webnovel

My Cool Vampire And Werewolf

Di suatu party sekolah Kel yang datang bersama Mikha menikmati sebuah party dengan hidangan di atas meja. Sebelum Luna datang mengusik para hadirin dengan memperlihatkan wujud asli Luna sebagai bangsa kucing, dirinya hadir di party itu dengan menampakan tarink kucingnya serta kuping yang lancip hingga muka tirus ala khas kucing. Dirinya tak segan memanerkan tarink aslinya pada teman-temannya itu. Dirinya tersenyum penuh misteri di wajahnya. Namun teman yang lainnya menganggap Luna hanya memakai kostum Kucing. Sontak para hadirin hanya melihat Luna memamerkan senyum tarinknya pada mereka. Tak beberapa lama Luna yang datang menghebohkan para tamu itu datanglah Jion dari bangsa Serigala. Begitu juga Jion yang datang dengan memperlihatkan tarink Serigalanya pada tamu lainnya. Jion dan Luna terlihat sama-sama menggunakan tarink di giginya membuat mereka dijodohkan oleh para tamu karena kemiripan kostum yang mereka gunakan. Sementara Kel yang menatap mereka penuh curiga karena beberapa kali Kel memergoki Jion dan Luna bertengkar. Jion selalu memanggil Luna dengan sebutan anak kucing saat Jion sedang kesal pada Luna sewaktu di kantin sekolah. Dan sekarang Luna blak-blakan memperlihatkan jati dirinya sebagai bangsa kucing. Namun kenapa Luna memakai kostum kucing yang notabenenya Jion selalu memanggil Luna dengan sebutan anak kucing. Hingga akhirnya perdebatan antara bangsa Serigala dan bangsa Vampir yang akhirnya melibatkan Kel. Kel telah lama di incar oleh bangsa vampir karena telah melindungi Mikha dari serangan bangsa vampir untuk dihisap darahnya. Akhirnya Kel lah yang digigit oleh vampir itu. Kel berubah menjadi vampir. Membuat bangsa serigala, Jion dan yang lainnya curiga pada Kel karena perubahan sikap yang begitu dingin. Jion yang curiga akhirnya melihat langsung Kel berubah menjadi vampir. Dan yang paling tidak di sukai Jion adalah vampir yang merupakan musuh bebuyutannya, bangsa serigala. Hingga akhirnya Kel diasingkan oleh Jion untuk meredam ambisi Kel. Setelah diasingkan, sebelum diri Kel diubah menjadi vampire baik bermata biru yang melihat Mikha sedang bersedih akibat Kel menjadi berubah padanya. Kel menahan keinginan vampir yang melekat di dirinya untuk menghisap darah Mikha. Kel berubah menjadi dingin pada Mikha sedangkan Mikha tak tahu apa-apa, karena Kel berubah menjadi arogan dan cepat marah akibat darah vampir yang mengubah emosinya itu. Namun karena kesalahan bangsa vampir yang tengah membuat Kel mati akibat digigit oleh bangsa vampir. Kel yang meninggal akibat di serang vampir buas yang mengharuskan dirinya berubah menjadi vampir juga. Namun untuk merubah Kel menjadi seperti semula Kel harus melalui banyak hal untuk merubah dirinya menjadi seorang vampire agar Kel tidak menghisap darah Mikha oleh karena itu dirinya mencari cara untuk tidak mencelakai Mikha yang memutuskannya untuk mati dan dibangkitkan kembali oleh dewa itulah satu-satunya cara agar berubah menjadi vampire baik. Kel yang telah mati dan berubah menjadi vampir lalu di asingkan oleh bangsa serigala kemudian dirinya mati untuk kedua kalinya. Jion dan Luna yang juga memergoki Kel yang berubah menjadi vampir. Jion yang berasal dari bangsa serigala telah mencium bau vampir dari tubuh Kel, sementara Luna keluarga bangsa kucing yang juga tahu apa yang terjadi pada diri Kel.

Bella_Nandra · Fantasy
Not enough ratings
20 Chs

Chapter 18. Daerah Kekuasaan Bangsa Serigala

Karena musuh kita semakin banyak saja. Kita harus bersiap-siap jika vampire-vampire itu melakukan perlawanan pada kelompok kita." kata Jion.

