webnovel

Chapter_001~Dipanggil ke Dunia DanMachi

Saat ini ada seseorang yang sedang kebingungan kenapa dia ada di suatu tempat seperti gurun pasir yang dipenuhi oleh pedang, tombak dan senjata modern seperti pistol dan granat. Dan pemandangan matahari terbenam dengan indah, tapi anehnya gurun ini tidak hanya dipenuhi berbagai senjata tapi juga diselimuti oleh kobaran api merah menyala, anehnya api itu tidak terasah panas oleh orang itu. Penampilan orang itu seperti Tinggi/Berat: 167cm, 58kg, warna rambutnya merah, dan matanya berwarna keemasan. Orang itu adalah Shiro Muramasa tiba-tiba Shiro mendengar suara dari seseorang.

??? Suara: "Muramasa Shiro saya memanggilmu kemari untuk memintamu untuk membantu diriku didunia yang berbeda dengan duniamu."

Shiro: "Apa maksudmu dengan membantu dirimu di dunia yang berbeda?, bukannya kamu berbicara denganku saat ini, Mmm.... "

??? Suara: "Saya adalah Gaia, saya memiliki tugas untuk melindungi umat manusia diberbagai dunia."

Shiro: "Kalau begitu kenapa harus memintaku untuk membantumu Gaia."

Gaia: "Karena dunia tersebut tidak terhubung dengan saya, tapi memiliki entitas yang sama atau mirip denganku."

Shiro: "Jadi kenapa harus aku?, boleh aku tau itu Gaia."

Gaia: "Karena anda memiliki pradox di setiap dunia yang berbeda. Seperti dirimu yang menjadi salah satu Guardian saya, ada yang menjadi pahlawan, ada juga menjadi penjahat, dan sebagainya."

Shiro: "Mmmm.... (terkejut), Aku masih sedikit tidak percaya dengan apa yang kamu katakan, tapi jika yang kamu katakan benar."

Gaia: "Yang saya katakan memang benar nama keluargamu adalah Muramasa itu sama dengan Heroic Spirits Sengo Muramasa, dan nama depanmu adalah Shiro itu sama dengan Heroic Spirits Amakusa Shiro."

Shiro: "Jadi nama keluarga dan nama depan ku sama persis dengan dua Heroic Spirits itu bukan Gaia?"

Gaia: "Itu baru dua Heroic Spirits belum lagi beberapa dari dirimu di dunia yang lainnya."

Shiro tidak percaya kalau kehidupannya mengalami paradox. Karena Shiro yakin tidak ada yang namanya dunia lain/dimensi yang berbeda karena tidak ada buktinya. Kemudian Shiro berbicara lagi ke Gaia.

Shiro: "Aa!, soal yang dimana kamu ingin aku menolong dirimu didunia lain itu maksudnya seperti dunia fantasi!?"

Gaia: "Benar sebuah dunia yang dimana para dewa-dewi turun ke dunia fana dan membentuk sebuah π™π™–π™’π™žπ™‘π™žπ™–."

Shiro: "π™π™–π™’π™žπ™‘π™žπ™–?, apa semacam membuat party didalam sebuah gema MMORPG."

Gaia: "Seperti itu lah, dan juga saya akan memberikannu rekan sekaligus partner hidupmu di dunia itu."

Shiro: "Maksudmu seperti kekasih!?"

Gaia: "Benar dan kebetulan dia memiliki ikatan yang kuat denganmu.Dan juga saya memberikan beberapa permintaan yang akan saya kabulkan anda boleh meminta apapun selain keabadian."

Shiro: "Begitukah baiklah, dan soal permintaan; yang 1. Aku ingin Stats tertinggi dari dua Heroic Spirits yang kamu sebutkan tadi menjadi stats milikku, yang 2. Aku ingin memiliki semua kemampuan dari diriku didunia/dimensi yang lain, 3. Aku ingin memiliki semua Noble Phantasm dari diriku yang menjadi Heroic Spirits dan leluhurku. Aku rasa itu saja sisanya bisakah aku meminta nanti.

Gaia: "Tidak masalah anda bisa ngehubungin saya dengan ini."

Gaia langsung menciptakan sebuah cincin yang dipasangkan di jari manis tangan kanan Shiro. Shiro bingung kenapa cincin itu dipakaikan di jari manisnya dan kalau dilihat-lihat cincin itu seperti cincin pernikahan. Shiro bertanya kepada Gaia.

