Jam pun berganti dengan cepat. Ini adalah waktunya Alex untuk pulang ke rumahnya atas perintah Nada dan Mike yang memang tidak ingin mengganggu kesehatan tubuh Alex hanya karena dirinya.
Dalam perjalanan pulang, Alex memilih untuk menghampiri sebuah kedai kopi dan memesan americano hanya untuk kembali menyegarkan matanya. Ia belum ingin beristirahat, maka ia memilih untuk menahan kantuk dengan kopi.
"Sendirian aja lo."
Mendengar itu, Alex mengalihkan pandangan yang menurutnya suara tersebut ditunjukkan kepadanya. Dan ia menemukan seorang laki-laki yang memang ia kenal, temannya di kampus, tidak terlalu dekat tapi cukup mengenal satu sama lain.
Setidaknya, ada satu momen di hari ini bahwa ia bertemu dengan manusia yang dapat diajak ngobrol dan tidak menimbulkan tatapan bertanya-tanya seperti saat ia berbicara dengan makhluk halus di sekitarnya karena orang biasa tidak bisa melihat apa yang ia lihat.
"Eh bro, duduk sini jangan berdiri aja." Alex menyapa dengan riang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com