webnovel

Part 1

Saat ini Ron sedang bersama dengan seorang lelaki, mereka berada di sebuah apartemen milik lelaki itu. Ron baru saja membuka mata. Ia tampak kesal karena orang yang bersamanya tidak membangunkannya.

"Kenapa kau tidak membangunkanku?" ujar Ron kesal

"Kau tampak lelah, aku hanya ingin kau istirahat saja"

"Aku sudah mengatakannya padamu, aku memiliki janji malam ini!"

"Baru kali ini saja, tidak akan apa-apa. Tenanglah, aku sudah memasak untuk makan malam kita."

"Kau bilang tenang?! Meeting malam ini untuk peran di satu film baru! Kau mengacaukannya!"

"Baiklah, aku minta maaf"

"Di mana ponselku?"

"Ada di atas nakas, ponselmu terlalu berisik jadi aku mematikannya!"

"APA!"

Ron mengambil ponselnya, ia menyalakan ponsel itu. Banyak sekali panggilan masuk dan juga pesan dari Casie, managernya.

Text Message :

From Casie

"Damn you, boy! Kau membuatku malu di hadapan Nona Annemarie! Beruntung ia masih mau kau mengisi peran itu!"

Ron mengusap wajahnya kasar. Ia beruntung karena Anne mencintainya, jika tidak, pasti Ron akan kesulitan kali ini.

Ron tengah mengenakan pakaian, ia bersiap untuk menemui Casie di apartemen.

" Kau mau ke mana?" tanya lelaki itu

" Menyelesaikan masalah!" jawab Ron.kesal

"Setidaknya makanlah dulu, Sayang!"

"Tidak! Aku harus segera menemui managerku!"

Ron berlalu melewati lelaki itu, ia berjalan menuju parkiran. Wajah Ron terlihat benar-benar sangat kesal, tetapi di satu sisi ia merasa bersalah karena sudah marah pada lelakinya.

"Tak seharusnya aku memrahinya! Hah! Semoga Fabio tidak mengambil hati ucapanku tadi!" gumam Ron.

Akhirnya ia melajukan mobil sportnya menuju apartemen.

Sampai di apartemen, Casie dengan muka masam menatap tajam ke arah Ron. Ia menyodorkan sebuah naskah untuk Ron. Naskah untuk film terbaru yang akan Ron bintangi. Dan di sini, bisa di pastikan karier Ron akan naik.

"Maaf! Aku ketiduran di rumah teman!" ujar Ron menyesal

"Apa kau mabuk?"

"Tidak, aku hanya lelah. Tanpa sadar aku tidur dan saat kubuka mata ternyata sudah lewat jam!" jelas Ron

"Kau beruntung karena Nona Annemarie mencintaimu, sebaiknya kau pikirkan lagi untuk menerimanya menjadi kekasihemu!"

"Tidak, Casie! Sudah ku katakan kalau aku tak mencintainya! Bagaimana bisa aku bersama orang yang tidak aku cinta?!"

"Hah! Kau ini! Besok tandatangan kontrak dengan Nona Anne, aku harap kali ini kau tak menghilang lagi! Atau kariermu benar-benar akan berhenti sampai di sini!"

"Baiklah, Casie. Terima kasih atas bantuanmu malam ini!"

"Ya. Cepat tidur!"

Ron membawa naskah itu menuju kamarnya. Ia mempelajari isi naskah dan mulai mendalami karakter yang akan ia perankan.

"Perannya cukup mudah, lagipula karakternya hampir mendekati sifat asli diriku!" gumam Ron.

Setelah selesai membaca naskah, ia meletakkannya di atas nakas lalu berbaring di atas ranjang untuk tidur.

***

Pagi ini, Ron sudah siap dengan kemeja biru dan celana jeans. Wajahnya terlihat lebih segar dari semalam, Ron keluar dari kamar dan melihat Casie sang manager sedang menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Pagi, Casie!" sapa Ron.

"Hai, pagi! Duduk, aku sedang membuat omlet pagi ini"

"Baiklah, kau tak lupa untuk minum obat bukan?" tanya Ron

Casie tersenyum, meski Ron orang yang cuek, tetapi ia sangat peduli pada managernya. Casie memiliki riwayat asam lambung tinggi dan juga asma. Setiap pagi ia harus meminum obat untuk menurunkan asam lambungnya. Jika tidak, sehari penuh Casie akan merasa sakit di bagian perutnya.

Setelah selesai makan pagi, Casie dan Ron pergi menuju mansion milik Anne.

Selama perjalanan, Ron hanya berkutat dengan ponselnya. Wajah Ron terlihat sedikit gelisah, membuat Casie melontarkan pertanyaan pada Ron.

