18 IDORI-2

"Payah banget, sih, Kak Manda. Masa kamu dianggap bapaknya, Sen. Gengsi amat dia mengakui perasaan sama kamu. Jangan-jangan, dia itu father complex, ya? Harusnya kamu yang anggap ia tante atau mama, tapi malah terbalik. Kok jadi berasa incest, ya?"

Senna merapatkan perangkat telinga karena Avenna terus saja mencerocos bak gerbong kereta. Sejak siang tadi, kakaknya ini tidak mau keluar-keluar dari kamarnya. Sedang alergi sama Amanda di kamar sebelah, katanya. Wah, kok malah Avenna yang ngambek.

"Sen? Seeen!" Avenna merebut perangkat telinga Senna, berusaha menarik perhatian adiknya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter