5 Pengagum Rahasia

#Hendro#

Aku sering tersenyum sendiri setiap kami ingat pertemuanku dengan Grace, awalnya dia cuek dari pertama pertemuan kami pada saat sidang tilang itu, dia itu orangnya cuek bahkan lebih dari cuek haha tapi aku suka, kenapa? Karena dia berbeda! Grace gak sama seperti cewe yang ku temuin biasanya. Udah, ngapain aku mikirin cewe itu haha. Pekerjaanku numpuk, berkas-berkas banyak yang belum ku kerjakan. Sepertinya hari ini harus fakus karena beberapa hari ini jadwal sidang sangat padat, kadang di Pengadilan di sini kadang juga hsrus ke Banjarbaru dan martapura belum lagi tempat yang lain, yah itulah susah senangnya menjadi seorang Hakim di usia semuada aku wkwk (padahal udah tua, gak papa lah ya berjiwa muda padahal umur udah tua wkwk), dalam minggu-minggu ini banyak banget berakas perkara yang masuk dan harus kami angkat untuk di sidang, baik pidana, perdata bahkan perceraian pun banyak berkasnya, huft sabar banget jadi Hakim muda.

oh iya aku sampe jupa memperkenalkan, namaku Bahendro Agustian Wijaya, aku berasal dari Surabaya, aku ketirunan Cina jawa, ya bentuk muka ku cina enggak, jawa juga enggak, aku mirip seperti orang Thailand tapi sedikit aja!, aku merupakan salah satu hakim Junior yang di tugaskan di Pengadilan Negeri Kelas I ya seperti di Banjarmasin ini, pekerjaannya banyak di luar kepala ya itulah sedikit ringkasan tentang diriku, nanti kalo mau kenal lebih dekat kita tukaran no WA aja yah wlwkw (ngarep)

Next..!!

aku sarankan jangan deh kalian sampe masuk ke pengadilan negri apa lagi sampai jadi hakim, kerjaan sama tanggungjawabnya gede, hehe. Gak terasa jam sudah menunjukan pukul 4 sore, aku masih duduk terpaku didepan berkas untuk persiapan sidang beberapa hari kedepan, badanku terasa capek banget, sebenarnya perlu istirahat sejenak. Satu persatu rekan kerjaku meninggalkan kantor, aku masih fokus dengan pekerjaanku. Jam sudah menunjukan pukul 7 malam, memang waktunya pulang.

Ku rebahkan badanku diatas kasur kamarku dan mencoba menutup mata sejenak. Aku mencoba untuk menghilangkan rasa lelahku, dan akhirnya aku terlelap.

Kringggggg.... suara Hp ku hingga akhirnya aku terbangun, ku tatap layar hpku ternyata mamah yang telpon.

"Iya mah, hallo?"

"Gimana kabarmu nak?"

"Puji Tuhan baik mah, mamah gimana kabarnya? Hendro baru pulang kerja mah, capek!"

"Mamah baik-baik aja disini, minggu depan mamah ke sana ya!"

"Yaudah mah, Hendro mau mandi dulu yah.." see U mah

"Iya nak, Tuhan memberkati" mamahku mematikan telponnya akupun langsung menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi aku pun melanjutkan pekerjaan kantorku, satu persatu berkas-berkas perkara ku kerjakan dan akhirnya selesai juga. Puji Tuhan semua pekerjaanku untuk hari ini dapat ku selesaikan dan tinggal nunggu sidang aja. aku pun kembali merebahkan badanku ke kasur. aku menutup mataku perlahan, dan terlintaslah di pikiranku tentang pertemuanku dengan Grace, kenapa aku gak minta kontaknya ya,.. bodohnya aku,! intinya semoga kami bisa dipertemukan kembali entah itu dipengadilan ataupun diluar pengadilan. Besok gak ada sidang...! ucapku ketus, jadi udah jelas dong aku gak bakalan ketemu dengan Grace, Grace, andai kamu tau, aku udah lama banget memperhatikanmu di pengadilan ini, pasti kamu gak tau kan wkwk (sudah jelas)