"Kau baik-baik saja, Ron?" tanya Casie.

"Hah! Ya, aku baik-baik saja!" jawab Ron.

"Sebentar lagi kita samapai! Jaga sikapmu, kau bisa sedikit manis pada Nona Annemarie!"

"Mengesalkan! Baiklah, jika bukan karena pekerjaan, aku tak akan mau berbaik hati padanya!"

"Hei, Nona Anne salah satu fansmu! Jika kau tak bisa baik pada fansmu, untuk apa kau menjadi selebriti!"

"Ya, ya ... baiklah!"

***

Mobil mereka sudah masuk ke dalam kawasan Evacska. Casie dan Ron keluar dari mobil, mereka melihat beberapa mobil yang juga terparkir di sana. Mereka berjalan memasuki mansion, melihat ada banyak orang yang datang. Semua selebriti dan tim yang masuk dalam di film After mengenal Ron. Mereka saling bertegur sapa, menanyakan kabar dan pekerjaan.

Ron menjadi pribadi yang lain jika bersama orang banyak, ia seperti memiliki dua kepribadian. Dan kali ini kepribadian yang terlihat bersahabat membuat Casie memutar bola matanya.

'Lihatlah topengnya! Hah! Sandiwara akan dimulai!' batin Casie

Ron mendekati sutradara dan produser yang sangat familiar namanya di kalangan dunia keartisan. Ron menyapa mereka dengan senyuman palsunya. Ia berterima kasih karena dapat menjadi bagian di film ini. Tentu obrolan itu menjadi akrab, dengan keahlian berbicara Ron. Ia mendapatkan pekerjaan lagi untuk membintangi sebuah iklan produk pakaian dari desainer terkenal.

Setelah beberapa menit, Anne masuk ke dalam ruang pertemuan. Banyak mata memandang Anne yang kini mengenakan mini dress berwarna putih. Anne menyapa produser dan sutradara yang sedang berbicara dengan Ron.

"Selamat siang, Tuan Downey," sapa Anne..

"Ah, Nona Anne. Selamat siang, anda terlihat cantik setiap hari. Hahaha."

"Anda terlalu memuji, Tuan. Selamat datang di mansion sederhana milikku, Tuan Lucas dan Tuan Ronald."

"Anda selalu manjamu kami dengan berlebihan, Nona Anne! Haha. Bagaimana kabar anda?" tanya Lucas berbasa basi.

"Saya dalam kondisi yang sedikit sedih, Tuan."

"Kenapa, Nona? Bukankah anda memiliki segalanya!?"

"Meski memiliki semua yang saya inginkan, tetapi ada satu yang membuat saya sedih," ujar Anne dengan wajah yang memelas.

"Ah Nona, tidak seharusnya anda bersedih," ujar Lucas.

"Memang seharusnya saya melepaskannya saja, begitukan?"

"Benar Nona! Lebih baik melepaskan apa yang tidak bisa kita genggam!"

"Namun saya terlalu mencintaimya—"

Belum selesai dengan ucapannya, Ron menyela untuk pergi dari sana. Ron tampak terganggu dengan perbincangan yang di lakukan oleh Anne.

"Permisi, Nona. Aku akan menghampiri managerku terlebih dahulu!" ujar Ron

"Ah, baiklah, Tuan."

Ron melangkah pergi, menjauhi Anne. Irisnya terlihat kesal, dalam hal pekerjaan bagaimana bisa Anne bercerita mengenai kisah cintanya yang di tolak oleh Ron. Ron mengambil segelas wine dan meminumnya. Ia mendekati Casie yang sedang berbincang dengan beberapa selebriti muda.

"Casie!" panggil Ron.

"Ada apa, Boy!?"

"Apa masih lama?"

"Tenanglah! Sebentar lagi akan dimulai!"

Ron berdecak kesal, ia sungguh ingin segera pergi dari sana.

Sesekali iris milik Anne memperhatikan Ron yang sedang berbincang dengan beberapa orang. Anne hanya bisa menunggu sebuah informasi penting mengenai Ron. Dan sebentar lagi Anne akan memiliki Ron.

"Baiklah, perhatian semuanya. Silahkan duduk di tempat yang sudah disediakan, kita akan memulai membaca kontrak dan menandatanganinya," ujar sekertaris Anne yang bernama Layla.

Seketika ruangan itu menjadi sunyi dan semua pemeran membaca setiap tulisan yang ada di dalam kontrak itu. Ron tak perlu membaca kontrak karena ia sudah tahu isi kontraknya.

Next chapter