webnovel

Merayu Allah

History
Ongoing · 8.2K Views
  • 5 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Seruni, dan masa kecilnya yang malang

Chapter 1Semua di awal

Seorang gadis kecil memandangi rintik -rintik hujan dari balik dangau di tengah-tengah persawahan, sawah itu terletak di sebuah perkampungan yang jauh dari jalan poros desa, memasuki jalan setapak perkebunan milik warga, kampung itu bernama dusun Berdikari terletak di kelurahan Mendayun Oku Timur sumatera Selatan.

Hujan yang seakan tiada tanda tanda untuk mereda seolah mengamuk pada sang bumi menerjang membabi-buta penuh amarah menimpa garang pada atap rumbian dangau itu, bahkan tetesnya membuat pematang sawah semula lembab kini bertambah basah dirangkul lumpur walau ritme butiran nya teratur tetap menggoyah benteng keberanian gadis kecil belum lagi sangat hujan digandeng angin yang cukup ganas bertiup penuh nafsu sehingga membuat dangau empat kaki itu sedikit bergoyang satu dua orang petani berhamburan meninggalkan area persawahan bahkan ada yang sampai tunggang langgang tergelincir bermandikan lumpur, mendung semakin tebal, nun dari jauh nampak simbok petani terseok-seok berjalan di atas pematang sawah mendatangi dangau, di tengok nya gadis kecil itu serayan berujar

'run, belum dijemput bapakmu? dilihatnya nampak menggigil si gadis kecil didalam, ada rasa iba dihatinya karena anak seusia runi sepatutnya bermain bersama teman sebayanya ini tidak, malah sudah dipaksa bekerja menunggu burung disawah, menuju maghrib biasanya baru dijemput

'belum mbok, nanti biar Rurun pulang jalan kaki, tunggu hujan reda, kalau Run pulang sekarang sampe rumah bisa dicambuk nyai' jawabnya menghiba. simbok menangis tertutup, meratapi nasip gadis kecil 7th itu.

'yawiss, simbok duluan ya... ' pamitnya iba

'iya mbok, ' sahut runi sembari mengangguk kan kepala

Tubuh simbok perlahan beranjak menjauh dari dangau, tenggelam bersama derasnya hujan

petir dan kilat sambar menyambar makin membuat takut setinggi gunung dempo dihati runi, komat kamit bibir tipis mungil itu mengucapkan kalimat namun berkali-kali di ucap, seperti sebaris do'a

"Bismillahirrahmannirrahiim, Allahumma la taqtulna bi ghadhobika wala tuhlikna bi a'zabika wa a'fina qobla zalika....

artinya :

"Ya Allah, jangan bunuh kami dengan murka-Mu, dan jangan binasakan kami dengan azab-Mu, dan maafkanlah kami sebelum itu."

tiada henti mulut kecil nya melafazkan dengan bibir yang bergetar menggigil menahan dingin, mungkin pemilik alam iba pula melihat gadis tersebut ditandai dengan melemahnya amukan semesta petir, guntur dan kilat guruh gemuruh bersamaan memahami perlahan mereda diikuti angin yang melembut merangkul hujan dan menyeka bulur-bulirnya dengan kehadiran matahari.

Seruni, begitu dirinya disebut mulai membuka tas nyaman nipah berbungkus kantong kresek didalamnya ada arloji saku vintage pocket watch jam peninggalan Almarhum buyutnya, benda yang diniatkan setelah hujan akan ditengok nya.

jarum mungil menunjukkan pukul 15:15 wib, perut nya mulai terasa keroncongan, perlahan tubuhnya beringsut turun sepasang kaki mungil menjejak tanah licin kepala memutar seperti ada yg dicari

kemudian netra bening itu menemukan benda tajam, untuk kemudian dahan mulai bergoyang

"brelll.... " sedompol ubi kayu berhasil dicabutnya dengan bantuan benda tajam tadi yang tak lain adalah cangkul

setelah umbi dibersihkan seruni mulai mengumpulkan kayu, namun untuk mendapatkan kayu kering pastilah sulit apalagi hujan cukup besar tadi dedaunan kering pun hampir mustahil didapat, namun cuaca sekarang cukup mendukung matahari masih bersinar cukup untuk mengeringkan ranting-ranting pohon

dia mulai memilah-milah kayu mana yg mudah kering dan mudah menyala tanpa bantuan korek api, meskipun dia membawa pematik, selain kayu dia juga mengumpulkan dedaunan yg mudah kering

setelah semua bahan bakar terkumpul, mulailah tangan mungil itu menata ditempat yang bnyak terkena sinar matahari...

Beberapa saat kemudian api mulai menyala, potongan-potongan umbi mulai dimasukkan dalam bara api, meliuk melambai merah nya terasa panas

Angin pun ikut memainkan putaran kecil disekitar api.

seruni menunduk memain-mainkan ranting disekitar api matanya awas harap cemas dengan perut yang mulai merintih perih, entah kenapa dia cepat sekali lapar apa karena hujan deras tadi...

tak menunggu waktu lama, umbi pun matang terlihat dari tangan mungil tengah mengais bara menggunakan ranting yang sedikit lembab

cepat-cepat dibawanya naik ke danau bambu asap mengepul dari umbi yang dibelah nya, isinya putih terasa harum menggugah cacing diperut mulai meronta-ronta, seruni membuka tas karung gandum jahitan ibunya didalam situ ada banyak ramuan rahasia yang diam-diam diambilnya dari dapur

'garam' kresek kecil berisikan butiran-butiran putih dan kresek satunya berisikan 'cabai'

asin dan pedas ditabur diatas umbi kayu yang masih berasap tadi, lalu mulailah dicomot nya si umbi kemudian dicocol pada garam dan cabai yang sebelumnya sudah di giles asal-asalan agar tercampur menjadi satu tak lupa penyedap rasa ukuran mini dibawanya pula, 'miwon' begitu merk dari penyedap rasa tersebut...

Selang berapa menit, tandaslah sang ubi kayu, perut terasa lega hilang sudah perih yang disebabkan oleh lapar,

kembali dilirik nya Arloji saku tua, jam sudah menunjukkan pukul 16.35

'biasanya ayah jemput jam 5, setengah jam lagi' gumannya berseri-seri, ia ingin segera pulang dan mandi, lalu belajar bersama ketiga saudara/saudarinya

seruni adalah anak terakhir dari empat bersaudara, biasanya mereka memang membagi tugas jaga burung di sawah karena sebentar lagi akan panen, selepas pulang sekolah pasti semua anak memiliki porsi masing-masing, misalnya kakak perempuan pertama yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama kelas 3 akan menjaga burung hari senin, kakak perempuan kedua akan menjaga burung pada hari selasa, kemudian hari rabu adalah kakak laki-laki nya, dan terakhir hari Kamis tugasnya lalu bagaimana hari Jum'at, sabtu dan minggu apakah tidak ada yang datang ke sawah? tentu ada yaitu kedua orang tua mereka. saat ini pun saudara/saudari nya pun tengah bekerja gembala sapi, cari lauk, dan menjaga rumah bersama nenek yang mereka panggil 'Nyai' si penguasa rumah, pemilik rumah dimana kami semua numpang berteduh dirumahnya, ibu seruni pasti saat ini tengah bekerja di kebun orang menjadi buruh tanam, buruh rumput Tuan tanah di kampung sebelah, ayah seruni pun dini hari pukul 03:00 WIB mencari ikan untuk dijajakkan, lalu pulang pukul 07:30 WIB, pukul 08:00 WIB berangkat mengantarkan beras ke daerah trans dengan menunggangi motor honda CGN 110 biasanya pulang pukul 11:00 WIB, beliau membuka bengkel dirumah sampai pukul 14.30, dan berangkat ke pangkalan ojek dipinggiran sungai komering pukul 14:35 WIB, saat akan pulang barulah beliau menjemput anaknya disawah. anehnya tidak ada yang protes ataupun merengek, apalagi seruni kecil bahkan tidak ambil pusing dengan ejekan teman sebayanya menurutnya selagi tidak minta makan dari mereka, itu bukan hal yang penting.

