43 Bab 43: Remasan Jemari

Taksi sudah memelan dan berhenti di sebuah mall tinggi besar. Ginnan yakin itu mereka sedang berada di pusat perbelanjaan entah apa. Menoleh ke kanan, Ginnan bisa melihat sebuah tiang penunjuk jalan bertuliskan sebaris kalimat.

100 meters to the Fiordaliso Shopping Center

Anggaplah ini komik.

Rahang tokoh Ginnan mungkin sudah jatuh ke aspal saat ini.

"Lihat nama jalannya," kata Renji. Pria itu mendekat dan menunjuk. Namun daripada fokus menoleh, Ginnan sempat blank sebentar menghirup aroma khas Renji yang sedekat itu. "Hei, disana..."

Ginnan mengeja, tapi gagal paham seketika. "Via apa...? Apa?"

Renji menepuk pucuk kepalanya dari belakang. "Dasar..." katanya. "Baca yang benar. Itu Via Eugenio Curiel, 25, 20089 Rozzano MI, Italia..."

Ginnan menyingkirkan tangan itu. "Buat apa juga kubaca? Penting?"