103 Damn, Tidak Ada Apa-Apa!

Aku berusaha memberi sugesti pada diriku sendiri. Berbincang pada sang akal pikiran agar mau diajak kompromi. Tak boleh mengecewakan kawan-kawan yang berbaik hati telah menolongku agar segera keluar dari jurang kehancuran. Aku harus bisa!

"Sebentar.. kasi Mika napas dulu.. nanti Mika coba lagi. Ok?"

***

Gelas berisi jamu yang urung ku minum, tadinya hendak dibuang oleh Mas Doni. Dia beranggapan, aku tak ingin meneruskan usaha ini. Namun ketika dia mendengar ucapanku, ku lihat ada senyum tipis di sudut bibirnya. Setidaknya uangnya tidak terbuang sia-sia, mungkin itu yang ia pikirkan.

Kembali ku cicip sedikit jamu itu. Rasa dan aromanya masih sama. Tidak sedap! Pahit yang sangat pahit! Busuk! Mirip kotoran meski aku tak tahu bagaimana rasanya makan kotoran.

"Aargh! Sangat gak enak, Mas!" lidahku menjulur, seperti cacing menggeliat ketika disiram air garam.

"Tahan dulu, ini ada gula setelah ini.." bujuk Mas Doni agar aku segera menuntaskan aksi gila itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter