20 Hari ulang tahun Rerin 2

Mohon maaf kalau banyak typo yang bertebaran yh guys🤗🤗

Kini rerin sudah rapi dengan menggunakan dres berwarna biru tua dan di coraki warna hitam yang menghiasi pingir-pingir dres yang ia kenakan.

"rerin,kamu cantik sekali"puji mbak ina,karena melihat kecantikan rerin serta dres yang rerin kenakan begitu pas untuk rerin.

"terima kasih mbak pujiannya,mbak juga kok sama cantiknya kaya rerin"ucap rerin yang mengenggam tangan mbak ina.mbak ina yang mendengar pujian sang majikan nya itu tersipu malu,sekaligus senang.

"terima kasih rerin,kamu baik sekali"ucap mbak ina yang di balas dengan anggukan kepala rerin.

"kalau gitu rerin ke halaman belakang yh mbak"ucap rerin berpamitan.

"oh,ia rerin"ucap mbak ina,rerin pun membalas dengan senyum manis miliknya.

Saat berjalan menuju halaman belakang hp milik rerin pun berbunyi.

Ting

Ike bunggul:rin lo rumah yh,gue mau ke rumah lo deluan

Rerin:yh gue di rumah lagi duduk-duduk nunggu kalian.

Ike:yeyyy yang lagi menunggu

Read

Rerin hanya membaca pesan dari sahabatnya yang satu ini.rerin melihat jam,ternyata sekarang sudah menunjukan jam 5:45 waktu begitu cepat berjalan penantian dirinya berharap kedua orang tua nya terlebih dahulu datang.

"misi,rerin di luar ada orang mencari kamu"ucap asisten wanita itu.rerin nampak mengerutkan keningnya.

"siapa yh,mbak"tanya rerin ke asistennya.

"kurang tau mbak,kata nya mau antar pesanan.tapi kan mbak bisanya kalau mesan sesuatu pasti nya beritahu kami dahulu"ucap wanita yang rerin panggil mbak itu.

"oh ia deh mbak,rerin keluar dulu yh"ucap rerin yang dibalas dengan anggukan kepala asisten wanita nya.

Asisten wanita itu tertawa kecil,karena sebenarnya yang mencarinya adalah sang kekasih nya.siapa lagi kalau bukan alan.

Flasback

Sesampainya alan dipekarnagan rumah rerin,alan pun keluar dari mobil dari kejauhan nampak kedua asisiten wanita rerin yang sepertinya sedang menunggu tamu.sebuah ide pun muncul di kepalanya.

"mbak laras,alan bisa minta tolong nggak"ucap alan dengan wanita yang dipanggil mbak laras itu.

"ada apa yh,den bisa den bisa"ucap mbak laras sembari memberikan senyum kepada alan,sementara asisten yang sedari tadi melihat kedua nya hanya diam mendengarkan percakapan keduanya.

"terima kasih mbak laras mohon maaf merepotkan"ucap alan yang di balas dengan anggukan mbak laras dan kemudian mbak laras pun masuk ke dalam rumah.

Alan melihat asisten yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri.

"mbak ana,bisa saya minta tolong rekamin yh"ucap alan meminta tolong kepada asisten wanita rerin yang mana,alan ketahui nama nya dari name tag pada baju asisten rerin.

"baik den,siap"ucap mbak ana,alan hanya membalas dengan senyumnya.

.

.

.

.

.

.

Prov Rerin

Aku tak mencurigakan siapa yang mencari ku dan mengaku mengantsr paket kepada ku,saat pintu sudah terbuka aku melihat lilin yang menghiasi kue dan angka delapan belas tahun ditengah-tengah lilin-lilin kecil yang melingkari kue ultah.

Aku tersenyum melihat alan,dia menyanyikan ku lagu selamat ulang tahun terharu itu lah yang ku rasakan ini baru pertama kalinya alan memberikan serfais di hari ulang tahun ku.aku yang awalnya masih merasa sakit hati seketika luluh akan perbuatannya di malam hari ini.

