1 Prolog : Ini Aku Bodoh!

***

Cerita terbaik kita ini dimulai dari seorang preman jagonya buat rusuh yang mulai bosan dengan ketenarannya didunia perbacokan, julukannya adalah "Si anjing gila dari mars," Dia adalah pemimpin gang motor paling ditakuti yaitu "GENG ORBIT."

Tapi dia benci dengan nama itu, dia lebih suka gang nya dipanggil, "GENG MOTOR PRIA TERTAMPAN DIDUNIA."

Tentusaja itu malah terdengar bodoh dan ditolak mentah mentah sama semua anggota geng nya.

Namun baru baru ini dia merasa bosan dengan situasinya, dan dia ingin terdengar keren oleh teman-temannya dengan alasan keluar dari zona nyaman, diapun mengadakan rapat disamping bendungan dekat markas mereka. Bendungan ini adalah tempat bermain mereka sedari kecil, bahkan Orbit terbentuk oleh anak-anak nakal maupun anak-anak yang frustasi karena tidak diterima di rumah maupun lingkungan mereka di tempat ini.

Semua anggota bertanya tanya hal bodoh apa lagi kali ini, dia pun naik ke atas puncak bendungan lalu berteriak .

"Hei kumpulan beban keluarga yang aku sayangi, para saudara saudara buruk rupaku yang menjijikkan, terimakasih telah menghadiri rapat elit kita ini."

Para anggota berteriak, "Elit kepala bapak kau!....."

"Rapat ini gw adakan untuk mengumumkan pengunduran diri sebagai pemimpin gank motor pria tertampan didunia atau nama jeleknya orbit," ucapnya dengan nada mengejek ketika menyebutkan Orbit.

Para anggota pun terkaget kaget, dan Alvin pun naik kesamping Si anjing gila.

Alvin adalah wakil ketua orbit, dia dikenal dengan julukan "The chipmunks dari pluto," Namun julukan dia dikalangan internal yang sebenarnya adalah "Si cina kikir."

Itu adalah rahasia umum tentunya.

Dia pun dengan tegas melarang si kapten keluar dan meninggalkan geng, dan dia bertanya apa alasannya.

Namun Sianjing gila menjawab dengan terlihat keren (menurut dia ya)

"Hai sahabatku berhentilah sedih senduh begitu, aku hanya keluar dari jabatan sebagai ketua, bukan keluar dari rumahmu yang nyaman (dia adalah gelandangan yang menginap di kafe Alvin), aku begini karena aku ingin menjadi pelayan masyarakat dan mendidik generasi bangsa," ujarnya.

Alvin menjawab, "Maksudmu apa bodoh?"

"Ya kau benar sobat, aku ingin menjadi guru sma terbaik di dunia," Jawab sang kapten dengan penuh semangat.

Lalu semua orang pun tertawa terbahak bahak sambil mengoceh, "Si mesin pembunuh mau jadi bapak guru pengurus bayi? hahahaha..."

Dengan PD nya sianjing gilapun berteriak lantang

"Ini aku bodoh...."

"R.... U... L... I..."

"RULI SI ANJING GILA DARI MARS (berteriak dengan nada cepat dan ludah menciprat kemana-mana), ada orang yang mau menghalangi jalanku disini?... hah?... ada?... kalau ada maju kalian sialan!..."

Dengan tiba tiba panci penggorengan yang legendaris pun bersarang di kepala Ruli, semua orang langsung gemetar ketakutan, begitu juga Ruli si anjing gila langsung jadi cihuahua kecil yang mau pup.

Ketika melihat kebelakang, ternyata panci itu adalah senjata terkuat milik bibi kantin sekolah mereka dulu.

Yaitu Bibi Sucinah, satu satunya orang yang dapat menjinakkan orbit menjadi sekumpulan klereng saja.

Dia dikenal sebagai "Sang pengendali siluman dari orbit," dia bekerja sebagai koki di kafe Alfin, karena Ruli membujuknya selama 7 hari 7 malam tanpa mandi, agar si bibi mau meninggalkan kantin sekolah dan menjadi koki di kafe orbit/kafe milik Alfin. Ruli selalu mengejek Bibi Sucinah dengan slogan yang dia buat yaitu, "Kalian semua suci aku penuh dosa."

