2 Naughty Boy (2)

Eunhyuk menyeringai senang saat melihat gadis yang ada di dalam club tadi sedang berdiri di halte depan Club dan tampak melihati jalanan yang sepi seperti menunggu kendaraan.

"Sedang mnunggu taksi? Saya yakin jam segini taksi takkan lewat kemungkinan besok pagi kau baru dapat taksi hehe"

Dia sok tahu dan melihat jam tangan Rolex mahal di lengan nya.

"Suka sekali sih mengekori saya sejak tadi?"

Si gadis memutar malas bola mata nya, tadi nya Jin Hye cemas tak bisa pulang sekarang kesal karena pria sinting ini yang terus saja mengganggu nya.

"Saya kan hanya mengingatkan, ah bagaimana jika ku antar pulang, mumpung saya sedang baik"

Lagi lagi dia memamerkan senyum nya, senjata andalan yang membuat mahkluk Yeoja pasti cengo langsung jatuh cinta.

"Tak usah, pergi sana jangan rese tuan!"

Jin Hye sedang sibuk celingak celinguk ke jalan meski si pria satu ini masih bandel saja berdiri di dekatnya senyum senyum tengah mengamati tubuh gadis ini.

'Oh shitt cantik sekali, dia belum menikah kan? Berapa kira kira umurnya?'

Eunhyuk mengamati detail wajah dan lekuk tubuh gadis di dekatnya, hanya berbekal lampu jalan temaram, tapi mata jeli nya sudah bisa memberi nilai point untuk gadis ini.

'Ckck dadanya cukup besar, berisi, pinggang nya ramping, pantatnya sengkal, mungil pas dalam pelukan ku? wajah nya imut, bibirnya seksi, kakinya jenjang dan mulus. ah sial leher itu putih mulus sekali, astaga dia yeoja sempurna?'

Pria itu membatin kagum, geleng geleng dan mengusap tengkuk nya gelisah, bagus kejantanan nya di bawah mulai ON bangun berulah karena memandangi makhluk cantik sialan ini.

"Yak kau lihat apa?? Aigoo sudah saya usir masih saja di sini"

Jin Hye mengibaskan kesal tangan nya, beruntuglah sebuah taksi mendekat ke arah mereka dan gadis itu yang kesal dan risih langsung masuk ke kendaraan itu.

"Aish Lee Hyukjae pabo ikuti dia palli!"

Eunhyuk menghentakkan kakinya saat sadar dari bengong nya, dia berlari cepat menuju AUDI putihnya dan membawa mobil nya melesat mengikuti taksi tadi.

Eunhyuk berhasil mengikuti mobil taksi itu akhirnya.

"Eum jadi tempat tinggalnya di daerah sini?"

Bukan nya apa apa dia cukup terkejut saja soal gadis cantik itu yang ternyata tinggal di lingkungan yang jelek dan minim~ ya begitulah.

Taksi tadi berhenti di depan sebuah bangunan cukup sederhana yang terlihat kumuh dengan cat yang sudah kusam.

Eunhyuk ikut meminggirkan mobil mewah Audi R8 sport putih nya lalu mengamati gerak gerik gadis itu yang keluar dari taksi dan merapatkan mantel dingin nya, dia ikut turun dari mobil nya mengendap mengikuti si gadis.

Eunhyuk sudah seperti penguntit saja saat dia mengamati sebuah bangunan yang cukup tua di mana gadis itu masuk tadu, sepertinya bangunan itu tak layak di tinggali dan pria itu tiba tiba tersenyum saat tahu si Park Jin Hye ternyata cukup miskin.

Jin Hye menaiki tangga putih, maklum saja di flat ini tak ada lift dan untuk menuju ke lantai lima di rumah nya dia harus lewat tangga dan kaki nya pasti lumayan pegal.

Karena sudah terbiasa dia biasa saja, dan tak merasa berat lagi.

Baru sampai di lantai kedua, seorang wanita paruh baya memanggil nama nya.

"Jin Hye-a"

"Eoh?? Nyonya Shin?"

Jin Hye menunduk gugup memainkan jari lentiknya dan benar saja wanita tua itu langsung bertulak pinggang di depan nya.

"Mana tunggakan uang sewa empat bulan yang kau janjikan hari ini?"

Jin Hye merogoh tas kecilnya, sebenarnya dia tak punya sejumlah uang yang harus dia bayar, dan wanita itu langsung mendelik saat Jin Hye menyodorkan uang nya itu.

"Berapa ini? Kok sedikit, bukankah hutang menunggak sewa mu itu dua juta Won?"

Astaga dia bingung juga menjawab apa, tadi sore dia sudah merelakan kalung emas peninggalan ibunya dia gadaikan dan masih saja kurang jumlah nya.

"Baru ada satu juta won ahjumma, mianhamnida"

"Cih jika terus terusan tekor lebih baik ku sewakan saja flat itu pada orang lain, kau siap siap saja pergi dari flatmu!"

Jin Hye menunduk, pergi? Kemana dia harus pergi? Ayahnya sakit sakitan dan butuh tempat tinggal yang layak.

"Ahh begini, saya janji sisanya minggu depan ahjumma"

"Eum baiklah satu juta nya saya tunggu minggu depan, jika kau masih janji-janji lagi aku akan tegas mengusir kalian, argh menyebalkan saja mau nya tinggal gratis di flatku"

Sambil mendumel wnita tua itu berjalan pergi dan Jin Hye hanya menghela nafasnya.

