CEO -45-

David berada di panti asuhan tempatnya di besarkan. Ia memutuskan rehat sejenak dari pekerjaannya. Ia telah beberapa hari tinggal di panti asuhan.

Jaekyung juga ada di panti asuhan tersebut. Jaekyung dan David membantu Ibu panti asuhan merawat dan mengasuh anak-anak.

Jaekyung dan David duduk berdua di teras panti asuhan sambil memandangi terang bulan purnama.

"Seojoona... Kau ingat tidak saat kita masih kecil?" tanya Jaekyung.

"Apa?"

"Kau selalu membelaku jika ada yang memanggilku anak yatim di sekolah." Ingatan Jjaekyung kembali ke 20 tahun yang lalu, masa mereka masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

David tersenyum. "Aku adalah Oppamu pada saat itu."

"Aku tidak akan memanggilmu Oppa karena kita seumuran dan kita lahir di hari yang sama."

"Aku tahu aku tidak akan bisa menjadi Oppamu."

Wajah Jaekyung tiba-tiba berubah. "Dan aku juga tidak bisa lebih dari itu kepadamu."

"Kau masih menyukaiku?" David tersenyum nakal.