Bibi sucinah pun berteriak, "Hoiiiiii anak-anak nakal ribut ribut apa lagi sekarang hahhhh?"

Dengan diam-diam Ruli menyuruh anak-anak orbit diam dengan isyarat jari sambil berbisik

"Sssstttttt!"

Tentu saja karena kesetiaan para anggotanya, semua anggota menunjuknya sambil berkata

"Dia tuh bii...  yang ribut-ribut, kami cuman nyimak."

Dengan rasa kesal Ruli pun berteriak "Anjjjj!..." Namun karena bibi menepuk pundaknya, Ruli pun berusaha memplesetkan kata-katanya.

"Anjjjj....

ingg gila dari mars itulah julukan tidak senonoh yang di letakkan pada diriku wahai bibikku yang manis, permisi hamba mu yang kotor ini ingin ketoilet sebentar."

Dengan ilmu kebatinannya Si bibi pun mencubit Ruli sambil mengomel, "Dasar anak nakal...., nanti kalau Pak Rt kira kalian mau tawuran emang siapa yang kena getahnya Ruliiii...?"

"Memang apa tujuan kalian berkumpul disini anak-anak?," tanya Bibi dengan merayu.

Alvin pun mulai menjawap, namun Ruli menghentikannya.

"Biar aku yang jelaskan," sautnya.

"Biii anakmu ini mau jadi guru terbaik di dunia, bibi percayakan?.. ia kan?.. ayolah!...." bujuk Ruli sambil merangkul Alvin dan Si bibi.

Bibi pun menjawab,"kamu serius?"

"Yoi," jawab Ruli.

"Kalau begitu bibi dukung kamu, itukan cita citamu dari dulu, bibi punya tabungan sedikit, kamu mau pake rul?" tanya Bibi dengan nada membujuk dan senang.

Ruli pun Memeluk bibi sambil menahan tangis.

"Kenapa tidak dari dulu bibi bilang punya duit," ucapnya sambil memelas..

Bibi pun memukulnya pelan sambil berkata, "Ihh kamu bercandain bibi ya?"

Ruli kembali mengambil tangan bibi sambil berkata, "Ngak kok biii, aku bercanda, jangan khawatir, aku punya cukup uang untuk nyogok sana sini kok agar aku keterima jadi guru, toh aku punya orang dalam, tenang aja biii.."

"Iakan cina kik... eh sobatku Alvin,"ucapnya sambil tersenyum.

"Serah isi otak kau itulah Rul!" balas Alvin menyadari kebodohan sahabatnya.

"Orbit!... mulai sekarang gang kita dipimpin oleh cina kik.... eh sobat kita Alvin, tetaplah kompak dan setia, karena keluarga tidak akan pernah berhianat."

"Terimakasih atas kepercayaan kalian selama ini, itu lebih dari cukup dari yang kubayangkan."

"Mulai besok aku akan jadi guru terbaik se indonesia, ehh bukan tapi dunia, HA HA HA HA....," ucap Ruli dengan tertawa.

Setelah mendengar itu, anak-anak orbit pun mengangguk dan berteriak sembari mengepalkan tangannya ke depan, "Hoiiii kapten!.. jadilah guru terbaik, kami percaya padamu, sesekali mampir ke markas ya..."

Lalu mereka berlari kearah Ruli sambil mengangkatnya untuk dilemparkan ke sungai, mereka terlihat sedih namun bahagia. Jauh dalam hati mereka perpisahan adalah hal yang sangat menyedihkan tapi mereka telah saling percaya bahwa pertemanan tidak dinilai dari seberapa lama mereka harus selalu bersama, namun dari seberapa iklas mereka melepaskan dan memberikan dukungan kepada teman mereka yang ingin mengejar impiannya.

"Oi oi lepas anak anak haram!..."

teriak Ruli.

Diapun terlempar kesungai, namun karena dia tidak mau kedinginan sendiri dia berlari dan mengangkat paksa si bibi,  dan mendorongnya kesungai, sembari menendangi bokong anak anak lainnya agar semua masuk kesungai dan merasakan hangatnya kenangan di sungai yang dingin saat itu.

Mereka tertawa bahagia karena bibi habis habisan mengomel.

"Inilah keluargaku, akan kubuat keluarga seperti ini di sekolah,  tunggu saja!" bisik Ruli di dalam hatinya sambil tersenyum.

***

avataravatar
Next chapter