17 IDORI-1

Aku tidak menyangka akan berada di ruangan ini lagi, dengan suasana yang sama dan dikelilingi oleh orang-orang yang sama. Situasi ini sama canggungnya seperti dulu. Meskipun Bu RT dan Avenna tampak telah memahami ceritaku, tetap saja ada Pak RT yang eksistensi beliau di ruangan ini saja mampu membuat nyaliku ciut setengah mati. Bukan karena beliau seram, tetapi akunya yang berasa kriminal di sini. Ini semua gara-gara dia ... anak SMP yang sekarang duduk di kursi pojok yang sama, persis seperti dulu—Senna. Ya Tuhan, tolonglah nasib hamba-Mu ini untuk kedua kali.

Aku tidak berani melirik remaja itu, takut perasaanku kacau lagi. Jengkel, marah, berkobar, gugup, melayang, dan berkabut. Ini bukan halusinasi, tetapi telah menjelma menjadi horrific reality macam film Spiderwick dan Don't Be Afraid of The Dark. Inilah kenapa aku benci sekali film horor.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter