webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Teen
Not enough ratings
386 Chs

Calon Kaka Ipar

-Moirai Valentine-

Volume 3 : Atropos, True Destiny ...

-----------------------------------

Maura mengangguk. "Mommy tidak suka hujan sayang." keluh Maura dengan nada di buat - buat.

Wanita itu selalu menghindari basah dan becak. Sangat berbeda dengan putrinya, Elleza yang justru sangat menyukai hujan dan lumpur. Elleza akan tahan berjam - jam bermain di lumpur dan air sedangkan Maura cenderung menghindar sejauh mungkin.

Kevin langsung mengerti. Bocah kecil itu tampak berpikir berat. Sesekali melirik Maura bergantian dengan Elleza yang berdiri di sampingnya saat ini.

"Kevin juga tidak suka hujan tapi Kevin harus menemani Elleza bermain." serunya pelan.

Setelah mengatakann itu Maura tersentak kaget. Alisnya mengerut pelan. Dadanya terasa sesak dan hangat di saat yang bersamaan.

Dengan perlahan Maura menyunjingkan senyumannya. Wanita itu terkekeh pelan. Benar - benar gentelmen, pikirnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com