webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Teen
Not enough ratings
386 Chs

Not A Kiss

-Moirai Valentine-

Mix antara badai salju dan terpaan tornado, bercampur dengan terik matahari. Itulah perasaan cewe pas di baperen sama cowo yang dia suka.

--------------------------------

"Erlang …."

Dalam detik itu juga, ada perasaan aneh yang mendadak muncul. Jantungnya tersendak takkala Erlang menarik kepala belakangnya dengan kuat. Jarak wajahnya dan Erlang terkikis habis hingga hidung mereka nyaris bersentuhan.

"Boleh aku menciummu?"

Degh..

Maura membeku, ia menenguk ludahnya dengan kasar. Bohong jika dirinya mengatakan tidak, karena faktanya jauh dari dasar lubuk hati, Maura sangat menginginkan hal itu.

Dia benar-benar jatuh cinta dengan pria itu..

Maura memejamkan matanya setelah mengangguk menyetujui. Jarinya meremas genggaman tangan Erlang.

Embusan napas panas Erlangga membuat Maura mati rasa, Maura menahan napasnya dalam beberapa detik sampai benda kenyal, dingin itu mendarat di bibirnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com