152 Bab 152: Berjalan Selaras 2

Nana sampai tak sanggup mengatakan apa-apa.

"…"

Ginnan lalu berdehem. "Ehem… tapi seperti kata orang-orang, aku memang pelacur yang beruntung."

"Ah…"

Mendadak ada suara dialog pelan yang bersahut-sahutan di seberang sana. Pertama Renji. '"Sudah cukup bicaranya. Ibu memang sering berpikir hal-hal yang terlalu rumit. Jangan terlalu dipedulikan," lalu suara Ginnan. '"Tidak, jangan ambil ponselnya. Aku masih ingin bicara dengan Bibi,"' kemudian kembali ke Renji. '"Kalau begitu jangan lama-lama. Taksinya sudah hampir sampai di toko".

Setelah suara kasak-kusuk yang tak penting dari sana, Ginnan pun kembali berkata lagi. "Bi, Renji memang membayar kontrakku dengan uang. Maksudku, agar hubunganku dengan Rusun 45 lepas," katanya. "Awalnya dia memang ingin menyewaku dengan jumlah nominal yang kupikir tidak sedikit, tapi akan kularang dia memberikannya sampai kapan pun. Karena bahkan dengan tanpa kuminta, dia sudah melakukan banyak hal untukku."

"Begitu…"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter