webnovel

malam panjang

Di saat Julio sedang membuka jasnya dan menghidupkan lampu kamar. Betapa terkejutnya ia, saat melihat ada seseorang yang sedang tergeletak di atas tempat tidurnya.

bahkan wanita itu sedang mendesah pelan.

Julio yang melihat itu tentunya langsung mengerutkan keningnya.

"Apakah ini pekerjaan Boby? Kenapa dia malah memasukkan wanita ke kamarku, padahal aku sudah bilang juga aku tidak ingin mengganggu oleh siapapun!" beliau membuang jasnya ke atas sofa.

sedangkan Yola yang sedang terbaring di atas tempat tidur Julio. Ia terus saja mengerang karena saat ini Yola merasa sudah tidak tahan dan juga merasa tubuhnya sangat panas.

"Ah, tolong aku! Siapapun yang ada di sini kalau aku. ah st." Yola terus bergerak dengan gerakan erotis dan tentunya hal itu membuat Julio yang sejak tadi memperhatikan Yola, malah menjadi tergoda dengan gerakan tubuh Yola.

"Sial ini perempuan. Kenapa dia malah bergerak erotis seperti itu? Apakah dia tidak takut jika dia diterkam oleh diriku?" Julio membuka dasinya dan membuka beberapa kancing bajunya rasanya begitu gerah di saat melihat Yola yang sejak tadi tidak mau diam.

Julio tidak mau berbuat yang tidak-tidak kepada Yola, karena bagi Julio itu sama saja dengan mencuri. Karena saat ini keadaan Yola sedang tidak sadar dan terpengaruh oleh obat perangsang.

Mau tidak mau Julio langsung membawa Yola ke kamar mandi untuk menyiram tubuh Yola, agar Yola tidak merasa kepanasan lagi dan juga meredakan efek dari obat tersebut.

Namun siapa sangka, ternyata di saat Julio mengangkat tubuh Yola, tiba-tiba Yola memegang leher Julio dan memainkannya.

"Rasanya sangat dingin dan nyaman. Tolong berikan aku kenyamanan, aku sudah tidak tahan!" bisik Yola dengan suara parau di saat Julio menggendongnya.

karena kelemahan Julio itu terletak di lehernya, tentu saja Julio tidak bisa menahan rasa itu mau tidak mau Julio pun harus melakukannya.

"Sial, ini adalah permintaanmu dan jangan pernah menyalahkan aku atas apa yang terjadi kepadamu!" Julio akhirnya membalikkan langkahnya dan kembali ke pusat kamar yaitu tempat tidur Julio Langsung melempar tubuh Yola ke atas tempat tidur.

dan sampai terjadilah hal yang kalian pikirkan.

Sedangkan di tempat lain saat ini Leo dan Siska sedang berpesta atas apa yang telah mereka lakukan, mereka merasa bahagia karena telah membuat kehidupan Yola berantakan, apalagi mereka tidak tahu saat ini siapa yang sedang tidur bersama wanita seksi itu, sebenarnya Leo tidak rela jika sampai Yola digunakan oleh orang lain sebelum dirinya, namun apalah daya karena paksaan Siska dan juga iming-iming harta dari Siska dan juga Leo sudah mendapatkan hal itu dari Siska, membuat Leo lupa bagaimana awal perjalanan Leo dengan Yola bersama.

bahkan Leo sampai lupa janjinya kepada Yola, bahwa Leo akan selalu menjaga Yola dan memberikan kenyamanan bagi Yola dan hal itulah yang membuat Yola percaya kepada Leo dan menerima Leo sebagai kekasihnya.

"Terima kasih sayang, karena kamu sudah menuruti keinginanku dan juga bekerja sama denganku. Aku yakin setelah ini dia akan merasa gila karena kesuciannya sudah diambil oleh orang lain, dan orang lain itu tidak ia ketahui. Tapi apakah kamu mengantarkan Yola ke kamar yang tepat?" Siska menatap Leo dengan tatapan tajam.

Leo tentunya langsung tersenyum saat mendapatkan pertanyaan itu dari Siska.

