2 2. Hari yang melelahkan

Hari ini aku bangun lebih pagi karena hari ini kami di wajibkan masuk lebih cepat karena kami memiliki orderan yang sangat banyak sekali. eh ia aku kerja di Restoran Khusus masakan khas Indonesia. Dan hari ini kami kebanjiran Orderan dan juga pengunjung aku sendiri heran kok rame sekali dan itu di dominasi oleh wanita-wanita yang menurut aku dandanan mereka norak sekali. Tapi kok kayaknya ada yang mereka kerumunin deh apakah artis? Karna biasanya di restoran ini sering di datangin oleh para artis baik tanah air maupun artis luar tapi, ngak se heboh ini deh. hmmm ah bodoh ah nggak ada juga urusan aku ama mereka. Aku mulai mengantar pesanan bolak balik karena teman-teman yang lain pada sibuk menyiapakan orderan di luar Restoran. Dan aku sudah mulai capek sekali pengen duduk sebentar saja tapi tidak bisa karena pesanan masihenunggu untuk segera di antar ke meja masing-masing. Semangat Dea kamu pasti bisa itu adalah kata-kata yang merupakan sebagai jimat jika aku sudah mulai lelah dan tidak mampu lagi. Akhirnya aku selesai juga menyajikan semua makanan yang di order tadi. Hmm sisa satu lagi di meja paling pojok tapi kok rame sekali ya, sambil jalan aku mengantar pesanan tapi karena banyaknya wanita-wanita gila ini tidak sengaja aku malah di tabrak oleh kerumunan dan alhasil makanan yang ada di nampan di tangan saya ke lempar dan celakannya malah jatuh di atas kepala seorang pria aku belum tau orangnya gimana karena aku sudah keburu takut dan aku sambil nunduk minta maaf kepada bapak itu. tapi semua orang diam sehingga aku pelan-pelan akangkat kepala dan astaga aku lebih pucat ketika aku melihat matanya yang kayak singa lagi ngamuk memang aku belum tau sia siapa tapi perasaan saya menunjukan bahwa ada tanda bahaya. Aku masih minta maaf tapi dia mulai berdiri dan berteriak di depan muka saya. Kamu buta ya? Kenapa tidak lihat jalannnnnn!!!!! aku hanya gemetaran dengar suara nya karena se umur hidup aku tidak pernah di teriakin bahkan sekalipun bosku di sini tapi hari ini aku diteriakin bahkan itu bukan kesalahan saya. Aku hanya diam sambil bergetar tidak tau aku mau jawab apa.

KENAPA DIAM KAMU BISU APA TULIIII!!! WOIIIII !!!!! Dia tambah marah dan sudah berdiri di depan saya sambil mengangkat tangan siap-siap dia akan memukul saya, tapi syukur manejer Restoran tiba-tiba datang dan langsung bicara untuk minta maaf kepada bapak itu. Aku hanya diam dengan wajah pucat dan tidak bisa berbuat apa-apa. Mata saya sudah berkaca-kaca dan siap untuk mnnagis tapi akuenahannya dengan cara menggigit bibir kuat-kuat mungkin enatah itu bibir saya luka karena aku mulai merasakan rasa darah di bibir saya.

Manejer saya masih meminta maaf kepada bapak itu dan berusaha meredakan emosinya. manejer memanggil Winda untuk mengantar saya ke belakang karena sia melihat saya yang hanya kayak patung tidak bergerak tapi tangan saya masih bergetar. Winda datang sambil menajak saya ke belakang. Tapi bapak itu kayak tidak terima dia masih belum puas untuk meneriaki saya sampai-sampai dia berteriak lagi dengan suara nyaring mengatakan Apakah kamu bisu apa bodoh!!!! aku hanya diam aja dan jalan kebelakang.

avataravatar
Next chapter