6 Terjadi nya angin kencang

Setelah Kayla tidur bunga dan Siska pun juga ikut tertidur.

Namun tiba tiba tenda mereka seperti sejuk, seperti ada angin yang masuk ke celah celah tenda, itu membuat Siska, bunga, dan Kayla semakin nyenyak tidur nya.

"Huaaaam, Alhamdulillah sudah pagi, oh iya semalem anginnya sejuk ya" Kata Kayla.

"Iya sejuk banget, aku aja sampai tak bisa melihat kesekitar karena saking sejuknya" Jawab bunga.

"Haduuhhhh, haduuhhhh tenda aku rusaaaak, ya ampun" Kata anak anak lainnya.

"Haiii ada yang bisa kami bantu?" Tanya Kayla.

"Ini tenda aku rusak sejak ada angin kemarin" Jawab anak tersebut.

"Bukan kah angin kemarin itu sangat sejuk? kenapa sampai bisa membuat tenda kamu rusak?" Tanda Kayla.

"Anginnya begitu kencang, padahal di tenda ku ada 4 orang, tapi malah rusak tendanya" Jawab anak tersebut.

"Oh gitu, yaudah aku, bunga, dan Siska bantu kamu yak" Kata Kayla.

"Waaaah terimakasih ya Kayl" Jawab anak tersebut.

"Sama sama, kan namanya temen harus saling membantu" Kata Kayla yang lagi membenarkan tenda anak tersebut.

"Tenda kamu tidak di getok pakai batu yak?" Tanya Kayla.

"Gak Kayl, emangnya harus di getok dulu?" Jawab anak tersebut.

"Harus biar kuat tendanya" Jawab Kayla.

"oh gitu ya, maap deh, aku kan juga baru pertama kali masang tenda, hehehehe" Ucap anak tersebut.

"Iya tidak apa apa" Jawab Kayla

Kayla membenarkan tenda anak tersebut.

"Ok selesai, aku ke teman teman aku dulu ya" Kata Kayla.

"Terimakasih banyak Kayla, iya silahkan" Jawab anak tersebut.

"Hai Siska, hai bunga, gimana malemnya, sejuk gak?" Tanya Kayla.

"Iya sejuk banget gak kayak biasanya" Jawab bunga.

"Alhamdulillah ya sejuk malam tadi, jadi bisa tidur nyenyak" jawab Siska.

"hmm... yasudah yuk ke guru guru, katanya bakal ada pengumuman" Kata Kayla.

ok sedikit info, kalau Kayla itu bisa di bilang "INDIGO" yang tau dia "INDIGO" Hanya keluarganya, bunga dan keluarganya bunga.

"Ok anak anak... hari ini kita akan punya tugas, tugasnya itu ialah... MENCARI BENDERA DI RUMPUT SEDANG, INGAT JANGAN PISAH DARI KOMANDO... LALU TIARAP LUMPUR, TIARAP LUMPUR ITU ADALAH, KITA HARUS MEMERAGAKAN SEPERTI TNI... DAN MEMERAGAKAN NYA DI ATAS LUMPUR BASAH, TENANG ANAK ANAK TIDAK ADA BELUT ATAU CACING... LALU KITA AKAN BERMAIN CERDAS CERMAT, SIAPA YANG MENJAWAB DULUAN DI GRUP ITU DIA BAKAL YANG MANDI DAN BERBERES DULUAN... OK" Kata pak Maulana.

"SIAAAAP PAAAAK" Teriak semua murid kecuali Kayla.

"Bung bung, perasaan aku gak enak deh, nanti kita bertiga beralasan aja yuk, aku ada perasaan gak enak" Bisik Kayla ke bunga.

"Kenapa emangnya?" Tanya bunga bisik bisik.

"Aaahhh udah ikut aja... aku gak enak perasaannya" Jawab Kayla.

"Ok deh ok" Kata bunga, bunga lalu berbicara ke Siska, dan Siska setuju akan itu.

"Pak kami bertiga tidak enak badan pak, semenjak angin kencang itu tubuh kita seperti kurang vit pak" Kata bunga.

"Oh gitu... baiklah, Kayla, bunga, dan Siska tidak usah ikut... kalian tunggu di pos bersama guru guru perempuan.... ok" Kata Pak Maulana.

"Ok pak" Jawab Kayla, Siska, dan bunga dengan suara di lemas lemaskan.

Akhirnya mereka melaksanakan permainan itu dengan semangat, Kayla dari tadi merasa takut ketika para teman temannya berjalan menuju tempat yang di arahkan pak guru. Dan benar saja, tempat permainan itu hancur dan berantakan, tidak ada yang tersisa satu permainan pun di karenakan tertimpa pohon yang besar.

"Paaak kok gini, mana tempat bermainnya?" Tanya Bulan.

"Mungkin karena angin kencang permainan nya hancur dan tidak bisa di pakai, baiklah permainan nya tidak jadi, ayok balik ke Bash camp" Jawab pak Maulana.

"Yaah bapak, eh eh kok kita di hutan, kok gak ada jalan keluar?" Tanya bulan.

"Laah iya ya, pak ini gimana pak?" Tanya putri ke pak Maulana.

namun pak Maulana nya tidak terlihat di sekeliling mereka, mereka semua ketakutan dan menangis, karena mereka terjebak di tengah tengah hutan yang sangatttt sunyi dan gelap.

"Eh bapak kok ada di sini?" Tanya Siska.

"Bapak kan mau ajak kalian bermain" Jawab pak Maulana.

"Siska udah udah jangan di tanya lagi, sekarang kita ke hutan" Kata Kayla.

"Kamu ngapain mau ke hutan?" Tanya pak Maulana.

"Pak teman teman kita ada di sana, bapak ikut saya saja" Jawab Kayla.

Pak Maulana, bunga, dan Siska mengikuti Kayla berjalan.

"Pak liat di sana sepi kan?" Tanya Kayla.

"Iya sepi, Emangnya kenapa nak?" Tanya Kayla.

"Sebenarnya di sana ada mereka, namun mereka masuk ke dalam gerbang goib" Kata Kayla.

"Jangan bercanda kamu nak" Kata pak Maulana.

"Kalau bapak ingin menyelamatkan mereka semua, bapak ke arah sana, namun bapak jangan menengok ke atas dan ke arah belakang, dan saat ingin kembali bapak jangan melihat ke belakang dan ke atas... jika tidak bapak akan terperangkap bersama mereka" Kata Kayla.

"Baik baik" Jawab pak Maulana.

Pak Maulana pun mengikuti apa yang di katakan oleh Kayla, namun dia lupa tidak boleh melihat ke atas, pak Maulana melihat ke atas untuk melihat hari sudah gelap atau belum... dan akhirnya dia terperangkap di dalam itu bersama anak murid nya.

"UGH pasti bapak melanggar yang aku ucapkan" Gumam Kayla.

"Kalian diam di sini ok, jangan ada yang kemana mana" Kata Kayla.

"Ok" Jawab bunga dan Siska.

Kayla memasuki pintu goib itu dan menyuruh teman temannya berjalan ke gerbang keluar, namun sayangnya bulan tidak di temukan di dalam hutan itu, dia sudah berjalan luas, di perlihatan bulan hutan itu seperti taman surga di dunia, padahal dia sedang ada di dalam alam jin.

"Astagfirullah, dia sudah tersesat" Gumam Kayla.

Kayla pun keluar dari gerbang goib itu lalu mereka buru buru balik ke Bash camp, lalu Kayla meminta izin ke Bu Dewi untuk meminjam telefon nya untuk menelepon orang tuanya bulan.

/memanggil

/berdering

/menyambungkan

"Assalamualaikum, ada apa Bu?"

"Waalaikumussallam, bu saya Kayla temannya bulan, saya ingin memberi tau kalau bulan tersesat di dalam hutan Bu, dia memasuki area jin, dan dia menghilang"

"Ah masa sih ibu gak percaya, jangan berkata bohong dek, dosa loh"

"Pak Maulana saksi nya Bu"

"Assalamualaikum buk"

"Waalaikumussallam, eh bapak, yang di katakan Kayla tak benar kan pak?"

"Itu benar Bu, saya korban di dalam hutan itu"

"Pak jangan bercanda ya pak, dia anak terakhir saya pak"

"Saya tidak bercanda bu, kami para guru meminta maaf atas kelalaian menjaga para murid, dan tidak memperhatikan murid murid"

"Saya memaafkannya pak, tadi saya mohon temukan baju atau kalung yang di pakai terakhir kalinya oleh bulan pak, saya mohon"

"Baik Bu, bismilah semoga nak Kayla dan kami para guru bisa menemukannya"

"Terimakasih ya pak"

"Iya Bu sama sama"

/terputus

"Ayok pak sekarang cari kalung atau bajunya" Kata Kayla tiba tiba.

"Kamu kok bisa tau nak?"

"Ayok pak, ke tenda Genk nya pak, di sana ada kalungnya" Ucap Kayla.

Mereka mengobrak Abrik tenda genknya, dan menemukan kalung tersebut di bawah tas temannya.

"Ini pak, sebaiknya pulang saja yuk pak, saya tidak enak rasanya berlama lama" Ucap Kayla.

"Para penunggu sini saya minta maaf jika percampingan kita mengganggu kalian" Kata Kayla ucap dalam hati.

"Kalian tidak salah, teman mu itu lah yang salah, dia membawa suatu jimat yang sangat kuat energinya sampai sampai kami terganggu" Kata sosok itu.

"Jimat? Jimat nya ada di mana?" Tanya Kayla.

"Di kalung itu terdapat jimat yang di berikan oleh orang tuanya, ambil jimat itu lalu buang ke arah kali dan kembalikan kalung kosongnya saja" Ucap sosok itu.

Kayla hanya menganggukkan kepala nya.

"Ayok nak kita pulang, tenda tendanya sudah kami bereskan" Ucap bu Dewi.

avataravatar
Next chapter