"Tenang saja sayang, semuanya sudah beres. Aku meminta pelayan itu untuk mengirimkan Yola kepada lelaki hidung belang ataupun lelaki yang jelek yang menginap di sana. Jadi kamu tenang aja, pasti semuanya beres dan besok kita tinggal menggerebek dia di hotel dan juga tinggal mengusir dia dari rumah ini, biar rencana kita bisa lancar." Leo merangkul pundak Siska dan tentunya Siska merasa bahagia karena ia berhasil merebut semua yang dimiliki oleh kakaknya.

sudah sejak dulu Siska sangat membenci Yola Bahkan ia terang-terangan sering merebut apa yang dimiliki oleh Yola. Tapi sebagai kakak Yola terus saja mengalah dan juga membiarkan perlakuan Siska kepadanya, karena saat ini hanyalah Siska keluarganya.

2 tahun yang lalu Ayah Yola mengalami kecelakaan dan meninggal. Sedangkan untuk ibu tirinya Yola alias Ibu kandung Siska sudah meninggal di saat setelah melahirkan Siska.

saat ini Bobby Sedang membereskan semua pekerjaan dan juga semua sisa-sisa pesta yang dilakukan dan dirayakan oleh para pegawai perusahaan yang dikelola oleh Julio.

meskipun merasa sedikit lelah tapi Bobby harus melakukan tugasnya sebagai asisten dan juga sekretaris dari Julio.

"Begitu lelah nya mencari uang dan juga mencari money, tapi sang Tuan malah asik-asikan tidur di kamarnya. Sungguh malangnya nasibku." ucap Bimo sambil berjalan menuju kamarnya.

malam dingin dan juga malam yang panjang kini sudah berlalu, disaat Matahari mulai menunjukkan dirinya dengan malu-malu, di situ pula Julio sudah sadar dari tidurnya dan juga sedang menatap wajah wanita yang sedang berada di sampingnya.

Julio sangat menikmati permainannya semalam dan juga sangat terpesona oleh kecantikan tubuh dan juga wajah dari wanita itu.

Julio mengusap wajah Yola dengan ibu jarinya.

wajah Yola yang sangat lembut dan juga sangat indah, membuat Julio merasa sangat kagum.

"Begitu cantiknya wanita ini, siapakah dia, kenapa dia bisa sampai ada di dalam kamar ini?" Julio kejeranan sendiri.

karena Julio sudah merasa tidak betah dengan tubuhnya yang begitu lengket, akibat sisa-sisa Pertempuran semalam. Julio pun langsung bangkit dari tidurnya dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

"Aku harus membersihkan tubuhku terlebih dahulu, rasanya begitu lengket dan juga tidak nyaman." Julio menyingkap selimut ya

Dan Julio berharap jika Yola tidak bangun atau belum bangun di saat Julio belum selesai mandi.

Di saat Julio sedang mandi, ternyata di luar kamarnya sudah ribut.

di luar kamarnya sedang ribut, karena para wanita cantik yang selalu mengejar-ngejar Julio berada di hotel itu, padahal Julio pergi dengan hati-hati dan juga diam-diam, padahal para wanita yang menggilainya tidak mengikutinya sampai ke kota seberang.

memang sebenarnya Julio pergi ke kota yang di mana ditempati oleh Yola, karena Julio akan mengurus pekerjaannya di kantor cabang yang ada di kota B.

sebenarnya Julio berasal dari kota sebelah yaitu kota.

"Awas menyingkir Bobby! Kami harus masuk ke dalam. Karena kami tahu pasti di dalam kamar ini sudah ada Julio kan, pasti Julio ada di kamar ini kan? Aku yakin itu karena aku kemarin lihat dia masuk ke kamar ini!" ucap wanita yang bertubuh sintal dan wajah manis.

"Aduh Lulu, kamu tuh kenapa sih kamu tuh, emang nggak bosen ya ngajar-ngejar Tuan Julio, kamu itu udah berpuluh-puluh kali ditolak sama Tuan Julio. Tapi kenapa masih mengejar-ngejarnya dan Kalian juga emangnya kalian nggak punya harga diri apa?" Boby mengatakan itu karena ia sudah merasa kesal kepada wanita-wanita yang ada di hadapannya saat ini

Next chapter