1 Prince dan Pearl

Suhu udara sudah tidak begitu menyengat karena musim panas akan segera berakhir.Dedaunan yang mulai mengering akan merontokkan dahannya di musim gugur nanti.Sebagian sudah berjatuhan tertiup angin yang berhembus membawa udara panas.Sebagian lagi masih bertahan hijau dan mulai layu.Intensitas hujan masih belum terlalu tinggi.Itulah yang membuat pesta

*OUT DOOR* dengan tema *GARDEN PARTY* di sore hari masih menjadi pilihan yang tepat bagi beberapa pasangan untuk melangsungkan pernikahan di September ini.

Salah satu taman terbaik di sudut kota Seol menjadi tempat dilangsungkannya resepsi pernikahan seorang dokter gigi yang tampan dengan seorang *FLORIST* cantik.Pesta mewah itu dihadiri sekitar dua ratus tamu undangan.Semua orang tampak bahagia memberkati kedua mempelai yang terus mengubar senyum bahagia mereka.

Deretan meja panjang tersusun rapi dan hiasan bunga-bunga yang indah.Para tamu berkumpul bersama rekan-rekan di setiap meja.Salah satu meja ditempati oleh teman masa kuliah mempelai peria.Mereka sibuk mengobrol sambil menikmati hidangan.Tapi ada keheningan yang tampak pada dua orang yang duduk saling berhadapan dengan jarak dari ujung ke ujung meja.Hanya perempuan berbaju biru yang tampak tidak bahagia di pernikahan itu,sejak tadi dua berbicara dengan seperlunya,bahkan tanpa ekspresi.Seorang peria menyadari keanehan sikap perempuan itu----peria yang juga teman kuliahnya.

Sejak tadi, meskipun dia sibuk menikmati makanan,dia selalu melirik perempuan itu dengan bingung.Ada perhatian lebih yang diberikannya pada dokter gigi cantik itu.Bukan hanya sebagai teman alumni satu almamater di Jurusan Kedokteran Gigi universitas terkemuka,tapi sebagai pengagum rahasia di masa perkuliahan----masa lalu saat cintanya tak tersampaikan.

"Selamat,Dokter Shin."

Seruan dari seorang teman berbadan besar membuat semua yang berada di situ meja itu langsung mengarahkan pandangan pada mempelai pria yang menyempatkan diri untuk menghampiri mereka.

"Terima kasih, Dokter Lee," balas si mempelai pria sambil mengangkat tangan kanannya dan melakukan *HIGH-FIVE*.Pria bernama Shin Jun-Jae itu melakukan *HIGH-FIVE* dengan semua teman masa kuliahnya yang berkumpul di meja itu.

"Wang-Ja~sii¹...," ujarnya,semringah menatap seorang peria yang duduk di ujung meja.

Wang-Ja yang sejak tadi menunggu bagian untuk menyelamati Jun-Jae langsung bangkit dari kursinya dan memilih untuk merangkul teman sekelasnya itu daripada ber*-HIGH-FIVE-ria.

"Selamat ya, Dokter AB,"ujarnya.

"Terima kasih,Derektuk AB,"balas Jun-Jae.

Semua orang tertawa bahagia memberkati pernikahan Jun-Jae.Tapi di sela kehebohan mereka bersama mempelai pria,Wang-Ja lagi-lagi melirik seorang di ujung meja ah

avataravatar