"Happy birthday my love rerin"ucap alan dengan mengengam tangan ku senyum ku tak henti-hentinya pudar.

"ayo di tiup dulu lilin nya baru sambung senyumnya"ucap alan tersenyum kepada ku,aku pun menganggukan kepala ku dan meniup lilin.

"ayo masuk kita tunggu di dalam aja"ucap ku mengajak alan dan kedua asisten rumah ku.alan hanya membalas dengan menganggukan kepalanya dan tak lupa senyuma manisnya yang mampu membuat ku luluh.

Kami pun akhirnya masuk kedalam rumah,sementara menunggu papa dan mama dan ketiga sahabatku.

.

.

.

.

.

Alan menyimpan kue yang ia simpan di meja makan dan setelah itu menyusul rerin ke halaman belakang.

"kamu cantik malam ini,senyum mu yang mengembang di bibirmu,mampu membuat ku uluh"ucap alan yang mendudukan bokongnya di kursi.

Rerin tersenyum malu dan berusaha menarik nafasnya.

"terima kasih kamu mau hadir"ucap rerin yang masih fokus menatap kedepan.

Alan pun tersenyum.

"apa yang tidak bisa ku hadiri untuk mu"tanya alan.rerin diam dan menggelengkan kepalanya.

"kamu tau bulan dan bintang tidak akan pernah ada,apabila malam tak tiba.seperti diri ku,aku tidak akan hadir di hati mu,apabila kamu tidak membukakannya untukku"ucap alan yang membuat rerin kembali mengembangkan senyum di bibirnya.

"maaf,rerin menganggu tuan dan nyonya baru datang"ucap mbak ina.

"oh oke mbak,alan kamu tunggu disini yh aku nyambut mama dan papa aki dulu"ucap rerin.

"ia rerin"ucap mbak ina.

"aku bisa tidak ikut nyambut calmer(calon mertua)"ucap alan yang dibalas dengan menganggukan kepalanya.

Rerin dan alan pun masuk kedalam bersamaan menuju ruang tamu,dari kejauhan kedua orang tua rerin sedang duduk disofa.

"ma,pa"sahut rerin kedua orang tua rerin pun melirik ke arah rerin,senyum kedua orang tua itu mampu membuat mata rerin berkaca,baru ketiga kali ini papa nya hadir di ulang tahunnya.

"selamat ulang tahun anak papa,maaf tahun lalu di hari ulang tahun mu yang ke tujuh belas papa tidak dapat hadir sayang"ucap papa rerin yang menghampiri rerin dan memeluk sang putri kecilnya.

"udah gede aja anak papa,jangan manja yh"ucap papa rerin,alan dan mama rerin hanya tersenyum.

Mama rerin pun mendekat ke arah rerin dan menghambur pelukan ke rerin.

"putri kecil mama udah gede aja,tambah cantik aja anak mama"ucap mama rerin yang memeluk rerin.rerin hanya tersenyum dan tertawa kecil.

"sayang itu pacar kamu"tanya papa rerin yang melihat alan tak jauh di belakang rerin.

Rerin yang mendapatkan pertanyaan itu dari papa nya,mengaruk kepalanya yang tidak gatal.

"hehehe,nggak kok pa itu teman rerin"ucap rerin bohong,papa dan mama rerin saling tatap dan menatap rerin curiga.

"beneran teman atau teman nih"ucap mama rerin.

"hehehe yh ma,pa teman"ucap rerin tersenyum kepada kedua orang tua nya,alan yang melihat rerin hanya tersenyum ingin rasa nya ia tertawa,namun ia harus menahannya.

"kalau pacar kamu tidak apa-apa juga sih"ucap papa rerin yang mana alan dan rerin hanya membalas dengan senyuman.

"kita teman kok om,tante"ucap alan yang dibalas dengan anggukan papa rerin dan di balas dengan senyum mama rerin.

