17 #2 Kayla and School

"Assalamualaikum" Kayla masuk dengan keadaan yang basah, dia berjalan dengan nunduk

"Astagfirullah, Nak kamu kenapa?!" Tanya ayah dengan nada tinggi

"A-aku Gpp kok yah, c-cuman kesiram doang" Bohong Kayla

"Kok bisa?! siapa yang nyiram kamu?! sana keringin nanti masuk angin!!" Kata ayah

"Iya ayah" Kayla jalan dengan nunduk

Saat sudah masuk ke kamar dia langsung melempar badannya ke ranjang

"Hufh, sial banget ya hari ini gw" Gumam Kayla sambil membuka lemarinya

"DEK SORRY TADI GW GAK JEMPUT LO" Teriak bang Rey dari luar kamar

"Gpp kok, lagian gw di anterin sama Nathan, OMG!!" Kayla terus kegirangan saat mengingat itu

"Eleh baru di anter doang kek di kasih cincin" Bang Rey meledeki Kayla

"Ck, kalo gw di kasih cincin sama dia jangan marah lu" Kata Kayla dengan suara kesal

"Gw Tabok kalo lu di kasih cincin" Ujar bang Rey dingin

"HAHAHAHAHAHAH" Ketawa Kayla menggelegar di kamarnya

Kayla pun tertidur di atas ranjangnya

Pagi harinya

"Mah Kayla berangkat dulu ya, assalamualaikum" Kayla langsung mencium punggung tangan mamahnya dan langsung keluar

Tin...

"Buruan masuk" Kata Nathan

Kayla langsung saja masuk dan duduk di samping kursi

"Loh Nat, kita mau kemana?" Tanya Kayla

Nathan bukan kayak anak lainnya, dia gak nakal. Nathan cuman diam, lalu dari rumah itu keluar lah gadis yang bernama Luna

"Lu pindah ke belakang" Ucap Nathan

"O-oke"

Luna masuk ke dalam mobil Nathan

"Kalian tuh kalo mau pacaran jangan ajak ajak gw!" Kesel Kayla

"Siapa suruh ikut?" Kata Luna dingin

"Eh... mmm" kata Kayla

"Gw yang ajak" Nathan menjawab pertanyaannya Luna

"Oh" Jawab Luna

Sampai sekolah

"MET PAGIII HEPIBADEH" Teriak Kayla di kelas

"BERISIK!!! BISA GAK SIH LU DIEM" Teriak Jasmine

"Iya iya maaf" Kayla langsung terdiam saat mendengar ucapan Jasmine

Hari ini adalah ulangan matematika, Kayla sangat benci Matematika, walau dia menyukai fisika

Setelah ulangan matematika, mereka semua ke kantin dan ke rooftop

"Hello epribadeh" Sapa Kayla ke bunga

"Hello juga, mau pesan paan kayl?" Tanya Kayla

"Hmmm... samain aja kayak Lo" Jawab Kayla

Kayla menatap Nathan dengan amat tajam dan dalam, dia mengingat masa kecil nya dulu bersama Nathan

Flashback-!!

"Nat ayo sini main basket, biar aku ajarin" Ucap Kayla

"Aku itu udah bisa main basket, cuman males doang" Nathan beralasan, padahal dia tidak bisa bermain basket

"Ish ayo sini biar aku ajarin, aku tau kamu gak bisa main" Kata Kayla sambil mengambil bola basket

"Iya iya" Jawab Nathan

mereka bermain di dekat danau dan dekat rumah pohon hadiah dari orangtuanya Nathan buat Nathan

"Aku pulang dulu ya, udah mau magrib, daaah besok lagi ya" Kata Nathan

Oh iya mereka pas itu sekitar umur 13 tahunan, ya masih di bangku SD

"Oke deh" Ucap Kayla sambil mengambil tasnya

Saat di perjalanan pulang, Nathan lebih milih lewat pohon teh, dia lebih ingin lewat sana, ya karena dia suka sama pemandangannya, sambil melihat sunset. Namun tiba tiba dia melihat rumah yang dulunya kosong telah di tempati.

