25 EKSEKUSI-2

Dua hari bersama Senna. Waktu yang teramat singkat memang, tetapi cukup sebagai bekal kebahagiaanku. Lalu, kampusku resmi pindah di sebelah fakultas tempat Koko berkuliah. Untunglah aku akan segera yudisium, jadi tidak perlu berlama-lama di tempat ini.

Setiap hari, aku mengurung diri di studio. Bila terpaksa, baru bolak-balik ke Tata Usaha dan ruang dosen untuk persiapan maju TA. Untuk urusan perut, ada Naura yang berbaik hati mengantarkannya ke studio. Naura ... lo BFF gue banget! Bukan makan besar, aku harus menyesuaikan diri dengan beragam jajanan pengganjal lapar yang praktis untuk dibawa ke lantai dua. Paling banter, Naura membawakanku seporsi bakmi.

Bukannya sok dimanja atau menjadikan Naura pelayan, tetapi terpaksa kulakukan untuk menghindari kemungkinan bertemu Koko. Selama ini, dia memang tidak berani menginjakkan kaki di area arsitektur. Jadi, inilah markas nyamanku sampai dinyatakan sarjana.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter