190 Bab 190: Preferensi Kekasih 2

"T-Tapi tetap saja aku butuh melatih otot juga," kata Ginnan sambil berkacak pinggang. "Mana tahu kau jadi memperhatikan lelaki lain cuma karena perutku tidak ada kotak-kotaknya."

"...pfft—apa?"

DEG

"A-Apanya yang apa?!"

Ginnan pun langsung memerah seluruh tubuh karena gelak tawa kecil yang tertahan itu.

"Apa kau serius dengan ucapanmu?"

"T-TENTU SAJA! Apa aku perlu terlihat bercanda sekarang?" katanya semakin mengangkat dagu dengan sombong. "L-Lihat saja nanti, aku pasti akan semakin menarik kalau rajin olahraga—"

Hanya saja tawa Renji semakin meledak karena mendengar hal itu.

Padahal seingat Ginnan ini bukan pertama kalinya dia membahas soal ingin otot lebih—oh tunggu dulu. Apa waktu bercinta dengan Renji pertama kali itu hanya muncul di dalam pikirannya?

Astaga... Lalu kenapa sekarang Renji terlihat senang sekali membully perasannya?