"Ah aku sekarang pengangguran sejak tadi siang, dari mana dapat pinjaman satu juta untuk bayar sisa hutang ku?"

Jin Hye berjalan lemas menaiki tangga menuju lantai lima flatnya dia butuh istirahat setelah seharian ini emosi karena di pecat dan karena bertemu pria sinting di club malam tadi.

"Appa sudah~"

Jin Hye tersenyum, baru saja membuka pintu flat dia melihat sang ayah telah lelap di kasur gulung lantai.

"Appa, ireonna jangan tidur sini, pindahlah tidur ke kamar"

Ayahnya bergumam pelan, dan mulai membuka matanya.

"Hye kau sudah pulang?"

Park Yong Hun menguap dan duduk di kasur gulung nya.

"Maaf aku pulang telat, appa sudah makan belum?"

"Eum sudah kok tadi Sunhee ke sini membawakan Kimchi dan kue beras"

Jin Hye manggut manggut mengambil air minum di kulkas.

"Appa tidur kamar saja ya, kajja"

Dia merapikan ranjang di kamar mereka dan menyalakan penghangat rumah nya.

"Tapi chagi, kau selalu tidur di kasur lantai setiap hari, di situ kan dingin"

"Nan gwenchana, appa istirahat di ranjang saja ya"

Jin Hye menutup korden jendela kamar itu, dan bersiap mandi mengulung rambut panjang nya.

"Argh bagaimana pun caranya aku harus dapat kerja lagi besok, kami tak boleh sampai jadi gelandangan eomma bantu aku dari atas sana yah"

Dia berdoa dalam hati, bertekad besok pagi akan mengantarkan surat lamaran ke tempat manapun, semoga saja ada cafe atau restoran yang membutuhkan tenaga nya.

*

*

"Anyeong haseyo selamat malam ahjumma"

Ahjumma Shin Jaeri yang baru saja akan masuk pintu rumah nya di lantai bawah flat, keheranan ada makhluk asing tampan dengan penampilan yang sekali lihat saja dia tahu pria ini memakai barang ber-merk.

"Ya ada apa? tuan ini siapa ya?"

Lee Hyukjae membungkuk tersenyum sopan, padahal malas sebenarnya bersikap sok manis begini apalagi pada orang miskin.

"Saya Lee Hyukjae ah mianhamnida tadi saya mengantar kekasih saya ke sini, ahjumma pasti kenal Park Jin Hye, maaf jika boleh tahu berapa tunggakan sewa flat nya nona Park?"

Tadi Eunhyuk memang bersembunyi dekat tangga dan tersenyum saat mendengar percakapan mereka.

"Engh sekitar satu juta won lagi, kenapa memang nya?"

"Ah hanya sebanyak itu"

Eunhyuk tersenyum remeh, merogoh saku jas merah marun nya dan menyodorkan lembaran segepok uang 50 ribu won.

"Ini lima juta won, ah anggap saja beberapa bulan ke depan uang sewa nona Park sudah lunas, bagaimana?"

"Hah?"

Wanita tua itu langsung melongo kaget dan buru buru membuka lebar pintu rumah nya.

"Silahkan masuk tuan Lee kita bicara di dalam saja"

Dia mempersilahkan tamu tak di undang itu masuk.

"Ini tanda terima nya tuan Lee, lunas sewanya untuk satu tahun kedepan gamsahamnida hehehe"

Dengan senyum sumringah sambil menghitung uang itu wanita tua itu membungkuk saat Eunhyuk pamit.

"Baiklah jangan usir pacar saya lagi ya, selamat malam ahjumma"

"Anda tenang saja hehehe saya jamin nona Park dan ayahnya betah tinggal di sini kok, selamat malam"

Eunhyuk tersenyum dan berbalik keluar menuju ke mobil nya dan isi kepalanya sudah terisi penuh untuk rencana nya besok pagi.

*

*

*

*

Saat Jin Hye baru saja turun di lantai bawah dan malah berpapasan dengan ahjumma Shin, gadis itu jadi heran dengan wajah ramah wanita tua itu.

"Pagi ahjumma"

"Pagi Jin Hye-a hehehe soal tunggakan jangan di pikirkan lagi ya"

Jin Hye jadi heran luar biasa, sejak duduk di bangku SMU tinggal bersama ayahnya di flat ini, tak pernah uang sewa di gratiskan sekalipun, ini aneh?

"Kenapa~"

"Tadi malam pacarmu yang kaya itu sudah melunasinya malah untuk satu tahun kedepan sudah dia bayar"

"Hah??"

"Aigoo kau beruntung pacarmu itu sayang dan perhatian padamu ya hehehe dia kaya pula"

Jin Hye makin melongo heran, tunggu...pacar?? Sejak kapan? Seingatnya setelah putus dengan Park Hyeong Suk tiga tahun lalu, dia jomblo kok, kapan punya pacar lagi.

"Pacar?? Ahjumma apa tak salah?"

"Salah? apanya salah hah tuan Lee Hyukjae itu terlihat kaya kok dia langsung membayar enam juta won uang sewa rumah mu"

"Apa? Lee~?"

"Ah iya benar dia pacarmu kan? salam ya untuk pacarmu Jin Hye-ya"

avataravatar
Next chapter