"oh yh kalau kalian pacaran tadi bagus lo"ucap mama rerin yang dibalas dengan kekehan ketiga orang itu.

"Reriiinnn" teriak ike

Rerin,alan dan kedua orang tua rerin yang mendengar teriakan ike melirik ke arah pintu luar.

"itu teman kamu,suruh mereka masuk yh"ucap mama rerin.

"ia,ma rerin bukaiin pintu untuk mereka dulu yh"ucap rerin yang dibalas dengan anggukan mama dan papa rerin.rerin dan alan pun berjalan bersamaab dengan alan yang membuntuti rerin dari belakang.

Saat rerin membuka pintu rerin di kejutkan untuk kedua kalinya,tapi jni berbeda yang sekarang ini adalah ketiga sahabatnya.

"HAPPY BIRTHDAY TO YOU RERINNN"ucap bela yang ngegas.

"auto nih anak pake ngegas mulu"ucap ike.

"yeyyy,selamat ulang tahun rerin sehat selalu,dan panjang nafasnya"nyanyi kela yang ditertawai keempat orang tersebut.

"uhhh,mah kasih yh untuk kalian bertiga,ayo masuk nyokap,bokap gue udah datang"ucap rerin mengajak ketiga sahabat nya untuk masuk.

Skip

Acara telah mulai lima menit lalu,acara kali ini rerin hanya mengajak kedua krang tua,sahabat dan alan,karena baginya orang terpenting sudah cukup di hari ultahnya.

"rin,potong donk kue nya gue mau makan kue nya"ucap ike.

"yeyy kagak ah,itu kue alan kasih cuman untuk gue"ucap rerin,karena kue yang alan berikan untuknya di lumeri cokelat.

"ihhh pelit amat sih,ayo lah rin,dikit aja kan lo nggak bisa ngabisin semuanya kan"ucap ike,rerin pun nampak berpikir dan menganggukan kepalanya.

"ia juga yh,gue nggak bakal bisa ngabisinnya"ucap rerin dengan tampang polos nya.

Alan yang mendengar ucapan rerin barusan pun mengangga.

"ehhh,tapi kan asisten gue pasti mau makan kue yang alan kasih,yh nggak alan"ucap rerin yang di balas dengan kekehn dan anggukan alan.

"hehehe,ia rin"ucap alan

"aisss yh,dua potong aja deh kalau gitu"ucap ike pasrah,rerin biar polos gitu pandai juga ngerjaiin sahabatnya,bahkan rerin juga pandai dalam persoalaan percintaan,yh meski tak sepenuhnya.

"yh yh tuh sana potong kue nya,awas kalau ambil banyak"ucap rerin.

"asikk dapat kue coklat"ucap ike senang.ike pun menuju meja makan dimana kue yang alan berikan untuk rerin tadi.

"bela,kela makan kue yukss.rerin bagi-bagi nih"ucap ike mengajak kedua sahabat nya.

"oh yh,beneran ke"ucap bela yang baru saja datang dari dapur.

"yey coklat nih"ucap kela yang berjalan mendekati ike.

Rerin yang baru saja masuk ke dalam rumah pun langsung berlari,dimana ketiga sahabatnya berada.

"ehhh,kalian ambil nya dua potong satu orang saja,itu rerin punya alan kasih yh"ucap rerin beracak pinggang.

"yh yh rerin"ucap ike

"yh elah,sahabat gue satu ini kue aja pelit"ucap bela,kela yang mendengar ucapan bela pun terkekeh.

"hehehe,gimana nggak pelit kalau kue nya coklat"ucap kela,bela yang mendengar ucapan kela pun tak memperdulikan kela dan melihat ike yang sudah memotong satubpersatu kue ultah milik rerin.

"ike kok kue nya di potong semua sih kan bisa enam potong aja yang dipotong"ucap rerin cemberut.

