9 POV Bulan

Banyak orang yang mencari di dekat sungai, dan tak disangka sangka bulan di temukan dengan luka luka yang tak masuk akal, seperti bukan perlakuan manusia, dan saat di lihat wajahnya berwarna biru dan mata nya melotot, lalu berbau busuk seperti sudah 4 hari jasadnya

"Astaghfirullah nak, kok kamu bisa gini sih? kan Ibu sudah kasih jimat pelindung diri kamu" Kata ibu bulan dengan tanpa ekspresi sedih

"Makannya Bu jangan percaya sama dukun, apa lagi jimat jimatan" Kata ayahnya bulan

"Ya kan biar si bulan di lindungilah, gimana sih" Jawab ibu bulan kesal

"Yang melindungi itu Allah bukan jimat, aneh banget sih kamu" Kata ayah nya bulan marah

"Sudahlah, lebih tau aku dari pada kamu, anak ini memang menyusahi sekali!!" Kata ibu nya bulan marah

"DIA ANAK MU!!" Kata ayahnya sambil berteriak

"AKU MENYESAL PUNYA ANAK SEPERTI DIA, HANYA MENGHABISKAN UANG KU SAJA!!!" Balas ibunya bulan

"TIDAK SEPERTI ITU JUGA CARANYA" Kata ayahnya

"Sudahlah biar kan saja" Kata ibunya bulan

Ibu bulan berjalan menuju bulan dan berkata

"Bawa saja dia, aku tak Sudi punya dia"

"Kayla pasti kau tau dia ini siapa" Lanjutnya

"G Gak, S saya gak tau" Jawab Kayla gugup

"Sudah nak bicara saja" Kata mamah

"Dia itu bulan Bu, Rohnya di hutan kamping kemarin" Kata Kayla

"A apaa, dia ini tu jin" Kata ibu bulan

"Itu bulan, jangan berbohong Bu" Kata Kayla dengan wajah datar

ꨄ︎Setelah selesai memakam kan jasad bulanꨄ︎

"Pa kok aku takut ya, aku tidur sama kamu ya" Kata ibunya bulan

"Tidak tidak, mau tetap di kamar bulan selama 5 Minggu" Jawab ayahnya

"gak mau" Kata ibunya bulan

"SUDAH DIAM, IKUTI SAJA KATA KU" Bentak ayahnya bulan

"Akhhhh baiklah" Ibunya bulan pun berjalan kesal ke kamarnya bulan

avataravatar
Next chapter