Lalu di perjalan sang raja vampire itu,

"Kenapa mereka terlihat sangat over sekali melihat kita melewati daerah hutan ini? Apa kau tahu Ariana?" tanya sang raja Adro.

"Benar sekali tuan. Seperti ada yang mereka sembunyikan di hutan ini.

Apakah hal itu, yang jelas lebih baik kita ikut mencari tahu kenapa mereka bisa semarah itu tadi pada kita. Bukankah kita hanya ingin berburu di sini." kata Ariana.

"Jadinya ini adalah daerah kekuasan bangsa serigala? Tempat para serigala itu memburu juga.

Apa menurutmu ada yang mereka sembunyikan di hutan ini?

Sepertinya mereka sangat ketakutan tadi melihat kita memasuki wilayah perbatasannya." kata raja Adro.

"Baik raja. Aku akan mencari tahunya, kenapa mereka bisa ketakutan seperti itu melihat kita tadi." kata Ariana.

Lalu mereka mempercepat langkahnya.

Suara burung hantu terdengar, ketika mereka sampai di sebuah tempat di hutan ada yang sedang melintas yaitu seekor singa.

"Raja ada singa. Itu mangsa yang besar. Mari kita gigit dirinya. Pasti rasanya sangat enak." kata Ariana.

Mereka pun menerkam mangsa itu hidup-hidup.

Ternyata singanya mudah untuk mereka kuasai.

Hingga lehernya berceceran darah di mana-mana.

Lalu mereka saling menghisap masing-masing di setiap badan singa.

Dan di kelompok serigala, Jion mengajak para kawanan memperoleh kekuatan di hutan sakti itu,

Karena nampaknya perkelahian tadi membuat mereka sadar kurangnya energi untuk melawan vampire buas tadi.

"Kita harus segera mengambil energi dari hutan sakti itu.

Sepertinya harus sekarang. Karena sudah ada musuh-musuh baru berdatangan." kata Jion.

Para kawanan serigala memganguk dan mereka pergi menuju hutan dengan kecepatan kakinya.

Sampai di hutan sakti.

"Kita sudah sampai. Sebaiknya lekas kita mengambil kekuatan itu malam ini juga.

Jangan sampai diketahui bangsa vampire mana pun." kata Miki.

"Baiklah. Ayo sebaiknya kita kitari hutan sakti ini." kata Jion.

Jion mengajak para kawanan mengitari daerah sakti itu, dengan begitu sesuatu kekuatan akan melekat ke tubuh mereka.

Dan membuat kesaktian mereka bertambah besar.

Beberapa kali mereka mengitari hutan itu dan akhirnya mereka mendapatkan kesaktiannya.

"Akhirnya kita mendapatkan energi ini. Dari hari ke hari kita telah cukup menyimpan energi dari hutan ini.

Namun karena kedatangan vampire lainnya kurasa kita harus selalu untuk datang ke sini." kata Jion.

Saat itu Jion sedang mencoba kekuatan baru yang telah ia ambil dari hutan itu.

"Aku akan mencobanya." kata Jion.

Jion sepertinya membuka cakranya lalu memcoba meruntuhkan sebuah kelapa di sana.

Dan kelihatannya kekuatan itu cukup membuat buah-buah berjatuhan.

"Sepertinya berhasil. Mari kita istirahat dulu sambil meminum buah di sini." kata Jion.

Ketika Jion dan yang lainnya sedang duduk-duduk di daerah sakti itu.

Tiba-tiba dari kejauhan para vampire tadi mendatanginya.

"Aku mencium bau serigala tadi. Apa ia di sekitar sini?" tanya raja Vampire.

"Mari raja kita telusuri keberadaan mereka." kata Ariana.

Arianan dan raja vampire mendatangi mereka.

"Apa yang sedang mereka lakukan di sana?" tanya raja vampire.

"Sepertinya bau vampire tadi, di dekat sini." kata Jion.

"Hi bangsa serigala, apa yang kalian lakukan di sini? Sudah berpindah rupanya." kata Ariana.

"Bangsa vampire. Buat apa kalian mendatangi wilayah kami lagi?

