla membulatkan mata indahnya.

"Enggak tau deh tante Sella, soalnya Nalla gak terlalu kenal sama anak beda kelas." jawab Nalla yang membuat Wanita itu pun mengangguk lalu Wanita itu menceritakan tentang Fanesa tidak lupa dengan melebih-lebihkan segala tentang Fanesa. Yang membuat Nalla mendengus pelan.

Fanesa ya? Ternyata anak dan ibu sama saja. Murahan. Kata Nalla dalam hati.

"Ayah, Nalla mau pulang tiba-tiba Nalla pusing." Ucap Nalla setelah Wanita itu selesai berbicara. Laki-laki bermata biru kehijauan itu kini menatap Nalla dengan tatapan khawatir nya.

Albert ayah Nalla Menatap wajah putri kesayangannya." sweety, apa yang kamu rasakan? Nalla mau pulang sekarang?" tanya Aldo dan beranjak dari duduknya mendekati Nalla.

Sella menatap Albert dan Nalla dengan tatapan tak sukanya, karena setiap kali Sella bersama Albert pasti Nalla selalu ada dan membuat masalah.

"Sella, aku duluan yaa? Sepertinya putriku sedang kurang enak badan." pamit Albert sopan dengan senyum menawannya. Sella yang sibuk dengan pikirannya tersadar oleh teguran Albert.

"Baiklah, tak masalah Albert. Kita bisa makan bersama lagi dilain waktu, dan mungkin bisa bersama Fanesa juga." ucap Sella dengan senyum manis nya.

In your dream. desis Nalla dalam hati " tante Nalla minta maaf ya tante, karena Nalla pulang duluan sama Ayah." kata Nalla dengan wajah menyesal yang sangat bagus.

"Baiklah Sella kami pulang duluan ya?" pamit Albert sekali lagi dengan senyuman hangatnya. Berdiri bersama Nalla yang berada dalam dekapannya

"Iya, Hati-hati yaa. Dan Nalla cepat sembuh." kata Sella ikut berdiri.

Nalla dan Albert pun berjalan dahulu meninggalkan Sella yang menggerutu kesal oleh Ulah Nalla. Succses. Teriak Nalla girang didalam hati.