Waktu memang gak pernah salah dalam mempertemukan orang, perasaan itu hadir tanpa ada meminta aku sering melihat Dia (Grace) lalu lalang di pengadilan bersama Advokat yang kasusnya ku tangani, tapi baru kali ini aku berbicara dengannya,

Aku selalu mengendalikan perasaanku tapi rasa ingin memilikinya semakin menjadi-jadi didalam hatiku, apa lagi setelah perkenalan kami beberapa waktu yang lalu, aku udah lama tau namanya, IGnya ku cari demi rasa penasanku dan akhirnya aku bisa follow dia, senang rasanya, tapi Gimana aku bisa milikin Grace, kontaknya aja gak ada sama sekali, satu-satunya kontak Grace cumn di Instagram, aku ngomong gak jelas sambil liat IGnya Grace.

Grace memang jarang buka instagram, foto-fotonya aja cumn sedikit dipostnya diinstgram, satu per satu ku liat foto-fotonya, dari sekian foto Grace ada satu foto yang membuatku penasaran, Grace sekarang emang gak punya pacar atau memang gak mau pacaran! Di foto itu Grace menuliskan Captionnya

"kau adalah kebahagiaanku yang telah pergi membawa sejuta kenangan yang indah, kau tak tergantikan, kau adalah satu-satunya cinta. Kau adalah kenangan terindah, simpan cintaku bersama bintang saat kau tak lagi bersamaku, ketika kita tidak bersama kau akan tau betapa aku mencintaimu seperti bintang yang tetap bersinar dikegelapan malam. Aku mencintaimu kenagan terindahku"

Siapa orang yang Grace cinta? Siapa dia? Pertanyaan itu muncul seketika! Entah aku harus mencari jawaban dari siapa! Aku terlalu ingin tau tentang orang yang Grace cinta, rasanya seperti ada sesuatu dihatiku, aku gak tau entah itu rasa cemburu atau rasa penasaran tapi yang pasti keingin tahuan ku tentang siapa orang itu sangat tinggi, pokonya aku pengen tau. titik

kemudian Ku lipat kedua tanganku dan mulai berdoa

"Ya Bapa, beri aku jawaban atas segala pertanyaanku-pertanyaanku. Aku semakin ingin mengenalnya lebih dekat lagi, memilikinya dan bersamanya. aku tau kami hanya bertemu beberapa kali, tapi Tuhan, aku percaya rencanmu tidak pernah mustahil bagi hambamu. Tuhan, ku serahkan segala kekuatiranku dan kuserahkan hidupku hanya didalam tanganmu. Haleluya, Amin. Akupun langsung tidur dambil memeluk guling yang bisa ku bayangkan itu adalah Grace.

Keesok harinya aku bngun seperti biasanya sebelum memulai aktivitas aku berdoa dan membaca sebagian firman dalam Alkitab. Setelah selesai, akupun mandi dan berangkat kerja dan melakukan kegiatanku dikantor seperti biasanya, karena hari ini jadwal sidang ku tidak ada, jadi aku free.

Satu minggu setelah itu aku pergi ke kantor seperti biasanya. Aku bertemu dengan beberapa orang dan tidak lupa tumpukan berkas perkara yang harus ku selesaikan dan segera di sidangkan, aku selalu mengutamakan kesibukanku dari pada waktu untuk berkumpul bersama teman-temanku, aku memang jarang bisa ngumpul karena sibuk. Hari ini memang banyak bnget sidang dipengadilan, sidang perdata dari pagi sampai jam 1 siang, lanjut lagi sidang pidana dari jam 2 sampai selesai itu terdiri dari beberapa kasus. Kebetulan meja kerjaku sedikit berkas soalnya udah banyak yang ku kerjakan beberaa hari yang lalu, jadi hari ini aku bisa santai, aku mau liat sidang buat ngisi waktu aja sekalian nambah wawasan. Dari ruang kerjaku aku berjalan menuju ruang sidang perdata tepatnya di lantai 2 ruang C.

"Hen, mau kemana?" temanku seorang advokat nenyapaku, mungkin dia baru ngeliat aku bisa keluar dari runganku, soal nya biasanya aku selalu duduk manis didepan berkas-berkas perkaraku atau harus berada di ruang sidang untuk mengadili perkara-perkara yang sangat membosankan.

"Hay juga ndre, aku mau liat sidang Mall yang digugat kemaren"

"Tumben bisa kluar dari ruang kerja, gak ada sidang hari ini? Hahaha" nada suaranya mengejekku

"Ahhh ini, kerjaanku sedikit hari ini jadi bisa santai, ada sidangkah hari ini ndre?"

"Iya ada, aku sidang hari ini jam 11 nandi hen, tapi cuman pembacaan gugatan aja, paling sebentar"

"Kasus apa ndre?"

"Kasus penyerobotan tanah"

"Sukses ya ndre buat nangani kasusnya haha"

"Thanka bro, yaudah kalo mau liat sidangnya keburu sidangnya ditunda sama hakimnya"

"Iya, aku duluanya" akupun langsung pergi keruang sidang, ternyata hari ini sudah tahap saksi, akupun duduk memperhatikan sidang yang berlangsung kurang lebih 1 jam karena saksi-saksi dihadirkan oleh kuasa hukum penggugat. Setelah sidangnya ditunda oleh hakim. aku bangkit dari kursi, betapa terkejutnya aku ternyata Grace duduk di kursi belakang, perasaanku seperti merasa gugup tapi bahagia bisa liat Gracelagi. Wajahnya begitu kaku, Grace sepertinya susah buat senyum haha. Tanpa pikir panjang langsung ku sapa dan duduk disampingnya.

"Hey Grace, ketemu lagi kita, udah lama kah disini?" dan yang ku harapkan jawaban yang ramah, ternyata tidak membuahkan hasil.

"Lama kok" Grace hanya tersenyum sinis menjawab pertanyaanku.

"Grace, aku boleh minta kontaknya gak, BBM, line or WA gak? Aku blak-blakan tanpa rasa malu sedikit pun"

"boleh, WA aja ya, aku gak punya yang lainnya! Ku keluarkan hpku

"Berapa No.nya?"

"0822554484XX"

"Thanks for Nonya! setelah ini mau kemana?"

"Mau langsung pulang aja sih rencananya" suaranya mulai mencair dan lembut gak kaya tadi kaku dan sisnis.

"Makan dulu yu?" aku berharap banget Grace gak menolak ajakanku untuk pertama kalinya, tapi ternyata emang benar-benar di tolaknya.

"Maaf Bang Hen, aku gak bisa, mau langsung pulang aja! Aku lagi ditungguin sama abangku, mau ke Banjarbaru"

"Yaudah kalo gitu, hati-hati dijalan..! God bless you" Grace langsung pergi dari sampingku.

Ku buka Hpku buat liat foto Grace di WA, kebetulan Nonya Grace itu terhubung ke sosial media termasuk Line, jadi ku bukalah timelinenya haha aku sih niat nya mau ngepoin linenya, kubuka foto-fotonya sampai yang palung bawah dan ternyata ada foto berdua dengan cowo captionnya

"Jarak bukan salah satu pemisah antara aku dan kamu, tapi kita akan tetap bersama-sama meskipun bermil-mil jarak antara kita. Lov u my hero @Yohanes"

Ini dia pikirku jawaban yang ku cari-cari dan akhirnya ketemu juga. Kubuka time linenya yohanes, wajar ya orang kepo haha 😜 ternyata Yohanes itu TNI, badannya gagah, wajahnya ganteng dan berwibawa banget, gak kaya aku, haha

Berat kalo kaya gini, mantannya aja udah kalah banget aku. Ku buka satu persatu fotonya. Udah ya Hendro ngepoin mantan orang haha, tanpa sadar aku ngomong sendiri. Akhirnya aku dapat juga kontak Grace,. aku pun berkata dalam hati, aku mau milikin nih cewe ajimumpung,.. yaaa mumpung jomblo

avataravatar
Next chapter