Dengan enggan Rizal membuang arah wajah nya ke arah lain, ia lebih memilih menatap Vania yang duduk di samping nya.
Vania bersuara setelah beberapa detik ia membungkam "Kak Ami liat kah?"
"Ga." balas Ami dengan nada yang dingin.
Bude bergegas berdiri dari duduk nya "Bude Ke belakang sebentar, takut nasi nya lupa bude colok." Bude langsung berlari ke ruangan dapur dan meninggalkan tiga orang di ruang tamu yang sedang memanas.
Ami berjalan ke depan Vania "Coba tanya pak satpam, takut nya di kira bukan paket lu jadi nya ditolak."
Vania mengangkat satu alis nya dengan satu tarikan nafas "Masa paket nya di tolak tapi kurir nya bilang udah diterima."
"Bisa aja kan? Kita kan ga pernah tau orang dibelakang kita gimana." Ami memajukan wajah nya.
Keadaan sedikit memanas dengan wajah Ami yang jutek khas dengan mulut nya yang datar namun satu alis nya mengangkat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com