1. mau gx jadi pacarku?

farrel melangkah keluar dari pesawat. ia melihat arloji menunjukkan waktu 08.15 AM. ia duduk di kursi tunggu. "kakak dimana ya?. apa belum datang?".

menunggu bukanlah keahlian farrel. ia pergi keluar mencari taksi dan pulang.

***

kalia pergi ke kampus karena ada jam pagi. ia duduk menunggu temannya datang.

seorang cwo mendekati di telinganya dan berbisik "kalia. mau gx jadi pacarku?". tanpa berpikir panjang kalia menarik rambut cwo tadi.

dan

"aaaaaaaaaa" . kevin berusaha melepaskan diri. sambil memegangi kepalanya yang sakit "dasar cwe barbar. pantas saja kamu jomblo. gx ada yang mau sama cwe barbar kayak kamu".

kalia berdiri dan menarik kerah kevin. sambil berjalan ia ngomel "aku ini nungguin kamu seperti orang hilang. kamu malah ngajak ribut. yuk, kita masuk dulu. aku gx mau ketinggalan matkul ini".

kevin menarik tangan kalia dan hampir memeluknya. kalia bertanya "kenapa lagi?"

"nanti masakin aku ya" kevin memohon.

karena perbedaan tinggi badan. kalia mengangkat kepala keatas untuk melihat wajahnya. "ya. tapi bantu aku belanja. bahannya sudah habis". kalia melanjutkan berjalan.

kevin diam tak bergerak. 'Ca... Cantik' wajah kevin memerah. sekejap kemudian ia murung.

menyadari kevin tidak mengikutinya. kalia berbalik "cepat kebo. bentar lagi dimulai".

#kebo=panggilan sayang untuk kevin.

kevin tersenyum memandangi kalia "yaa" lalu ia menyusul kalia

***

kelas telah berakhir. kalia mengikuti kavin masuk ke mobil. kavin mengantar kalia berbelanja. "kalia. beli ikan ya!" kavin meminta.

kalia bertanya "kamu mau makan ikan?"

angguk kavin seperti anak kecil.

setelah berbelanja kalia pulang kerumahnya. kalia tinggal sendiri, terkadang kavin menemaninya. memasak bukanlah hal yang sulit bagi kalia. walaupun bukan bidang keahliannya. bisa dibilang masakannya dapat dimakan.

kavin mendekatinya, memeluknya dari belakang. tangan kanannya memegang dagu kalia mengarahkan ke wajahnya. kalia tidak bereaksi. kavin melanjutkan tindakannya yang akan mencium bibir kalia.

tangan kanan kalia sudah siap memberi pelajaran. kalia mencubit pinggang kavin.

"aaaaaaa" kavin mengusap pinggangnya.

"apa kau sudah selesai menggodaku, kavin!. ada apa denganmu hari ini!" bentak kalia marah.

kavin sedikit bersalah karena perbuatanya tadi. "maaf".

selesai makan kavin menonton TV. kalia merasa ada yang aneh dengan temannya. dia bertanya "apa kau ada masalah?" khawatir.

kavin ingin mengatakan permasalahannya. "tidak" dengan senyum paksanya.

kalia duduk mendekat "kenapa. gx mau cerita?". kalia memeluk kavin. "yah kalau gx mau cerita ya sudah". kavin masih diam.

sorenya.

kriiing.. kriiing..

kavin mengankat telponnya. "halo?"

"bukannya kita berangkat sore. dimana kamu?"

dengan raut sedih kavin menjawab "ya. aku segera pulang". kavin menutup telponnya. lalu dia mencari kalia.

suara gemericik air di kamar mandi. kavin mengetuk pintu kamar mandi. suara di dalam kamar mandi "ada apa vin?"

kavin ragu untuk bicara "aku pergi. kalau gak ada aku. kamu baik kan, kalia".

"ya... kavin" kalia meneruskan mandinya.

selesai mandi, kalia mencari telepon genggamnya. mencari salah satu kontak dan menelponnya.

tuut

"halo!" .

"kapan kamu pergi?" tanya kalia.

"sekarang. kau datang?" tanya kevin berharap.

"gx. hati-hati dijalan" jawab kalia kejam. "oh ya. aku menyimpan sesuatu di tasmu. bekal perjalanan untukmu. ha.ha. gx aku bohong. itu hadiahku".

kevin membuka tasnya. didalamnya ada kotak kecil berbungkus kado. "kau tau aku mau pergi?" tanya kevin.

"ya. aku kan sahabatmu".

kevin merasa kecewa. dia menganggapnya hanya sahabat. "ya. kita sahabat. aku pergi dulu".

"ya. jangan lupa kembali!" kalia menutup teleponnya.

***

avataravatar
Next chapter