1 PROLOG

Hallo Reader mohon maaf apabila ada kesalahan kata dan typo ya. Semoga kalian suka dengan cerita ini.

Jangan lupa dukungannya.

Terima kasih.

TOKOH.

Agha Adi Prawiraatmadja (28) seorang CEO batu bara dan tambang emas ternama di Indonesia dan bahkan namanya terkenal di berbagai negara hingga Turkey dan Inggris. Wajahnya rupawan tanpa kumis atau pun brewok, hidungnya mancung tubuhnya tinggi dengan rambut super cool. Ramah dan sopan santun. Sayangnya di balik kesempurnaan itu Agha memiliki penyakit alergi terhadap wanita. Semua itu terjadi sejak kematian Mamanya saat berusia 5 tahun. Jika Agha bersentuhan dengan wanita tubuhnya tiba-tiba akan timbul ruam mengerikan yang terasa gatal dan menyakiti seluruh tubuhnya.

Malik Ibrahim (27) sekretaris pribadi Agha. Berwajah tampan tapi dingin. Mereka berteman sejak kecil. Malik adalah anak dari supir pribadi di keluarga Atmadja, tapi orang tuanya meninggal dan di angkat anak oleh Pak Adi Guna prawiraatmadja, Papa Agha agar bisa menemani Agha yang juga kehilangan Mama nya di waktu bersamaan.

Selyn Ambarita (21) adalah gadis berparas cantik, putih, tinggi dan atletis namun tetap anggun layaknya seorang wanita. Selyn harus berpura-pura menjadi seorang pria di samping Agha karna membutuhkan biaya besar untuk pengobatan Ibu nya dan kuliah adiknya. Namun siapa sangka Selyn harus terjebak dalam perasaan cinta terhadap Agha.

Jessica Nugraha (25) adalah pacar Agha. Namun hatinya tak benar-benar menyukai Agha karna Agha tak pernah mau menyentuhnya. Ahirnya Jessy hanya mengambil keuntungan dari hubungannya dengan Agha demi perusahaan Ayahnya.

Rezan Maliki (26) adalah seorang sabeum taekwondo ternama di Indonesia. Rezan juga guru dan mantan pacar Selyn. Rezan masih memendam perasaan terhadap Selyn namun kesalahan pahaman yang terjadi diantara mereka membuat Selyn harus membenci Rezan.

Nuri Maulida (25) adalah gadis yang sangat mengagumi dan menyukai Rezan sejak pertama kali masuk menjadi atlet taekwondo. Dia juga penyebab Selyn dan Rezan putus.

Denis Rahardian (18) adalah adik Selyn yang baru menyelesaikan sekolah menengahnya. Denis ngotot ingin masuk sebuah universitas namun otaknya tak selancar Kaka nya yang selalu mendapat kan beasiswa pendidikan.

Donita Maradona (49) adalah Ibu Selyn dan Denis. Donita kehilangan suaminya sejak mengandung Denis. Donita merawat dan membesarkan kedua anaknya dengan susah payah dan tinggal di sebuah kontrakan kecil karna semua peninggalan suaminya harus dia jual demi biaya hidup mereka.

Rossalina (37) adalah ibu sambung Agha yang ingin menguasai seluruh harta keluarga admadja.

Jesline Prawiraatmadja (6) adalah adik tiri Agha dan alat untuk memuluskan rencana Rossalina.

HAPPY READING READER!

"Hei kalian gak becus banget sih jaga tuan muda. Kalian itu di bayar mahal tau. Terus apa gunanya kalian sekarang hah?"

Teriakan Malik membuat beberapa pengawal Agha menunduk ketakutan karna mereka kehilangan jejak Agha. Malik beberapa kali menendang angin karna kekesalan dan kekhawatiran nya.

Sedangkan Agha merasa kesakitan di sebuah ruang terbatas di Mall Central Park Jakarta Barat. Agha yang saat itu sedang di intai mencoba melarikan diri dan bersembunyi sampai Malik tiba menjemputnya karna Malik harus menyelesaikan urusan di kantor terlebih dahulu. Namun naas Agha kurang hati-hati dengan langkahnya hingga dirinya menabrak seorang gadis dan tangan Agha bersentuhan kulit dengan gadis tersebut.

Agha pun melotot terkejut.

"Mampus gue." Bathin Agha.