Ingat bangsa vampire dilarang masuk ke wilayah kami. Cepat pergi atau kalian akan kami bunuh." kata Jion.

Lalu Jion mulai menyerang mereka dengan kekuatan baru yang mereka ambil dari hutan sakti itu.

Sontak membuat para vampire kewalahan, begitu juga dengan Ariana.

Seluruh cakra yang dimiliki oleh Ariana tidak tembus oleh serigala itu.

Ia pun mengeluarkan matra yang telah mengikat Jion tadi.

Tapi sepertinya begitu mudahnya Jion menghempaskan cakra itu.

"Tidak berhasil. Dari mana kalian dapat belajar menangkis cakraku. Bukankah tadi kau sempat kewalahan dengan cakraku?" kata Ariana di saat Jion menghempaskan cakramnya.

"Hhaha. Tidak perlu kalian tahu. Jelas itu sangat mudah. Bangsa kami memang sangat cepat melumpuhkan cakra yang baru kami tahu.

Maka dari itu, kalian para bangsa vampire tidak akan bisa melintasi daerah kami lagi.

Atau dengan mudahnya kami membuat anti cakra yang kalian miliki.

Sehingga kalian akan cepat terbunuh oleh kami. Satu hal lagi. Ini daerah tempat kami.

Kalian para vampire sangat keras di larang melintasi tempat kekuasaan kami. Karena kami tidak bersedia hidup berdampingan dengan kalian." kata Jion.

"Begitu rupanya, sudah sombong sekali diri serigala? Buat apa kami takut dengan kalian.

Karena ini adalah tempat bebas siapa pun boleh melintas di daerah ini. Kau paham?" kata Ariana.

"Jika kalian masih ingin hidup lebih baik kalian pergi dari sini.

Karena di sini banyak kawanan serigala yang berjaga-jaga. Tentu kalian akan mati terkempus di daerah ini.

Karena kami tak kan membiarkan seorang pun menginjakan kami di daerah kami. Mengerti!" kata Jion.

Lalu mereka mulai bertengkar lagi dan memgadu kekuatan.

Tiap-tiap cakra dari raja vampire dapat dengan mudah dilenyapkan oleh para serigala itu.

Membuat raja vampire terpukul mundur.

"Ariana, lebih baik kita pergi. Karena ada yang aneh dengan kekuatan mereka.

Aku tidak merasa mereka sama seperti yang tadi." kata raja vampire.

"Baiklah, ayo kita pergi." Ariana turut pergi bersama bangsa vampire menjauhkan diri dari para serigala yang semakin hebat dari yang semula.

Di perjalanan.

"Ariana, sepertinya ada yang nampaknya berbeda dengan diri mereka.

Dari mana mereka mendapatkan kekebalan cakra kita secepat itu?

Bukankah tadi awalnya mereka sempat kehilangan seluruh kekuatan mereka?

Kenapa bisa secepat itu mengalahkan kita?" tanya raja vampire.

"Aku juga bingung raja. Sepertinya matra yang mereka miliki sangat berbeda dari yang tadi.

Aku mulai keheranan pada mereka. Padahal mereka hampir mati di tangan kita.

Apa yang membuat mereka bertambah hebat seperti tadi?" kata Ariana.

"Lebih baik kita mencari tahu tentang asal muasal serigala-serigala tadi.

Siapakah raja mereka dan apa yang sedang mereka lakukan di hutan itu?" kata raja vampire.

"Benar raja, kita harus cepat mendapatkan informasi tentang diri mereka.

Mungkin ada sesuatu yang tidak kita ketahui.

Serta mencari titik kelemahan dari kawanan serigala itu. Hmm musuh-musuh baru telah berdatangan.

Sepertinya babak baru akan di mulai. Mari kita ke pondok untuk mencari tahu hal ini." kata Ariana.

"Apa yang membuat para vampire itu keluar dari hutan milik kita?

Bagaimana cara kita mengusirnya? Sepertinya kita harus benar-benar mengepungnya. Miki apakah kau bisa tahu di mana mereka tinggal?

Kalau perlu kita datangi tempat mereka menetap di sini?" kata Jion.

"Sepertinya di areal tebing sana tempat pertambangan batu bara, karena bau mereka sangat tercium dari sana." kata Miki.