1 Prolog

"Sayang aku mau serius, soal hubungan kita" Jelas Renta kepada Raisa, saat ini mereka sedang berada di rooftop sekolah.

"Ya, tinggal kamu seriusin yang" jawab Raisa, sambil memandangi wajah tampan kekasih nya.

"Aku mau, kita tunangan yang, supaya setelah lulus SMA, kita nikah yang" lanjut Renta.

"Kalo kamu mau nya kayak gitu yaudah, aku ikutin, kita juga udah lama pacaran"jelas Raisa sambil, mengelus pipi Renta dengan lembut.

" 5 tahun yang kita pacaran, dari SD malah, aku kira hubungan kita bakalan kandas di tengah jalan yang, tapi hubungan kita berlanjut sampai SMA, makasih yang kamu selalu ngertiin aku, aku kadang iri sama kamu yang, kenapa diri kamu itu bisa berperilaku dewasa, sedangkan aku enggak" ucap Renta mengeluarkan isi hati nya.

"Kamu gak boleh gitu yang, 5 tahun sama kamu, aku selalu dapat pelajaran yang, hidup aku gak akan kayak gini kalo gak ada kamu, aku selalu berpikir kenapa aku gak bisa kayak kamu yang, solidaritas kamu tinggi,kamu pemimpin yang, aku berharap aku bisa kayak kamu" sambung Raisa, yang mengeluarkan isi hati nya juga.

"Kita berdua sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan, kita berdua juga punya unek-unek yang harus dibicarakan secara langsung, pakai kepala dingin, gak usah emosi, kita berdua harus berkomitmen yang, hubungan kita ini, emang hadir karena takdir, karena komitmen, hubungan kita gak kandas di tengah jalan, aku bersyukur yang, bisa milikin kamu, kita berdua berjuang bareng-bareng yang, masa SMA aku penuh warna yang, gak putih abu-abu, Aku bersyukur di pertemukan sama kamu, I Love You My Girl, Raisa Putri Alberic "Ucapan Renta membuat Raisa menangis bahagia, ia terharu dengan ucapan Renta,kekasih badboy nya.

"Aku lebih bersyukur yang, aku dipertemukan sama kamu, berkomitmen sama kamu aku jadi belajar banyak hal, kamu selalu ada buat aku, kamu ngejagain aku yang, kamu lindungin aku yang, kamu memperlakukan aku seperti sepatu kaca, takut pecah dan hancur, kamu yang terbaik buat aku yang, I Love You My Boy, Orienta Samudra Andris "ucapan Raisa begitu menyentuh ulu hati Renta, mereka berdua berpelukan, menyalurkan perasaan bahagia masing-masing.

Chup~

Renta mencium kening Raisa, tindakan itu membuat wajah Raisa memerah akibat menahan malu, walau sudah biasa, tetapi, kali ini rasanya berbeda sekali, sungguh hal yang langka,

"Aku mau kita selalu bersama, sampai maut memisahkan kita yang" ucap Renta sambil mengelus pipi halus milik Raisa.

"iya yang, aku mau kita kayak gini terus" sambung Raisa.

"Yaudah, yuk yang, kita balik ke apartemen, udah sore juga, takut nya angin sore gak baik buat kamu" ujar Renta, sambil menyampaikan jaket kulit hitam miliknya di punggung Raisa.

"yaudah, yaudah ayuk pulang, badan aku juga udah remuk-remuk seharian kerjain tugas OSIS" eluh Raisa, sambil mengenggam tangan Renta.

"Tuh kan, kalo kamu sakit gimana yang, kamu kalo gak kuat jangan paksain jadi ketua OSIS yang, aku gak mau kamu sakit, nanti gak ada yang omel-omel aku" omel lembut Renta kepada Raisa.

"iya sayang, iya" sahut Raisa, sambil berpura-pura menyesal.

"yaudah yuk, kita pulang" Ucap Renta sambil menggenggam tangan Raisa, menuju mobil BMW 6 seriesnya yang berwarna putih keabu-abuan.

"masuk yang, Hati-hati" ucap Renta sambil membuka pintu mobil,sambil memegangi dasbord mobil, agar kepala Raisa tidak kepentok.

Di perjalanan pulang ke apartemen, mereka mengisi mobil itu dengan suara candaan mereka di hiasi tawa. Renta sengaja menyetel lagu milik Ed sheeran, Perfect. Membuat suasana dimobil itu begitu romantis.

