1 I Will waiting for you

Hay , aku micoVEL šŸ˜Š

Salam kenal yah..

Aku harap ,Semoga kalian suka denganĀ  karyaku ..

šŸŒ¹Happy reading,šŸŒ¹

Waktu demi waktu telah berlalu, namun rose belum bisa melupakan mimpi yang masih terbayang bayang di fikirannya, di setiap rose mencoba untuk menggali lebih dalam apa yang terjadi pada mimpinya yang tampak samar itu ..

Di saat itu pun ia merasakan kesakitan dan ketakutan yang mendalam . Rasa sakit yang bagaikan di tusuk belati itu, tak mampu rose rasakan...

"Aah.. sakit, sakit sekali" dengan memegang dada nya yang tepat di mana jantungnya berada.

"Kenapa ? Apa yang terjadi padaku?? " Tanya batin rose.

Tak dapat menahan rasa sakit yang di rasakan nya. Ia jatuh tak sadarkan diri dengan membentur vas bunga yang berada di sampingnya.

Yah.. setelah hari itu ,tepat di ulang tahun rose yang ke-18 , hal hal aneh , tampak hadir dalam kehidupan rose yang Tentram dan damai.

*******

"Aahkk... Di mana aku?". Dengan menatap samar ke langit langit ruangan itu. Rose yang tampak belum sadar sepenuhnya mencoba untuk bangkit dari tidurnya.

Herley yang melihat rose yang telah sadar, Dengan sigap menuju ke arah rose , "kau sudah sadar? hati hati Bagung nya rose" kata Herley dengan lembut.

Dengan lemah rose mencoba membuka kedua kelopak matanya yang indah dan menatap lemah ke arah Herley. " Ley, apa yang terjadi ??

,Kenapa tanggaku terasa nyerih ?? "

Tanya rose dengan penasaran.

Herley mencoba menjawab satu persatu apa yang di pertanyan rose padanya. "Aku tak tau jelasnya... Namun kau tiba tiba pingsang dan membentur vas bunga hingga pecah dan tangan mu terkena serpihannya" jawab Herley menjelaskan dan menyodorkan segelas air putih ke arah rose ," rose minumlah dulu, tenangkan dirimu. Sebenarnya apa yang terjadi padamu ros?? " Tanya Herley khawatir.

Setelah menegak segelas air putih yang di berikan Herley kepadanya. Tiba tiba ia kembali mengingat serpihan serpihan memori ,yang terasa sangat menyakitkan..

" Engk ,engk apa apa ley, aku baik baik ajah...Ā  Mungkin aku kecapean saja. " Jawab rose dengan melebarkan senyuman di wajahnya . Agar lelaki yang berada di sampingnya itu berhenti mencemaskan dirinya...

Melihat wajah rose yang kembali tersenyum membuat hati Herley kembali luluh mendengar apa yang di katakan wanita itu, meski ia tau jika rose tidak dalam keadaan baik baik saja. Namun ia sabar menunggu hingga rose sendiri yang akan menceritakan kepadanya.

Dengan wajah menatap rose ,Herley mengusap kepalanya dengan lembut hingga rambut rose terlihat berantakan, " ley, kok gue ni gini'in sih ? " Protes rose dengan manja.

"Hhmmt.. gue gemmes tau engak ma lo. " sahut Herley dengan tersenyuman.

"Herley... Dasar kamu" suara keras rose protes .

"Kau udah bisa teriak gini?, berarti kamu udah beneran sembuh, klw begitu aku pergi dulu yah... dan

istirahat dengan baik" perintah Herley dengan lembut sambil mengecup keningnya,

setelah melepaskan kecupannya ia melihat rose dan berlalu pergi.

Rose yang melihat sosok lelaki yang hilang di balik pintu itu,

Bernafas lega....

"Akh.. akhirnya iya pergi, padahal aku engk mau membuatnya khawatir"

Batin rose

Tak selang beberapa lama

Tok ... Tok.. tok..

Terdengar ketukan dari luar,

Tiba tiba seorang wanita yang berseragam putih itu muncul dari balik pintu , yang tak lain seorang perawat..

"Nona , waktu nya mengganti pembalut lukanya" kata perawat itu..

Rose yang mendengar perkataan perawat itu dengan suka rela memberikan lengannya yang penuh luka dan Yang masih sedikit mengeluarkan darah...

Perawat pun membuka balutan luka itu dengan sangat hati hati . Sedikit demi sedikit bau darah viza mulai tercium oleh perawat itu...

"Ahk.. bau darah nona sungguh manis..." Katanya tanpa sadar , baikan kan sedang mabuk ,

Mendengar kan perkataan itu , tiba tiba rose berbalik ke arah perawat itu..

"Apa maksudmu ?? Darah ku manis?? " Tanya rose curiga..

Sentak perawat itu berusaha bangkit dari mabuknya karna bau darah rose yang bagaikan heroin baginya...

"Aduh .. nona ada ada saja. Aku engk berkata apa apa" kata perawat itu mengalihkan pembicaraan ..

"Nona, tangan ada telah selesai di balut , klw bgitu aku permisi.."

Dengan cepat perawat itu meninggalkan rose, karna takut tak dapat mengontrol kesadaranĀ  dirinya Karna bau darah rose yang begitu menggoda.

"Ahk.. baiklah..terima kasih " katanya beterimah kasih. Sambil memandang wanita itu pergi dari balik pintu.

Rose pun bergumam sendirinya..

"Hmtt.. TDK mungkin aku salah dengar . Jelas jelas tadi dia bilang darah ku manis..Ā  " bertanya tanya sambil mengerutkan alisnya...

"Ahk.. sudahlah ,lebih baik aku istirahat agar besok aku bisa kembali ke rumah" semangat rose

Akhirnya pun rose tertidur pulas di ruangan kamar rumah sakit itu yang terbilang mewah ,

Wajahnya yang putih bagaikan salju,

Bibirnya yang merah bagaikan buah Cherry. Hidungnya yang menjulang tinggi bagaikan sebuah maha karya..

Membuat sosok lelaki tak mau berhenti memandang nya.

"Tuan ,sampai kapan kita harus di sini?" keluh pengawal lelaki itu...

"Pergilah, aku akan menemaninya di sini". Kata lelaki itu dengan bijaksana.

"Tuan , jgan seperti ini.. kumohon, aku tak bisa membiarkan tuan ,tetap di sini bersama putri" dengan suara memohon...

Sentak mata yang sebelumnya berwarna gold keemasan itu ,seketika berubah berwarna merah darah terang menunjukan tanda kemarahan yang ia rasakan. " Aku tak suka berbicara dua kali ,iris.. "seraknya.

Melihat tuan nya yang berubah, siap menerkanya, iris pun mengangguk pergi " baiklah aku pergi tuan"

Secepat kilat iris meninggalkan mereka berdua "tuan aku harap kau bisa bersabar hingga hari itu tiba" batin iris seraya pergi menjauh...

Setelah iris pergi meninggalkannya

Delvino berdecak kagum melihat sosok wanita yang tertidur di hadapannya,segera ia pergi berbaring di samping viza.

"My grils, tak ku sangka kau tumbuh dengan begitu cantik dan mempesona, rasanya aku sudah tak sabar mencicipi mu." Kata sosok lelaki itu seraya mengelus rambut rose yang bagaikan sutra hitam yang menjuntai kebawah...

Terukir senyum di wajah lelaki itu , seraya terus menerus merasa bangga melihat wanita yang bgitu cantik yang suatu saat akan menjadi permaisuri nya kelak...

"Ahk.. dingin " keluh rose yang masih nyenyak dalam tidurnya,dan Tampa sadar ia berbalik kearah dan memeluk delvino yang sebelumnya sudah berbaring di sampingnya , viza memeluk erat dan hangat..

"My gril , rupanya kau cukup agresif juga". Sahut lelaki itu seraya membalas pelukan rose ,yang masih berada di alam mimpi.

"I will waiting for you , my roses" sambil mengecup bibir viza yang terasa begitu lembut dan manis.

******

Cahaya matahari yang menyusup di antara gorden jendela membuat rose terpapar akan cahayanya . Membuat Rosalia tersadar dari tidur nyenyak nya.

Dengan sadar.. tiba tiba rose Bagung dengan tersentak , baru serasa menyadari sesuatu ," ahk.. rasanya semalam seseorang ada di dekatku"

Sentak rose berteriak memanggil perawat yang sedang bertugas. Untuk memastikan perasaannya.

"Suster..suster.." teriaknya keras..

Dengan cepat seorang perawat memasuki ruangannya,

"Ada apa nona? ,Apa ada perlu saya bantu ?? Tanya perawat dengan nada suara khawatir.

"Tidak .. tidak ada,"

"Aku hanya inggin bertanya,apa semalam ada seseorang memasuki kamarku?? " Tanya rose menyelidik

" Nona , semalam TDK ada yang memasuki ruang nona, Krn batas waktu pengunjung rumah sakit telah tertutup" jawab perawat itu.

Alis rose mengerut. tidak , rasanya ada seseorang yang berada di sampingku semalam. Batin rose

"Nona ,nona ", perawat memanggil, sambil membuyarkan lamunan rose.

"Ah.. iya" , kata rose terbata

"Klw Tidak ada lagi ,saya permisi" kata perawat itu.

" Tuan anda ketahuan " batin perawat itu,yang salah satu suruhan lelaki itu, untuk menjaga rose.

"Baiklah..." Kata rose,

Setelah mendapatkan izin dari rose ,perawat itu pun bergegas pergi meninggalkannya. Namum sosok lelaki tampak dari pintu yang tak lain itu herley.,

Herley yang melihat perawat tersebut ,dan begitupula sebaliknya...

Terlihat tatapan yang sedang beradu. Tatapan sinis keduanya membuat rose melihatnya, merasa curiga.

"Herley,kau datang... ?? " Kata rose memecah tatapan sinis ke duanya.

Perawat itu bergegas pergi, dan herley menghampiri rose yang membawakannya sarapan pagi.

"Ros, lihat.. apa yang ku bawa. "

Sambil mengakat dan menunjuk kantong yang berlogo sebuah restoran favorit rose

"Wah ... Ley ,kau memang yang terbaik, " sahut Rosalia denganĀ  senyuman di wajahnya...

"Ini, aku bawakan ayam goreng ke sukaan mu." Sambil mengeluarkan isi kantongan tersebut.

"Wah.. wah.. bau nya sungguh lezat,ley" sahut rose memandang nikmat ayam goreng yang di bawakan herley.

Tak sabar inggin menikmatinya, rose mengambilnya,dan langsung di masukkan ke dalam mulutnya menikmati.

"Ley semalam ,gue kira low datang nemenin gue, ternyata engk" sahut roses menikmati makanannya

"Ah maaf ,aku engk sempat kerjaan numpuk di kantor. " Balas herley bersalah.

" Engk papa kok , " sambil menunjukkan senyumannya...

Setelah menikmati sarapan paginya bersama roses . Herley bergegas pergi di bagian administrasi rumah sakit,

****

" Rose kau telah siap? " Sahut herley yang tiba dari balik pintu,

namun tak ada jawaban dari rose, seketika herley memcarinya di kasur dan kamar mandi namun ke beradaan roseĀ  tak di temukan.

"Rose... Roses... Rosalia , di mana kau" cari herley khawatir.

Teriakan herley tak mendapatkan tanggapan, bergegas herley mencari nya di luar ruangan , dengan khawatir herley mengitari koridor rumah sakit yang begitu panjang,

"Jgan ,jgan Sekarang , ku mohon.." batin herley memohon.

Terimakasih

Jagan lupa yah.. komen dan vote.

Tau engak ?? (Mico)

Apa ?? (Reader)

Satu bintang dari kalian itu sangat berarti bagi mico , dan Jagan lupa yah... aktif kan lonceng nya yah..

Salam sayang mico ,

Sampai jumpa next chapter nya..

--------->>>>>>>>>>>

avataravatar