"Haii" Sapa gadis itu

"Ohh, hai juga" Balas Nathan

"Kamu baru pindahan ya?" Tanya Nathan

"Iya aku baru pindahan" Balas gadis itu

"Ohh, pantes aku baru liat, kenalin nama aku Nathan" Kata Nathan sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan

"Aku Luna, salam kenal ya" Gadis itu membalas uluran tangan Nathan sambil tersenyum, ya benar dia itu adalah Luna, yang sekarang sangat dekat dengan Nathan bagaikan lintah

"Salam kenal juga, aku pulang dulu ya, sampai jumpa besok" Kata Nathan sambil berjalan cepat ke rumah

"Iya dadah" Gadis itu tersenyum manis

π‘Œπ‘Ž π‘Žπ‘šπ‘π‘’π‘› π‘Žπ‘˜π‘’ π‘šπ‘–π‘šπ‘π‘– π‘Žπ‘π‘Ž π‘π‘–π‘ π‘Ž π‘˜π‘’π‘‘π‘’π‘šπ‘’ π‘π‘’π‘€π‘’π‘˜ π‘π‘Žπ‘›π‘‘π‘–π‘˜ π‘˜π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘˜ π‘‘π‘–π‘Ž. Gumam Nathan sambil mengacak-acak rambutnya

Ya sebenarnya Kayla lebih cantik dari Luna, tapi kalau sudah cinta pasti bakal melihat yang dia suka itu cantik

"Ya ampun Nathan, kok jam segini baru pulang? dari mana aja kamu?!" Tanya mommy dan Daddy nya Nathan

"N-Nathan abis main sama Kayla mom, dad" Balas lelaki itu dengan menundukkan kepalanya

"Main boleh, asal jangan lupa waktu" Kata Daddy Nathan sambil mengusap kepala Nathan

"Siap komandan" Kata Nathan sambil hormat ke arah Daddy dan mommy nya

"Aduh kamu lucu banget, sana mandi badan kamu udah bau" Ucap mommy sambil tertawa kecil

"Iya mom" Nathan segera mandi

Selesai mandi

"Sumpah tadi cewek cantik + manis banget" Nathan memandang langit langit kamar sambil membayangkan wajah luna

Besok harinya

Seperti biasa, Kayla kerumah Nathan dulu untuk berangkat bareng kesekolah

"Nathan sama Kayla berangkat dulu ya om Tante" Ucap Kayla sambil mencium punggung tangan orangtuanya Nathan

"Hati hati" Ucap kedua orangtuanya Nathan

Nathan dan Kayla berangkat ke sekolah, namun anehnya Nathan lebih memilih arah nya jauh dari sekolah, Yap benar jalan itu yang menunjuk ke rumahnya Luna

"Nat kok lewat sini, ini kan malah tambah jauh" Kata Kayla sambil berjalan

Nathan melihat ke rumah Luna sambil jalan dan tidak mendengarkan Kayla bicara

"Oy Nat, kenapa lewat sini" Kayla memukul punggung Nathan

"Gpp lagi mau aja, lagian kan ini masih pagi" Kata Nathan santai

Kayla langsung menarik tangan Nathan agar jalannya lebih cepat

"Apa apaan sih kay, sakit tau" Rintis Nathan sambil memegang pergelangan tangannya

"Lagian lama banget, liat nih udah jam setengah 7" Kesal Kayla

"Lagian kamu ngapain sih liatin rumah itu terus? emangnya rumah itu ada siapa?" Sambung Kayla

"Gak ada siapa siapa, yaudah ayok ke sekolah nanti terlambat" Nathan segera menarik Kayla, padahal Kayla lagi mengamati rumah itu

Flashback

"Woyyyy!!!" Jasmine mengageti Kayla yang sedang menatap Nathan

"Lu ngapain sih liatin Nathan Mulu" Ucap Selly sambil berdiri dari kursinya

Kayla hanya diam dan memijit kening nya, dia hanya menunduk dan bangun dari kursi kantin lalu berjalan ke arah kelas

Semua orang yang di kantin tentu terkejut, karena Kayla tidak pernah diam dan berhenti bicara, dia selalu membuat seisi kantin sekolah berisik

"Si bocil kenapa?" Bisik Revano

"Mana gw tau bodoh" Ucap Alvaro

Nathan hanya memandang bingung ke arah Kayla, karena ia tidak pernah melihat Kayla sediam ini, dia sangat berisik dan sering mengganggu nya