keadaan sekitar sunyi lengang, tiada kicau atau pun burung melayang, hening seolah para mahluk ciptaan Allah SWT tengah masuk ke sarang nya, menarik selimut rumput dan menutup daun pintu ranting mereka, sesekali burung seriti dan manyar berkelebat di udara membelah keheningan, tk lama suara deru lembut kendaraan roda adua memecah heningnya persawahan, nampak laki-laki hampir paruh baya namun terlihat gagah berwibawa dengan wajah penuh karisma turun dari tunggangannya...

'Ayah..... ' sambut seruni kecil, tersenyum menunjukkan giginya yang berbaris rapi

'ayok pulang, " ujar laki-laki yang disebut seruni Ayah

'kita bawa kelapa yah, tadi kan hujan runi dapat banyak kelapa... " Rupanya kebun didekat sawah itu milik mereka, tak luas namun banyak tumbuhan bermanfaat didalamnya, ada juga pokok cabai dan terong, ayah seruni mengangguk dan tersenyum sumringah, sungguh hatinya sangat bersyukur memiliki anak yang luar biasa berbakti padahal tak sebanding dengan usia nya yang masih sangat dini

kompak mereka menyusun kelapa dan di buka sedikit kulitnya untuk dijalin dengan kulit kelapa yang lain

tak lama berselang Honda CGN 110 itu sudah melaju membelah jalan dusun Berdikari...

You May Also Like

Blood and Tears: Perebutan Immortality.

Terjadi pertengkaran besar antara Raja Arthur dengan Agatha, yang membuat istrinya itu pergi dari kerajaan Aqua, bersama dengan anak yang ada di dalam kandungannya. Tidak berselang lama ratusan ribu pasukan Shiners, mencoba menyerang Clan Aqua, dengan membabi buta seluruh penduduk di sana tanpa tersisa. Raja Arthur mencoba menghentikan penyerangan dengan segenap kekuatan yang ada. Namun, itu saja tidak bisa mengembalikan keadaan dan sebaliknya, Clan Shiners berhasil menduduki kerajaan Aqua secara keseluruhan. Raja Arthur dan beberapa Abdi setianya, berhasil melarikan diri menuju Bangsa Miracle, guna memulihkan kondisinya yang terluka parah, serta membangun kembali kekuatan. Sementara itu di Bumi, Alika Hester telah tumbuh menjadi remaja cantik, yang disukai oleh banyak pria. Usianya mulai menginjak delapan belas tahun, keberadaannya di Bumi, telah diketahui sejak lama oleh Bangsa Shiners, yang berasal dari planet Airraksa. Tempat yang berada jauh dari kawasan Bumi. Mereka berusaha membunuh Alika sejak usianya, menginjak tujuh belas tahun untuk mendapatkan Immortality, yang tertanam di tubuh Alika. Evander Fire adalah salah satu dari Clan Shiners, yang bertugas melenyapkan Alika. Namun, Blood berhasil menggagalkan setiap rencana tersebut. Blood adalah Ksatria yang dipercayakan Raja Arthur, untuk melindungi Alika serta Agatha dari kejaran Bangsa Shiners. Sebelum Immortality dikuasai Raja Orion, maka selama itu juga nyawa Alika akan terus dalam bahaya. Tepat di usia delapan belas tahun, Alika merasakan tubuhnya memiliki kekuatan besar yang, tidak dapat dirinya kendalikan. Immortality telah mencapai puncak kekuatannya, yang membuat Raja Orion dari Clan Shiners memerintahkan Evander untuk segera membunuh Alika, merebut Immortality dari keturunan Bangsa Aqua, seperti yang sudah mereka rencanakan sebelumnya. Perang antara Bangsa Aqua dan Shiners tidak lagi dapat terelakan. Alika tidak dapat mengendalikan kekuatan Immortality, kesempatan ini digunakan Raja Orion untuk merebut Immortality secara licik. Namun, usaha itu digagalkan oleh Evander yang tidak lain adalah orang kepercayaannya. Pada akhirnya, Evander pun terbunuh dan membuat Blood menjadi marah. Keduanya dikenal sebagai Zeus dan Venus, yang membuat Zeus (Blood) harus ikut terluka, saat merebut kembali Immortality dari tangan Raja Orion. Kemarahan Alika memuncak. Dia tidak bisa melihat lebih banyak lagi orang-orang yang dicintainya pergi. Kepedulian Alika yang besar berhasil mengaktifkan Immortality. Immortality telah memilih Alika sebagai Tuan-nya yang baru. Kekuatan yang dihasilkan sungguh luar biasa, sampai akhirnya Raja Orion terbunuh Bagaimana kisah selengkapnya?

Ariezs11 · History
Not enough ratings
315 Chs

PERNAHKAH KAU MENCINTAIKU?

VOLUME 1 SUDAH TAMAT *Ketika cinta terkalahkan oleh dendam masalalu, sanggupkah di kemudian hari cinta memperbaiki semua yang telah luluh lantah?* Seorang Gadis bernama Arumi yang di jodohkan Ayahnya dengan Lelaki sederhana dengan alasan sang lelaki pernah menyelamatkan nyawa sang Ayah. Setelah pernikahan barulah Arumi tahu bahwa ternyata si lelaki yang bernama Rayyan ini hanya memanfaatkannya untuk membalaskan dendam Ayahnya pada Ayah Arumi karena pernah berselingkuh dengan Ibunya yang menyebabkan hancurnya rumah tangga kedua orangtuanya. Rayyan akan menghancurkan perusahaan milik ayah Arumi yang sejatinya adakah milik Rayyan dan selama menikah Rayyan menyiksa batin Arumi berkali-kali. Dari mulai membuat Ayah Arumi syok dan meninggal, Memperkosa Arumi, sampai berselingkuh dengan sahabat Arumi sendiri. Hingga pada titik jenuhnya Arumi bertanya pada Rayyan "Pernahkah Kau Mencintaiku?" Arumi akan mengalami pergolakan batin yang luar biasa. Pergi menjauh ke kota lain dalam keadaan hamil. Dan di sanalah Arumi bertemu laki-laki baik hati yang bernama Keenan. Apakah Arumi akan menikah dengan Keenan? Atau kembali pada Rayyan yang akhirnya menyadari betapa dia mencintai Arumi setelah Arumi pergi demi si kembar Axel dan Aqila? *PERINGATAN!! Novel ini membuat emosi pembaca naik turun. Di awal-awal anda akan merasa emosi luar biasa tapi di atas bab 100 anda bisa tersenyum bahagia dan bisa diabetes dengan sikap manis tokoh utamanya.hehehe. Dan kalian harus baca novel ini ya. Hehe. Visualnya ada di IG anesha_bee dan videonya bisa dilihat di youtube anesha_bee

