Metamorfosa Rasa

Benci yang bermetamorfosa menjadi sebuah rasa. Kedua insan yang tak mengenali perasaan masing-masing, lebih memilih menyakiti diri sendiri hanya untuk kebahagiaan yang keabu-abuan. kisah ini dimulai dari sebuah janji yang nantinya dapat menjungkirbalikkan rasa. Dapatkah mereka menepati janji tersebut? akankah ada penyesalan atas janji yang mereka buat? dan bagaimana akhir dari mereka? __________________________________ "Nay-" Lelaki tersebut menjeda kalimatnya menunduk melihat kearah Nayla, manik matanya seolah dapat menghipnotis. Entah kenapa tapi Nayla masih menyukai mata coklat itu, kemudian ia tersenyum hangat yang berhasil membuat jantung nayla berdegub tak karuan. "Gimana kalau kita pacaran aja?" Pertanyaan spontan yang tak pernah ia duga keluar dari mulut lelaki tersebut. Di tengah euforia kembang api di atas sana berdentum keras tidak kalah dengan jantungnya yang berdetak lebih cepat. "Ma-maksudnya, lo lagi becanda kan?" Nayla yang masih dalam posisi terkejut membuat lelaki tersebut meraih tangannya untuk digenggam. Nayla menelisik mata coklat itu mencari kebohongan yang mungkin tengah lelaki itu lakukan tetapi tidak terbukti. Tunggu seharusnya Nayla tidak lagi memiliki perasaan seperti ini pada sahabatnya sendiri lagipula baru saja ia putus dengan mantan kekasihnya mungkin saja ini efek kembang api yang berdentum keras diatas sana. lebih jelas langsung saja nikmati sensasinya :3