1 Prolog

Taman komplek ramai dengan aktifitas warga, ada yang jogging, jalan-jalan, duduk-duduk di kursi atau bawah pohon, dan banyak juga yang bersepeda seperti yang dilakukan dua bocah lucu di sana.

"Ica mau beli es krim," rengek si gadis kecil kemudian turun dari boncengan sepeda.

"Kata tante Mila, Ica nggak boleh banyak-banyak makan es, nanti batuk" laki-laki kecil itu menghadapnya.

"Pokoknya, Ica mau es krim!" gadis kecil itu memberenggut.

"Nggak boleh, nanti dimarahi tante Mila!" kekeuh si anak laki-laki.

Melihat temanya marah anak laki-laki itu turun dari sepeda mininya dan menggandeng si gadis kecil ke salah satu ayunan yang kosongm

"Ica, naik sini! Aku yang dorong," teriak bocah laki-laki kepada gadis kecil yang masih manyun di dekat sepeda.

Bocah laki-laki geram memilih berlari menarik sahabatnya dan mendudukannya di ayunan.

Setelah beberapa kali bocah laki-laki itu mendorong, terdegar suara isakan yang semakin mengeras, dihentikan ayunanya kemudian berjalan ke depan. Bocah laki-laki itu tak tega melihat sahabatnya menangis kemudian menyuruhnya tenang dan berjalan menuju penjual es krim yang tidak jauh dari taman.

"Sudah, nggak boleh nangis lagi ya! Inikan mau beli es krim," si gadis kecil menyeka air matanya kemudian berjalan riang.

"PAK!! BELI ES KRIM!" teriak mereka serempak.

Sepertinya mereka butuh orang dewasa untuk pergi ke seberang, pasalnya sang penjual es krim sudah berada di sebrang jalan saat mereka berteriak. Megetahui ada pembeli, penjul es krim memarkirkan sepedanya, memberi isyarat dua bocah pintar itu untuk tetap tinggal.

"Ica, tunggu di sini saja, bapaknya nanti kesini," gadis kecil itu terlihat tidak sabar, dan terus menarik tangannya dari cekalan bocah laki-laki sebelahnya.

Saat penjual akan menyebrang dengan dua es krim di tangannya, si gadis kecil malah ingin berlari menjemputnya.

"Jangan Ica!" bocah laki-laki itu menarik si gadis kecil agar tidak terlalu ketengah karena banyak kendaraan berlalu-lalang.

Gadis kecil itu benar-benar keras kepala, dia bahkan berlari menjemput penjual es krim saat sudah sampai di tengah jalan tanpa melihat kendaraan sekitarnya.

"ICAAA!! AWASSS!" teriak bocah laki-laki itu, kemudian menyusul gadis kecil. Sementar penjual es krim terkejut, dan berusaha mengangkat tangannya untuk mengehentikan beberapa kendaraan yang lewat.

Mengetahui itu pengendara mobil berhenti, namun naas ada sepeda motor yang menyalipnya dari sisi kiri dengan kecepatan yang tinggi.

BRAAAKK!!

Kecelakaanpun tidak bisa dihindari, sejurus kemudian orang sekitar mengerumuni sang korban.

"TAMA!! Hiks.. Tama..Hiks.." gadis kecil itu ketakutan melihat sahabatnya yang terkapar dengan tubuh yang berlumuran darah, terutama bagian wajah. Beberapa orang mengecek keadaan bocah laki-laki malang itu dan ada yang menenangkan si gadis kecil yang terus menangs melihat keadaan sabatnya.

Tak lama, ambulance datang dan mengangkut korban tak terkecuali si gadis kecil.

avataravatar