webnovel
avatar
Misi Sang Penjahat Wanita Book

novel - Urban

Misi Sang Penjahat Wanita

Sihansiregar

Ongoing · 20.6K Views

  • 20 Chs

    Content
  • ratings
  • N/A

    SUPPORT

Synopsis

"Aku akan membuatnya membuatku hamil! Aku ... aku bersumpah akan mendapatkan benihnya!" seru Daniella. -------------------------------------------------- ----------------- Pada tahun 1870, seorang agen rahasia bernama Rebekah Alison ditugaskan untuk membunuh pria terdingin yang pernah dia temui dalam hidupnya: Andrew Lawrence, yang dijuluki Pangeran Kota oleh orang-orang di Kota Nadem, tempat ia dilahirkan dan tinggal. Andrew Lawrence adalah pewaris Lawrence Group, perusahaan milik Billy Lawrence, ayah dari Andrew. Dia diidolakan oleh semua gadis di Kota Nadem. Tampan, kaya, tinggi, karismatik, dingin, semua ini ada di Andrew, menjadikannya salah satu orang paling populer di Kota Nadem. Reputasinya yang dulunya sangat baik berubah menjadi buruk ketika istrinya, Dorothea Brown, dibunuh. Banyak orang percaya bahwa Andrew adalah pembunuhnya, dan segera sang Pangeran Kota menjadi seseorang yang paling dibenci oleh masyarakat Kota Nadem. Suatu hari, seseorang menggunakan jasa Rebekah dan meminta dia untuk membunuh Andrew. Rebekah menerima misi ini dan mengubah identitasnya menjadi Daniella Miller agar dia bisa dekat dengan Andrew, bahkan dia diharuskan berada dalam ikatan pernikahan tersembunyi dengan Andrew dalam misinya, dan sebagai langkah awal, Rebekah bekerja sebagai petani di ladang Billy Lawrence. Akankah Rebekah berhasil menjalankan semua tugas di misinya dengan lancar? Tapi ... dengan kebenciannya terhadap Andrew, bagaimana jika Rebekah malah jatuh cinta padanya? Apakah itu mungkin? Mungkinkah misinya akan kacau balau? -------------------------------------------------- ----------------- "Aku ... aku ingin tahu, kenapa ... kenapa kau memilihku untuk menjadi pasanganmu di pesta itu?" tanya Daniella. Setelah menanyakan hal ini, gadis itu mengalihkan pandangannya dari tatapan Andrew karena dia tidak bisa melakukan kontak mata dengannya lagi sebab jantungnya mulai berdetak sangat kencang lagi. Tidak hanya mengalihkan pandangannya, tetapi Daniella juga mengalihkan wajahnya sedikit dari Andrew karena dia menyadari bahwa wajahnya sekarang memerah dan dia tidak ingin Andrew juga menyadarinya. 'Pertanyaannya ... tidak mungkin aku bisa memberitahunya bahwa aku memilihnya karena aku tidak punya pilihan lain,' pikir Andrew yang masih menatap Daniella. Daniella berhasil mengendalikan perasaannya dalam waktu singkat dengan hanya memalingkan pandangannya dari Andrew dan memalingkan wajahnya sedikit darinya, wajahnya juga kembali ke warna normalnya, jantungnya pun juga berdebar normal kembali. 'Huft, dia memiliki pesona yang terlalu kuat, kalau saja dia tidak memilikinya mungkin aku bisa mengatakannya dengan lebih mudah sebelumnya. Kuharap aku bisa membencinya seperti kebanyakan orang di kota ini, aku sangat benci untuk mengagumi pesonanya,' pikir Daniella, sesaat setelah itu gadis tersebut membeku bersamaan dengan jari-jari tangan kanan Andrew yang dengan lembut menyentuh rahangnya, Andrew lalu mengarahkan wajah Daniella untuk menghadapnya serta membuatnya menatapnya lagi dengan sangat perlahan dan lembut. "Lihat aku, aku tidak ingin ada lagi kesalahpahaman di antara kita karena hal-hal seperti ini," ucap Andrew kepada Daniella setelah gadis yang benar-benar membeku itu melakukan kontak mata dengannya lagi. “Y-ya, Pak,” ucap Daniella, dia tidak tahu harus merasakan apa sekarang, target pembunuhannya sangat sukses dalam membuat dia meragukan keberhasilan misinya. 'Ya Tuhan ... sentuhannya, matanya, bibirnya, hidungnya, pria ini ... pesonanya ... adalah kesempurnaan yang sesungguhnya,' gadis itu tenggelam dalam pikirannya. "Aku ... aku memilihmu karena kau cantik, Nona Miller," jawab Andrew.

Tags

5 tags

Popular searches