πΏπ‘’π‘™π‘Žβ„Ž π‘—π‘’π‘”π‘Ž π‘¦π‘Ž π‘π‘–π‘ π‘Ž π‘π‘’π‘Žπ‘‘ π‘π‘’π‘Ÿπ‘–π‘ π‘–π‘˜ Batin Kayla

"Kayla lu kenapa? kok lu lemes?" Tanya bunga

Kayla hanya menggeleng dan langsung menjatuhkan dirinya di pelukan bunga

"Bung gw capek" Bunga yang mendengarnya lantas terkejut, karena jarang Kayla bicara seperti ini

"Lu gpp kay? Yuk ke UKS" Bunga langsung tarik Kayla ke UKS, semua murid menatap Kayla dan bunga berjalan ke UKS

"Kayla lu kenapa? Cerita sini sama gw" Kata bunga yang duduk di ruangan UKS

"Gw capek, gw lelah, gw menyerah" Kayla mengeluarkan kata kata itu dengan sendirinya

"Kay lu bilang, lu bakal mundur kalau lu udah capek, Kayla yang gw kenal kemana? kenapa lu jadi gini?" Bunga menepuk nepuk pipi Kayla

"Heh gw kagak bilang mundur ya, gw capek belajar, gw menyerah belajar matematika, gw lelah menghafal rumus rumus" Kayla langsung merebahkan dirinya di atas kasur UKS

"Kayla lu tau kagak sih?! Lu tuh udah buat gw takut, gw takut kayak dulu lagi" Kata bunga

"Ya elah bung, mana ada gw nyerah, seorang Kayla hanya akan mengeluarkan kata mundur di saat orang itu sudah ada yang nempatin hatinya" Ucap Kayla bersemangat

"Tapi bukannya-" Bunga langsung berhentikan kata katanya, karena itu bisa buat Kayla down

"Yaudah ayok ke kelas, udah mau bell" Kayla langsung menarik Kayla keluar

Saat di kelas Kayla tidak berteriak teriak seperti sebelum sebelumya, dia hanya diam dan menatap lesu

"Kenapa lu?" Tanya Dino

"Gpp, gw cuman lelah" Kayla lelah menghafal rumus rumus dari kelas 10 sampai 12

"Etdah makannya jangan keseringan baca buku, capek sendiri kan lu" Ucap Doni

"Lama lama gw Tabok juga ya lu, baca buku tuh biar pinter, biar kagak kek lu" Kata Kayla sambil menoyor pala Dino

"Gw pinter ya sorry" Pede Dino

Kayla langsung duduk dan membaca buku novelnya

Saat pulang sekolah, Kayla di jemput oleh abangnya

"Bung gw duluan ya, gw udah di jemput" Kayla langsung jalan ke arah abangnya

"Abang ganteng deh" Kata Kayla sambil memeluk abangnya

"Apa? minta es krim?" Tanya bang bastian

"Bukan" Kayla tetap saja memeluk tubuh abangnya itu

"Apaan sih?" Abang nya tetap bingung

"BOBAAAAAAAAAAAA" Teriak Kayla

"Jangan teriak teriak bodoh" Kata bang bastian

"Sama siapa tuh bro? kemarin sama lu, sekarang kok sama cowok lain" Kata Revano

"Abang nya kali" Jawab Nathan

"Iya iya tapi ini dulu" Bang bastian sambil nunjuk nunjuk pipi nya

"Iya iya"

chup

chup

"Udah kan, Gas beli" Kayla langsung masuk ke dalam mobil

"Gila bisa bisanya dia, suka sama lu, tapi Deket sama cowok lain, gila emang tuh cewek" Kata Alvaro ke Nathan

"Udah gw bilang, mungkin itu abangnya, lu pada Gak bisa denger ya" Kata Nathan sambil menyalakan motornya

"Etdah kan kenyataan, dia suka sama lu tapi Deket sama orang lain" Kata Revano

"Sekali lagi lu ngomong, gw lempar lu Amazon" Kata Nathan sambil memakaikan helm nya

Nathan langsung melajukan kendaraannya ke rumah, entah mengapa dia memikirkan Luna dan Kayla, dia dulu menyukai Luna. Namun karena dia pergi untuk pengobatan Nathan sudah tak lagi mencintai nya. Dia tidak memberi harapan ke siapa pun, hanya saja Kayla doang yang mau mengejar mati matian untuk dirinya saja.

avataravatar
Next chapter