Wajah Agha pun mulai memerah dengan begitu cepat menjalar hingga seluruh tubuhnya. Agha berlari sekuat mungkin dan kembali menabrak seorang wanita. Kali ini Agha bertabrakan dengan Selyn. Tubuh Agha berada di atas tubuh Selyn. Mereka saling menatap untuk waktu yang singkat. Agha yang tak tahan dengan rasa sakit ditubuhnya langsung bangun dan pergi begitu saja tanpa meminta maaf pada Selyn.

"Dasar pria gak punya sopan santun. Bukannya minta maaf malah lari. Tak sumpahin cewek mu selingkuh." Umpat Selyn. Namun Selyn merasa aneh melihat wajah Agha yang memerah. Hanya sejenak Selyn menggaruk kepalanya yang tak gatal itu dan melanjutkan langkahnya. Tapi kali ini Selyn malah menabrak tubuh kekar Malik.

"Ma-maaf tuan saya gak sengaja." Ucap Selyn dan mendongak menatap Malik.

"Pergilah." Jawab Malik dengan wajah datar.

Selyn tak ambil pusing dia bergegas pergi menjauh Malik.

"Hari ini sial banget diri ku."

Selyn menepuk jidatnya beberapa kali.

Di sisi lain para pengawal Agha sibuk berkeliling mencari keberadaan Agha. Malik begitu khawatir dengan keadaan Agha apalagi Agha tak menjawab panggilannya. Malik menyesali permintaan Agha yang memaksa untuk jalan-jalan dengan dalih mencari udara segar.

Mall Central Park di penuhi oleh pria berjas serba hitam yang sibuk berlari kesana-kemari mencari tuannya.

"Acckkk… Sial sakit sekali."

Agha berusaha mengambil ponsel di saku celananya untuk menghubungi Malik.

dddrrrttttt….

Malik merasakan ponselnya bergetar langsung meraihnya dan mengangkat panggilan itu.

"Loe dimana Gha?"

"Gue di area terbatas. Cepet tolongin gue kesakitan. Aaacckkkkk…!"

"Gha hallo Gha loe baik-baik aja?"

Malik menutup ponselnya dan memberikan isyarat pada para pengawal nya untuk mengikuti nya.

Malik berlarian mencari area terbatas yang di maksud Agha. Sayangnya ada banyak area terbatas saat itu hingga Malik dan pengawal kelelahan.

"Gue bego banget sih gue kan pasang JPS di handphone Agha. Sial kenapa baru terpikir kan." Malik langsung melacak keberadaan ponsel Agha dan ahirnya mereka menemukan Agha yang telah pingsan. Malik langsung menggendong Agha di punggungnya dan masuk ke dalam mobil lalu membawa nya ke rumah sakit.

"Loe harus kuat Gha gue gak mau di habisin bokap loe Gha."

##############

Di sebuah kontrakan kecil terdengar suara tangisan. Selyn yang baru datang langsung membuka pintu rumah kontrakan nya itu.

"Denis kenapa Ibu?"

"Gak tau Ka Denis baru pulang dan saat Ibu keluar kamar langsung pingsan begini."

"Bu, bangun Bu."

"Udah coba aku bangunin tadi Ka tapi Ibu gak merespon sama sekali."

"Badan Ibu demam tinggi dek. Denis cepat minta bantuan Pak RT untuk mengantar Ibu ke rumah sakit."

"Iya Ka."

Denis berlari menuju rumah Pak RT. Lalu kembali dengan Pak RT dan supir sebuah mobil Avanza hitam dan mereka pun bergegas membawa Donita menuju rumah sakit.

Donita yang belum membuka matanya itu di bawa ke ruang ICU untuk melakukan pemeriksaan.

"Tunggu disini ya Bu Pak." Kata seorang menahan Selyn untuk masuk ke ruangan.

"Tolong Ibu saya. Lakukan yang terbaik sus."

"Kami akan berusaha sebaik mungkin Bu. Tolong bantu kami dengan doa ya."

Pintu ICU pun tertutup rapat.

Selyn dan Denis hanya bisa mondar-mandir di depan ruang ICU. Sedangkan Pak RT dan supir yang mengantarnya berpamitan pulang.

Dua jam sudah Selyn dan Denis menunggu kabar Ibu nya itu. Ahirnya Dokter yang menangani Donita keluar.

"Bagaimana keadaan Ibu saya Dok?"

Selyn begitu gugup menunggu jawaban dari Dokter itu.

"Pasien saat ini sedang kritis dan harus menjalani operasi Bu. Pasien akan di pindahkan ke ruang perawatan. Mari ikut saya keruangan untuk menjelaskan penyakitnya."

"Dek kamu jaga Ibu. Kaka ikut Dokter dulu."

"Iya Ka."

##########################

avataravatar