Shiro: "Kenapa kau memakaikannya di jari manisku?, Gaia!"

Gaia: "Karena itu akan anda akan menjadi suami dari partner anda."

Shiro: "Tunggu partner aku seorang perempuan?"

Gaia: "Meskipun dia perempuan dia lebih kuat dari anda, dan dia juga dijuluki sebagai King of Knight."

Shiro: "Bukannya itu julukan dari Arthur Pendragon."

Gaia: "Benar, tapi dibeberapa dunia ada yang percaya kalau Arthur Pendragon sebenarnya adalah perempuan."

Shiro: "Jadi setiap dunia memiliki sejarah yang berbeda-beda."

Gaia: "Waktunya telah tiba, Semoga berhasil Muramasa Shiro. Oh!, satu hal lagi anda dan partner anda harus bergabung dengan Hestia π™π™–π™’π™žπ™‘π™žπ™–. Karena diriku yang lain ingin anda untuk membantu orang yang bergabung dengan π™π™–π™’π™žπ™‘π™žπ™– dewi itu dan soal dimana anda bisa menemukannya anda hanya perlu mencarinya di serikat Guild.Itu saja yang saya ingin katakan."

Shiro menghilang dari tempat itu, dan tiba di sebuah gang yang jarang dilewati saat ini penampilannya seperti Senji Muramasa di mode Stage 2 [sama dengan gema FGO] Shiro mulai melihat sekitar dan terkejut karena disebelah Shiro dan seorang perempuan yang memakai gaun biru putih dengan garis emas dan memakai armor [persis sama dengan Fate/stay night]. Gadis itu pun membuka matanya, dan disaat Shiro dan Gadis itu saling memandangi. Shiro merasakan perasaan yang sulit untuk dikatakan seakan-akan ini adalah sebuah reuni yang sangat lama sekali. Gadis itu pun berkata "Shiro..... " dan tanpa sadar Shiro Muramasa mulai mengeluarkan air mata dan berkata "Saber..... " Shiro tidak mengerti kenapa, tapi tiba-tiba ada ingatan dari dirinya dari dunia/dimensi yang berbeda mulai memasuki kepala Shiro Muramasa tanpa Shiro sadari dia mulai memeluk gadis itu yang rupanya yang ternyata gadis itu adalah Artoria Pendragon. Artoria tidak melawan dengan apa yang di lakukan oleh Shiro, karena Artoria pun juga ingin memeluk Shiro.

Shiro: "Artoria ada sesuatu yang perlu aku katakan padamu aku bukanlah Emiya Shiro melainkan Muramasa Shiro Alternatif dari Emiya Shiro apa kamu tidak apa-apa dengan itu, maksudku kamu akan menjadi partner hidup."

Artoria: "Tidak apa-apa Shiro adalah Shiro tidak peduli seperti apapun anda, saya akan selalu mencintai Shiro itu sudah cukup."

Shiro: "Baiklah jika kamu bilang begitu."

Artoria: "Bisakah anda memanggilku dengan nama Saber."

Shiro: "Baiklah jika itu yang kamu inginkan Saber."

Artoria: "Jadi dimana kita berada Shiro?"

Shiro: "Yang jelas kita berada di sebuah tempat yang cukup sepi dan tidak ada orang yang melihat kita di pindahkan ke dunia ini."

Shiro dan Artoria memutuskan untuk berjalan keluar dari gang tersebut dan mereka pun berada dijalan utama menuju Serikat Guild, di saat Shiro dan Artoria ingin memasuki serikat guild tiba-tiba ada yang berlari dengan cepat dan tidak sengaja menabrak Shiro dan Artoria tapi karena berbeda Level dua Stats orang yang menabrak mereka yang terjatuh sedangkan Shiro dan Artoria tidak terjatuh ataupun bergeser dari pintu masuk guild itu. Shiro dan Artoria melihat orang yang menabrak mereka berdua dengan sedikit terkejut karena orang yang menabrak mereka terlihat dari atas dan bawahnya dipenuhi noda merah darah, membuat Shiro dan Artoria bertanya-tanya kenapa dengan orang ini.

Shiro: "Apa kamu tidak apa-apa?, karena kamu dipenuhi noda merah darah loh." (mengulurkan tangannya)

Orang Aneh?: "Aku baik-baik saja, terima kasih sudah bertanya." (menerima uluran tangan)

Artoria: "Maaf tapi bisakah anda memperkenalkan diri anda dulu?"

Orang Aneh?: "Oh!, baiklah nama saya adalah..... "

??? Suara: "Bell apa itu kau?"

Bell???: "Aa!, Eina-sannnnnnn!!!"

Eina???: "Eh.....!!!"

Bell??? : "Tolong beri tahu aku tentang Aiz Wallenstein-san!"

{Saya membuat Level 10 untuk Artoria sedangkan untuk Shiro adalah Level 9. Karena didunia danmachi Gaia dan Alaya tidak bisa terhubung dengan dunia danmachi, jadi batasan yang yang mengekang Shiro dan Artoria tidak ada jadi mereka bisa menggunakan kekuatan penuh mereka tanpa batasan dan Gaia menghilangkan efek kematian dari Noble Phantasm: Tsumukari Muramasa dan pemakainya diganti dari dewa menjadi Muramasa Shiro, jadi Noble Phantasm: Tsumukari Muramasa bisa digunakan berkali-kali seperti di dalam game FGO.}

Shiro dan Artoria benar-benar bingung dengan apa yang mereka berdua lihat didepan mata mereka. Dan Artoria pun berbicara.

Artoria: "Saya tidak tahu kenapa tapi bisakah, saya dan Shiro mendaftarkan diri menjadi petualang disini?"

Shiro: "Akupun ingin menanyakan hal yang sama dengan Saber."

Eina???: "Ehm!..., Maaf karena membuat kalian berdua melihat hal seperti tadi. Nama saya adalah Eina Tulle dan petualangan di sebelah saya adalah Bell Cranel."

Artoria: " Tidak masalah Eina Tulle-san sebagai seorang yang mentor yang mengawasi petualangan yang masih baru itu hal yang biasa."

Eina: "Eh....., benarkah Mmm..., terima kasih atas pujiannya. Aaaaa.... Saber-san."

Artoria: "Maaf tapi bisakah anda memanggil saya dengan nama asli saya dari pada nama itu."

Eina: "Maaf, tapi aku tidak tahu nama asli nona?"

Shiro: "Oh!, Kami juga minta maaf karena belum memperkenalkan diri, saya adalah Shiro Muramasa dan dia adalah Artoria Pendragon."

Eina: "Kalau begitu silakan maju dan saya akan memberikan kertas pendaftarannya."

Shiro dan Artoria: "Baiklah."

Bell: "Maaf sebelumnya, tapi kenapa Shiro-san memanggilmu dengan nama Saber."

Artoria: "Karena kami berdua sudah lama saling mengenal."

Bell: "Oh! begitu, Maaf lagi apa kalian berdua sudah memilih π™π™–π™’π™žπ™‘π™žπ™– yang kalian ingin ikut?"

Shiro: "Masih belum, rencananya setelah terdaftar menjadi petualang kami akan memilih π™π™–π™’π™žπ™‘π™žπ™– mana yang mau menerima kami berdua."

Bell: "Boleh saya tahu hubungan seperti apa yang kalian berdua miliki?"

Shiro: "Aaaa..., soal itu."

Artoria: "Karena kami berdua sudah menikah."

Bell: "Eh... "

Eina: "Mm... "

Bell & Eina: "KALIAN SUDAH MENIKAH!!!"

Shiro: "Ya, karena kami berdua memutuskan untuk menjadi petualang, jadi karena itulah aku memutuskan untuk melamarnya dan iya itupun terjadi."

Artoria: "Karena itu kami membuat keputusan kalau dewa atau dewi itu hanya memilih hanya satu orang diantara kami berdua, kami akan langsung menolak ajakan bergabung itu meskipun itu tawaran dari π™π™–π™’π™žπ™‘π™žπ™– yang elite benarkan Shiro."

Shiro: "Jadi Bell-san apa dewi mu tidak masalah dengan hubungan aku dan Seber?"

Bell: "Tidak masalah aku yakin Megami-sama bisa mengerti hal itu."

Shiro: "Bagus kalau, boleh aku tahu siapa nama dari dewi yang menerimamu menjadi π™π™–π™’π™žπ™‘π™žπ™–?"

Bell: "Tentu saja namanya adalah..... "

Eina: "Tunggu dulu Bell!"

Eina memotong pembicaraan Shiro dan Bell dan menarik Bell menjauh dari Shiro dan Artoria sambil berbisik-bisik dan setelah itu Eina kembali lagi ke depan Shiro dan Artoria dan berbicara "Lebih baik kalian berdua menyelesaikan pendaftaran kalian dulu baru kita bahas soal π™π™–π™’π™žπ™‘π™žπ™– mana yang bersedia menerima kalian berdua, bagaimana?" Shiro dan Artoria pun hanya mengangguk-angguk kepala mereka, sementara Eina menyuruh Bell untuk membersihkan dirinya. Setelah Shiro dan Artoria menyelesaikan pendaftaran mereka Eina menujukan beberapa lembar kertas yang berisikan nama-nama dewa-dewi yang mencari anggota π™π™–π™’π™žπ™‘π™žπ™– baru. Sementara itu Eina menceramahi Bell untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi, Shiro dan Artoria masih mencari π™π™–π™’π™žπ™‘π™žπ™– yang cocok dengan mereka disaat itulah Shiro menemukan kertas yang mencari anggota π™π™–π™’π™žπ™‘π™žπ™– baru tanpa syarat apapun dan kebetulan nama dewi yang tertulis dikertas itu adalah Hestia π™π™–π™’π™žπ™‘π™žπ™– sama dengan yang dikatakan oleh Gaia untuk Shiro dan Artoria bergabung dan melindungi orang yang telah menjadi anggota pertama Hestia π™π™–π™’π™žπ™‘π™žπ™–.

Shiro: "Maaf menggangu ceramah anda Eina-san tapi kami berdua sudah memutuskan kalau kami akan bergabung dengan Hestia π™π™–π™’π™žπ™‘π™žπ™–, kamu tidak keberatan dengan keputusanku ini Saber."

Artoria: "Saya tidak masalah selama saya bersama denganmu, Shiro saya tidak akan pernah mengeluh."

Shiro: "Terima kasih Saber itu sangat berarti untuk aku." (sambil memengang tangan Artoria/Saber)

Disaat itu ada beberapa petualang dan pegawai Serikat Guild yang merasa kesal dan iri dengan Shiro dan Artoria yang bermesraan meskipun mereka berada di dalam Serikat Guild dan dilihat banyak orang.

Eina: "Ehmmm!, sepertinya kalian berdua harus belajar menahan diri untuk tidak menunjukkan kemesraan anda berdua di depan umum."

Bell: ".... " (sambil mengangguk-angguk kepalanya)

Shiro: "Oh!, maaf soal itu ini sudah jadi kebiasaan kami berdua saat berpergian menuju ke kota ini."

Eina: "Pastikan saat kalian berdua tidak menyinggung orang yang belum menikah, dan selamat Bell kamu mendapatkan anggota baru."

Shiro: "Bell-san apakah kamu anggota pertama Hestia π™π™–π™’π™žπ™‘π™žπ™–."

Bell: "Iya, tapi saya masih baru dalam hal ini jadi saya kurang dalam pengalaman.

Shiro: "Kamu tidak perlu merendah dirimu Bell butuh waktu yang lama untuk bisa melakukan menguasai suatu hal.

Artoria: " Yang dikatakan oleh Shiro benar tidak ada orang yang sempurna didunia ini jadi anda tidak perlu merendahkan diri anda."

Bell: "Terima kasih, Baiklah saya akan mengantarkan kalian berdua menemui Hestia-sama."

Shiro dan Artoria pun mengikuti Bell menujukan dimana tempat tinggalnya dengan dewinya yaitu Hestia. Shiro dan Artoria terkejut karena tempat tinggal dari Dewi Hestia adalah sebuah gereja yang terlihat sudah hampir roboh, mereka berdua terdiam sambil melihat Bell Cranel yang terlihat bahagia sambil memanggil-manggil dewinya. Tanpa menyadari Shiro dan Artoria sedang berbicara saat ini.

Shiro: "Aku tahu berpikir optimis itu baik, tapi aku baru pertama kali melihat orang yang memiliki tingkat optimis yang sangat tinggi seperti Bell."

Artoria: "Mm....., saya juga berpikir seperti itu Shiro, Bell-san adalah orang yang terlalu optimis saya jadi khawatir dengan apa yang akan terjadi kedepannya." (setuju dengan Shiro)

Shiro: "Sepertinya Gaia memberikan kita berdua tugas yang berat ke pada kita untuk melindungi dan mendidiknya untuk menjadi pahlawan didunia ini, aku rasa itu tujuan kita ada di sini Saber."