ANESHA_BEE · History
4.9
662 Chs

I'M STOP HERE

Alex mengguyur Naura dengan air putih yang ada di tangannya. “Lo itu cuman cewek murahan yang sama sekali ngak ada harga dirinya Naura. Lo sadar ngak sih kalau lo ini cewek?” Tanya Alex yang masih berdiri tegak di hadapan Naura. “Gue sadar kok kalau gue cewek.” Balas Naura santai, sambil berusaha menahan air matanya. “Kalau lo sadar, harusnya lo punya otak buat ngak ngelakuin ini bego. Lo itu cewek murahan yang dengan sok jagoannya lo, lo berani ngejar ngejar gue. Lo pikir dong, pantes ngak seorang cewek ngejar ngejar cowok? Apalagi cewek yang modelnya kayak lo gini, pantes ngak ngejar cowok kayak gue? Mikir ngak sih lo hah?” “Oh gue sampe lupa, gue denger denger nyokap lo udah meninggal dan bokap lo nikah lagi, kasian banget sih hidup lo. Pantes lo kayak cewek ngak punya didikan. Pantes sikap lo kayak P-E-LA-C-U-R.” Ucap Alex sambil menekan kata pelacur. Plak.... Naura menampar Alex. Cukup. Hati Naura terlalu sakit saat mendengar perkataan Alex. “Lo bisa ngehina gue sepuasnya, lo bisa nyebut gue sebagai cewek murahan tapi jangan pernah bahas mengenai orang tua gue, apalagi ngomong hal hal yang ngak pantas tentang mereka. Walaupun gue suka sama lo, bukan berarti lo bisa ngomong sesuka hati lo. Gue ngak akan biarin siapapun ngomong hal yang ngak pantas tentang orang tua gue, termasuk lo Lex.” Naura menangis sesenggukan, dia berhenti sejenak sebelum melanjutkan ucapanya. “Dan ya, lo bener Lex. Selamat lo bener karena bilang gue sebagai cewek murahan. Gue emang murahan, dan hari ini gue bakal janji sama lo, kalau cewek yang lo sebut dengan cewek murahan ini, ngak akan ngejar ngejar lo lagi, gue ngak akan ganggu hidup lo lagi lex. I’M STOP HERE.” Ucap Naura dan langsung berlari meninggalkan Alex. “Lo bener bener ngak punya otak ya Lex. Gue pastiin lo bakal nyesel karena udah ngelakuin ini sama Naura.” Ucap Icha lalu berlari menyusul Naura.

Mega_Sari_Purba · History
5.0
168 Chs

Pangeran Bertopeng

``` "Itu adalah permainan bertahan hidup." Kekaisaran Alfaros yang agung sedang dalam kekacauan. Pangeran Regan akan kembali dari medan perang setelah empat tahun. Dulu, ia adalah pangeran tercantik di Kekaisaran. Ironisnya, pangeran yang sama hari ini dikenal sebagai Pangeran Bertopeng. Ada cerita yang mengatakan bahwa dia memiliki bekas luka besar di wajahnya, wajah yang dulu sangat tampan. Bekas luka itu begitu mengerikan hingga Kaisar merasa takut saat melihatnya dan mengirimnya kembali ke medan perang. Tapi perang telah usai. Dan ia akan kembali. . . . Memandang mata hijau yang tidak berkedip sekalipun melihat wajahnya yang penuh bekas luka, Regan terkejut sejenak. Pada saat yang sama, ada sesuatu yang berkilat di matanya yang dingin ketika ia melihat betapa tenangnya dia. "Siapa namamu?" "Evelyn, Yang Mulia" "Evelyn..." Regan mengecap nama tersebut di bibirnya. Mata merahnya menatap wajahnya yang sepenuhnya kosong dan dia berkata "Evelyn, kamu akan menjadi budak pribadi saya mulai hari ini." Evelyn terlihat tenang. Namun, seiring waktu berlalu, Evelyn menyadari bahwa Regan menginginkan lebih. Jauh lebih banyak dari yang bisa dia berikan. Dia mencoba untuk menghentikannya. Tapi apa yang akan dia lakukan ketika sang pangeran dengan paksa meletakkan hatinya di tangan dia dan bersikeras untuk mengambil hatinya? Akan kah Evelyn kemudian memilih untuk menjauh atau untuk melanjutkan? Terlebih pada saat ketika horor masa lalunya mengeyani hatinya __________ Kisah ini adalah bagian dari kontes jadi jika Anda menikmati membacanya, silakan dukung untuk mendorong penulis. Sebagai balasan, saya jamin Anda bahwa alur cerita tidak akan mengecewakan Anda karena penuh dengan lika-liku. Cover milik saya. Dibuat oleh: Lay Lee ```

Ada_5253 · History
Not enough ratings
291 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT