webnovel

Dilamar

Sinar matahari sedikit masuk kedalam kamar seorang wanita yang sedang berbaring di kamar, dan juga tiba-tiba alarm berbunyi.

Kringggg... Kringggg... Kringgg

"Aduhhhh berisik banget sih," ucap selly sambil mematikam jam alarm di pinggir kasurnya.

"Duhh untung gak kesiangan nih, sekarang kan aku mau ketemu sama rendy, karna sekarang kan anniv aku sama dia yang ke 6 taun, ya ampun udah lama banget yah," selly bangkit dari kasur dan bergegas mandi, sambil bersemangat karna hari ini dia sangat merasa bahagia, sudah lama tidak berjumpa dengan kekasihnya yaitu rendy.

"Aduh aku pake baju yang mana nih bingung banget, ga ada gitu baju yang pas buat hati spesial ini fyuhhh." Gerutu selly sambil memilih milih baju satu lemari dia acak-acak.

Ya dia adalah Selly Anindya Anggara anak semata wayang dari David juna Anggara dan Sesy Aulia Wilin.

"Yaudah deh yang ini ajalah, kan kata rendy warnanya harus hitam." Selly pun langsung berdandan dan memakai bajunya, sangat anggun sekali ketika rambut panjangnya terumbai, memakai polesan wajah yang tidak terlalu menor, dan dress yang sangat membentuk badan dan memperlihatkan lekukan badan selly yang indah.setelah siap selly turun dari kamarnya untuk menunggu rendy di bawah.

"Aww cantik dan anggun sekali anak bunda ini, kayaknya mau kencan nih, bunda ikut dong sama ayah yah." Ucap sesy bergurau kepada selly.

"Apa-apaan bunda ini biarkanlah dia pergi diakan ingin kencan, bunda sama ayah kencananya bisa berduaan di kamar aja," cengiran ayah selly sambil mencolek dagu bundanya.

"Apa sih ayah ih, gak malu emang bicara kaya gitu di depan anaknya ih." Ucap bunda yang malu dan mukanya udah merah.

"Ihhhh ayah sama bunda kenapa sih malah saling menggoda gitu deh soswit banget, yaudah ya ini akutuh mau kencan sama rendy, karna kita juga kan udah lama tuh gak ketemu." Ucap selly sambil minum.

"Yaudahh mana rendy nya nak, ko belum kesini?" Tanya bunda.

"Gak tau bun kayanya kena macet deh dia." Ucap selly kepada bundanya.

Dan tak lama suara mobil men tlakson.

Tinn.. Tinnn...

"Assalamualikum," ucap salam dari rendy.

"Waalaikumsallam, eh nak rendy sini masuk, udah dari tadi tau di tungguin sama selly nyampe dia udah bau lagi badannya tuh," ucap sesy menggoda anaknya sambil tertawa.

"Ohh iya maap yah, soalnya di jalan macet banget, kamu mau ganti baju dulu?" Ucap rendy menggoda selly.

"Ihh apaan sih kamu sama bunda sama aja deh suka ngegodain, orang aku masih wangi ih." Ucap selly sambil menilap tangannya.

"Yaudah iya ayo berangkat," ajak rendy ke selly.

"Ayah, bunda aku pamit bawa selly main dulu yah,"

"Iyah hati-hati nak silahkan." Ucap sesy dan david.

Tak lama kemudian mereka berdua sampai di rumah makan ternama. Rendy turun duluan dan langsung membukakan pintu untuk selly.

"Makasih sayang," ucap selly

"Sama-sama," jawab rendy

"Bagus banget sayang, eh btw aku kangen banget sama kamu, kenapa sih kamu baru busa ketemu aku sekarang, padahal kangenku ke kamu udah lumer banget." Rengek selly ke rendy.

"Aduh sayang maap yah, kerjaanku akhir-akhur ini emang lagi banyak banget, aku juga banyak lemburnya, maap ya, oh iyaa happy anniversary sayang yang ke 6, ohhh iya aku ada kejutan buat kamu, tapi kita makan dulu yah." Ucap rendy sambil memegang tangan selly dan mengelus tangannya.

"Kejutan? Apa itu, yaudah mari kita makan dulu sayang."

Mereka berdua memakan makanan yang sudah di pesan rendy dari awala sebelum mereka sampe, karena meraka memesan tiket restoran vvip. Setelah itu mereka selesai makan.

"Sayang jadi apa kejutan yang kamu maksud itu? Aku udah penasaran banget nih." ucap selly yang udah gak sabar.

Tiba-tiba rendy bertekuk lutut di hadapan selly sambil memberikan kotak yang berwarna merah kemudian di dalamnya terdapat cincin yang sangat indah.

"Selly maaf mungkin akhir-akhir ini aku jarang kasih waktu untuk kita selalu menghabiskan waktu bersama, untuk itu aku ingin mengajak kamu ke jenjang yang lebih serius, supaya setiap hari kita bisa bertemu dan tidak lagi mempersalahkan soal waktu." Ucap rendy sambil matanya berkaca-kaca di hadapan sang kekasih yang di cintainya.

Selly menutup mulutnya dengan tangan, dan berurai air mata karena dia sangat syok, lelaki yang ia sayangi mengajak nya ke jenjang yang lebih serius.

"Will you merry me?" Ucap rendy

"Omaygat sayang, yesss," selly dan rendy berpelukan.

"Aku terharu banget, ko bisa kamu mempersiapkan ini semuanya, tanpa sepengetahuan aku." Ucap selly

"Iyah jadi kemarin aku sibuk itu gak sepenuhnya karna pekerjaan aku, ya aku juga sibuk mempersiapkan ini semua untuk melamar kamu, ohh iya besok kamu kerumah aku ya, soalnya aku mau pernikahan kita itu secepat mungkin yah." Ucap rendy sambil mengelus kepala selly.

"Iya ayok sayang, tapi nanti kamu harus ngomong ke orang tua aku dulu yah." Ucap selly.

"Iya itumah pasti aku ngomong kok, yaudah kita pulang yu, " ucap rendy sambil menggandeng selly pulang.

Setelag perjalan dari restoran akhirnya mereka sampai di rumah selly, dan rendypun ikut masuk kerumah dan salaman kepada sesy bundanya selly.

"Bunda mohon maap sebelumnya kalau ini mendadak, aku ingin bicara hal yang penting bunda." Ucao rendy

"Ohhh ya udah kamu duduk dulu, nanti bunda panggilin ayah dulu," ucap bunda sambil berdiri dan mencari ayah.

Setelah itu bunda dan ayah pun duduk bersama dengan,sesy, rendy, dan selly.

"Jadi gimana nak rendy, ada apa?" Tanya david kepada rendy.

"Jadi gini om, kan aku sama selly sudah berhubungan lumayan lama, dan aku berniat ingin menjalin hubungan ke jenjang yang lebih serius om, tadi aku udah sempet ngelamar selly dan alhamdulilah, lamarannya di terima, dan sekarang aku ingin meminta izin kepada om dan bunda untuk melamar selly, dan ingin mrnjadikannya sebagai istriku om." Ucap rendy yang mantap dengan ucapannya.

"Ohhhh baik nak rendy, kalo kami sih terserah sellynya saja, kalo selly menerima ya kami juga pasti akan menerima dengan baik." Ucap david.

"Terimakasih om, dan aku juga ada niatan pernihkahannya di percepat om tahun sekarang, gimana om boleh?" Tanya rendy.

"Gak papa, justru lebih cepat lebih baik nak rendy." Ucap david sambil tersenyum melihat putrinya.

"Baik om, jadi mungkun besok aku mau bawa selly ke rumah, dan meminta izin juga, dan memperkenalkan ke keluarga saya di kampung halaman," ucap rendy.

"Yaudah sok ga papa na rendy."

"Yaudah om aku pamit pulang dulu ya makasih." Setelah salaman dan pamitan rendypun pulang ke apartemen nya, karena rendy di bandung bekerja, dan asli rumahnya di lampung.

Selly adalah asli orang bandung, dari kecil selly menetap di bandung.

Next chapter