"biar bisa di makan bareng orang dalam satu rumah ini"ucap ike yang mendapat tawaan dari bela dan kela,sedangkan rerin hanya mengelengkan kepalanya.

"hmm yh juga sih"ucap rerin.

"rerin ini hadiah untuk kamu,tiga ini dari aku dan yang satu ini dari mama aku"ucap alan tersenyum kepada rerin.

"mah kasih alan,mah kasih juga untuk mama kamu yh,salam untuk tante lena"ucap rerin,ketiga sahabat rerin yang melihat kedua nya pun berdehem.

'ehemmm'

"sepupuan kok sweet gitu"ucap bela dan ike bersamaan.kela hanya menganggukan kepalanya atas ucapan kedua sahabatnya.

Rerin dan alan yang mendengar ucapan ike dan bela,mengaruk kepala mereka yang tak gatal.

"hehehe,yeyyy biarin aja"ucap rerin yang dibalas dengan gelengan kepala bela dan ike.

"yang bilang mereka sepupuan siapa"tanya papa rerin yang baru saja datang dari halaman belakang.

"rerin om"ucap bela.

"mereka bukan sepupuan kok,mereka teman tadi rerin dan alan yang bilang gitu ke om dan tante"ucap mama rerin yang mana rerin dan alan saling diam dan bertatapan.

"hayoo jujur aja deh,lo berdua pasti PACARAN kan"ucap ike yang mengegaskan kata 'Pacaran'.

Rerin dan alan tetap setia diam dan tak lama sebuah senyum pun mengembang di bibir kedua nya.

Kelima orang di hadapan kedua nya,menatap rerin dan alan tajam.

"ia om,tante saya sama rerin pacaran"ucap alan berani,sekaligus gugup.

"APA"ucap bela ngegas.

"gue sama rerin pacaran"ucap alan menggulangi pertanyaan ike dan bela..

"waaa,jadi anak mama dan papa nggak jomblo nih"ucap papa rerin yang mana mama rerin terkekeh.

"hehehe"kekeh rerin.

"pacaran kok,nggak bilang-bilang sih"ucap ike dibalas dengan anggukan ke empat orang tersebut.berbeda dengan rerin dan alan yang masih setia menahan malu.

"kalian pacaran dari kapan"tanya papa rerin yang mana suasana menjadi hening dan menegangkan.

"dua tahun pa"jawab rerin yang mendapat pelototan dari kedua orang tua nya dan ketiga sahabatnya.bagaimana tidak mendapat pelototan dari keempat orang didepan ini,selama itu pacaran tidak seorang pun yang mengetahui kalau rerin dan alan memiliki hubungan sekedar seorang teman.terkecuali asisten rumah rerin dan lea sepupu alan.

"beneran lo berdua,kagak nyangka lo berdua bisa sembunyyiin hubungan lo berdua selama itu"ucap bela mengelengkan kepalanya..

Nyokap,bokap dan kedua sahabat rerin menganggukan kepala.berbeda dengan asisten dan tukang kebun yang melihat ke tujuh orang yang berada di ruang makan itu ,hanya terkekeh atas pertanyaan dan tingkah dari tuan dan nyonya besar mereka.namun tuan dan nyonya besar mereka tetap tersenyum walau sebenarnya keadaan keluarga mereka tidak baik-baik saja.

"mama dan papa setuju saja kalau kalian punya hubungan,tapi kenapa kalian diam-diam"tanya papa rerin..

"kita mau kasih kejutan pa"ucap rerin.

"kejutan apa"tanya papa rerin balik.

"kejutan kalau semisalnya kita berdua sudah tamatan kuliah kelak,saya melamar rerin didepan om dan tante"ucap alan dengan berani.

Papa rerin yang mendengar ucapan alan pun tersenyum,sekaligus kagum.bagaimana tidak alan tampak begitu bertahan dengan hubungan diam-diam mereka ini.

avataravatar
Next chapter