Setelah 20 menit didalam mobil, mereka sampai di Apartemen milik mereka berdua, Mereka membuka sandi apartemen itu, lalu masuk kedalam apartemen itu. Suasana apartemen itu sangat minimalis dan elegan, nuansa setiap ruang yang ada di dalam apartemen itu adalah putih, abu-abu dan hitam.

"yang, aku mau mandi dulu ya" Ijin Raisa kepada Renta yang memasuki kamar Renta, yang berada di sebelah kamar Raisa.

"iya yang, kamu duluan aja, aku juga mau rebahan bentar" sahut Renta.

"awas nanti, rebahan-rebahan, nanti juga tidur" omel Raisa sambil memasuki kamar Mandi.

"iya sayang, hehehehe biasa yang capek aku nya" jawab Renta sambil menyengir.

"capek-capek kamu mah, yaudah sana rebahan dulu aku mandi nya bentaran doang" ucap Raisa lalu menutup pintu kamar mandi.

"Oke sayang" sahut Renta, mulai masuk kedalam kamar nya sambil rebahan di kasur, memainkan iPhone nya.

15 menit kemudian~

"YANGGG!!! " Teriak Raisa begitu histeris.

"IYA-IYAAAA" Sahut Renta dengan teriak juga.

Renta keluar dari kamar menuju kamar mandi, sesampai nya didepan pintu kamar mandi, ia melihat Raisa sedang duduk di lantai kamar mandi, dibaluti dengan handuk tipis berwarna hitam. Tanpa di tanya, Renta sudah tau pasti nya, Raisa terpeleset. Segera ia menggendong Raisa ala Bridal Style, menuju kamar Raisa yang berada di sebelah kamar nya.

Ia langsung mendudukan tubuh Raisa di tepi Kasur, kamar Raisa. Ia langsung mencari Selimut hangat untuk tubuh Raisa.

"Kamu kenapa bisa kepeleset yang?" Tanya Renta sambil mengeringkan rambut basah Raisa dengan handuk.

"aku mau buka pintu yang, eh malah kedapatan kecoa yang, kaget aku, jadilah aku kepeleset" jawab Raisa.

"hemm gitu ya, mangkanya yang kamu liat liat dulu ada kecoa atau enggak, baru buka pintu" Nasihat Renta

"iya-iya maaf" cicit Raisa, karena takut di omeli oleh Renta.

"ketua OSIS kok takut, padahal aku cuma bilangin doang kok" ejek Renta.

"ishh kamu mah gitu yang, nanti aku ngambek biarin" ancam Raisa dengan telunjuk yang memutar mutar di depan wajah Renta.

"biarin, nanti juga kamu gak ngambek kalo tidur gak di kelonin dulu sama aku" ucap Renta dengan kepercayaan diri yang tinggi.

"pede banget kamu yang"

"eh bener loh ya, aku gak bohong"

"iya deh, iya aku mah ngalah aja sama kamu, nanti kamu gak jadi nikah sama aku kan repot urusannya"

"hahaha udah-udah, sekarang kamu mandi aku mau siapin makan malam dulu, inget jangan lama-lama" peringat Raisa.

"iya sayang-iya" jawab Renta, lalu keluar dari kamar Raisa, menuju kamar mandi.

15 menit kemudian~

Renta sudah selesai mandi, ia melilitkan handuk berwarna putih di bagian pinggang nya, sehingga dada bidangnya terlihat begitu atletis. Ia keluar dari kamar mandi, menghampiri Raisa yang tengah memasak, dengan keadaan telanjang dada, akibat ia baru selesai mandi.

grep

Renta memeluk Raisa dari belakang, ia memeluk Raisa yang tengah memakai Apron. Lalu is ciumi wangi khas dari tubuh Raisa yaitu wangi buah Stroberi.

"yang, jangan gini ih, cepet sana pakai baju nya, terus makan malam, geli loh yang" keluh Raisa, yang merasa tak nyaman untuk memasak dengan keadaan seperti ini.

"hemm, iya deh,yaudah aku pake baju dulu ya sayang" ijin Renta, sambil memasuki kamar nya.

"Iyaa, cepet ya sayang" jawab Raisa.

avataravatar
Next chapter