webnovel

My CEO's Heart

"Kamu tidak pernah tahu apa yang dia pikir!" CEO-ku tidak sama dengan CEO kalian. Bibirnya tersenyum, tapi tidak dengan hatinya. Bagaimana perasaanmu apabila kau yang selalu berusaha bekerja secara jujur dan professional namun orang terdekatmu, yaitu ayahmu sendiri malah melakukan pekerjaan yang kotor dan tak terpuji? Iya, hal tersebutlah yang sedang dialami Charice, seorang reporter berdarah muda yang selalu bekerja dengan jujur dan mencari kenbenaran suatu desas-desus berita harus dihadapkan pada kenyataan jika Ayahnya adalah tersangka kasus korupsi yang akhirnya bebas dengan cara yang licik. Takdir membawanya pada masalah ketika dia bertemu seorang CEO muda, David Park, seseorang yang 'membantu' ayahnya lolos! Anehnya, sang CEO tampan, Kaya, dan popular ini mendekati dirinya meski dia masih mencintai mantan kekasihnya, Jessica. Ada udang di balik batu namun Charice memutuskan untuk 'bermain' dalam sandiwara cinta yang berbahaya ini demi menguak kebenaran. Dapatkah dia mencapai tujuannya atau justru terjatuh dalam jurang cinta tak terduga? Mungkinkah keduanya bersatu ditengah drama dan kepentingan masing"? Hai para pembaca dari novel Hyeona... kalian bisa follow ig Hyeona di @hyeona.theauthor untuk bantu mendukung semua karya-karya dari Hyeona. Terima kasih atas dukungan kalian...

HYEONA · General
Not enough ratings
455 Chs

CEO -75-

Rintik hujan membasahi malam ini. Seorang gadis berdiri di dalam bilik telepon umum. Ia perlahan mendudukan diri dan meringkuk. Ternyata lututnya mulai basah, ia menangis seorang diri.

Ia terperangkap di dalam karena hujannya semakin lama semakin deras. Ia meratapi diri di dalam bilik tersebut.

Sekujur tubuhnya terdapat luka lebam. Lengannya lebam, dadanya tergores benda tajam, dan keplanya juga ada goresan bekas penganiayaan. Lehernya juga tak luput luka lebam seperti ada luka bekas cekikan.

Ia menangis dan menangis tidak berhenti. Suara tangisannya masih kealah dengan suara derasnya hujan.

Ia berimajinasi jika ada seseorang yang menunggunya membawakannya payung di luar sana. Ia memegangi tubuhnya yang semakin lama semakin merasa kedinginan.

Namun imajinasi tinggalah imajinasi, semuanya tidaklah nyata. Ia masih sendiri disana tak ada yang menunggunya.

**

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com