3 Lulus

1 tahun kemudian.

Hari Kelulusan

Hari ini kelulusan Fely dan Esta ,orang tua mereka dan kak Rakel datang ke acara yang diadakan sekolah. Namun hari ini Fely mengajak bibi dan paman yang bekerja dirumahnya untuk menemaninya, mereka juga sudah merawatnya selalu ini.

Acara selesai pukul 17.00 mereka langsung menuju salah satu restoran didekat sekolah lalu memesan makan. Paman dan bibi juga ikut makan bersama mereka.

"Fely kamu mau lanjut kuliah dimana?"tanya papa Alldric.

"Fely lanjut disini aja Pa" jawab Fely, ia ingin mengurus perusahaan orang tuanya yang selama ini diurus oleh Papa Alldric dan kak Rakel ia tidak ingin merepotkan mereka lagi, ia juga tidak ingin sekalipun pergi keluar negeri. Apa fely trauma tentang kejadian 10 tahun lalu? Entah lah ,ia sama sekali tidak ingin pergi . Karena ,Fely merasa orang tuanya ada disini , ia tidak ingin jauh dari mereka walaupun tidak bisa bersama mereka lagi.

"Ya udah kalo itu keputusan kamu, Papa mendukung" dukung Papa Alldric.

"Esta jadi ke Jepang?"tanya Fely dan Esta menggangguk ia paham apa yang difikirkan Fely sahabatnya.

"Kamu tenang aja Fel, aku pasti sering - sering pulang ,kalo tidak sempat ya aku pasti menghubungimu" ucap Esta meyakinkan Fely dan Fely menggaguk, selama ini Esta adalah tempat curhatnya ketika ia merindukan orang tuanya dari gimana kalau Esta pergi?.

"Sudah sore, kita pulang sekarang" ucap Papa Alldric , mereka keluar bersama menuju parkiran, Fely bersama Paman dan Bibi langsung pulang kerumah orang tua Fely sedangkan Papa Alldric , Mama Renita, Esta dan Kak Rakel pulang kerumahnya.

Sesampainya dirumah , Fely langsung menuju kamarnya membersihkan diri lalu membaringkan tubuhnya kekasurnya dan tertidur.

_________"________"

3 minggu kemudian.

Fely datang ke universitas yang akan ia masuki untuk daftar ulang, ia sudah dinyatakan diterima ditempat tersebut.

Setelah selesai daftar ulang Fely langsung menjalankan mobilnya menuju sebuah mall, Fely berniat mencari barang - qbarang yang ia butuhkan semasa kuliah, toko pertama yang ia masuki adalah toko buku ,Fely berjalan menuju buku buku khusus untuk anak kuliah lalu menuju buku - buku novel ia mencari novel terbaru dan ketemu, saat hendak mengambilnya ada tangan lain yang juga kan mengambilnya.

"Eh maaf" ucao Fely lalu meletakkan bukunya kembali.

"Tidak,ini kamu yang pegang lebih dulu,kamu saja yang ambil" ucap laki laki itu.

"Kamu saja, permisi" ucap Fely lalu meninggalkan laki laki itu.

"Kita bertemu lagi" batin laki laki itu mengatakan, ya laki laki itu melihat gelang yang digunakan perempuan tadi, gelang yang pernah ia berika kepada gadis kecil yang lemah saat itu, gelang pemberian terakhir dari mamanya. Gadis kecilnya kembali padanya.

Ya laki laki itu adalah laki laki masa kecil Fely , Andrea.

Andrea berjalan mengikuti Fely menuju meja baca disana lalu duduk didepan Fely, Fely tidak merasa terganggu ia sedang asik membaca tidak perduli siapa yang duduk didepannya ,ini tempat umum jadi tidak ada larangan siapa yang akan duduk didepannya.

Andrea terus memperhatikan Fely yang asik membaca. Fely yang mulai risih terus diperhatikan akhirnya melihat laki laki yang terus memperhatikannya.

"Siapa kamu, kenapa dari tadi kamu memperhatikan saya" ucap Fely bingung ia tidak mengenal laki laki itu.

"Apa kamu tidak mengenalku?"tanya laki laki itu Fely menggeleng.

Andrea diam kejadian itu sudah sangat lama, ia akan pelan - pelan mengingatkan wanita didepannya itu tentang pertemuan pertama mereka.

"Apa kita bisa menjadi teman?" ucap Andrea mengarahkan tangannya ke Fely lalu Fely tersenyum.

"Tentu" Fely membalas uluran tangan laki laki itu.

"Andrea Abilio Javier" ucap Andrea menyebutkan nama panjangnya.

"Felysia Sherly Stevano" jawab Fely yang juga menyebutkan nama panjangnya.

"Nama yang cantik,seperti orangnya" ucap Andrea yang membuat Fely senyum - senyum sendiri.

"Terimakasih, namamu juga bagus seperti orangnya" puji Fely balik dan Andrea tersenyum.

"Sudah sore ,apa kamu tidak akan pulang ?" tanya Andrea lalu Fely melihat jam tangannya sudah pukul 14.00 tidak terasa ia sudah lama disana.

"Iya aku akan pulang" ucap Fely lalu merapihkan buku bukunya berdiri berjalan menuju kasir untuk membayar bukunya.

Andrea mengikutinya lalu menyegatnya diparkiran memberikan buku yang akan Fely ambil tadi kepada Fely.

"Ada apa?" tanya Fely tidak paham.

"Untukmu, aku tau kamu mengingikan buku ini, aku akan membacanya ketika kamu selesai baca nanti" ucap Andrea lagi.

Fely menerimanya,benar katanya" Fely sangat ingin membaca buku itu, Fely tersenyum lalu membuka mobilnya laki laki itu memanggilnya lagi.

"Boleh aku mengantarmu?" tanya laki laki itu.

"Aku bawa mobil sendiri, rumahku juga jauh dari sini" tolak Fely sopan.

"Aku mengikutimu dari belakang hanya memastikan kamu baik baik dijalan, tak apa kalau jauh" ucap Andrea meyakinkan dan Fely mengganggk lalu berjalan menuju rumahnya diikuti mobil andrea dibelakang mobilnya.

Sampai dirumah Fely turun dan mepersilakan Andrea untuk masuk terlebih dahulu lalu diangguki Andrea. Fely memanggil bibi untuk membuatkan minum.

"Silakan diminum den" ucap bibi, Fely sedang ada dikamarnya menaruh barang - barangnya dan meminta bibi menemani Andrea dulu.

"Aden pacarnya Non Fely ya?"tanya bibi, karena bibi tidak pernah melihat nona Fely membawa laki laki kerumah selain Papa angkatnya dan Rakel.

"Eh bukan bi, oiya apa Fely tinggal disini sendiri?"tanya andrea memastikan.

"Iya den, 7 tahun ini Non Fely memutuskan tinggal disini "

7  tahun bukannya kejadian itu 10 tahun lalu. "maksudnya bi?" Andrea memastikan

"Semenjak tuan sama nyonya meninggal, non Fely tinggal dirumah orangtua angkatnya yang merawat non Fely setelah orang tua kandungnya meninggal ,lalu setelah masuk SMP non Fely meminta untuk tinggal kembali di rumah ini bersama kami dan pak Alldric menyetujuinya, mereka berkunjung kesini setiap 1 minggu sekali . Tapi non Fely selalu datang kesana setiap pagi untuk kesekolah bersama putri Pak Alldric" jelas bibi, Andrea tertegun dengan gadis itu dari kecil ia belajar mandiri dan hidup tanpa keluarga dekat, aku masih beruntuk ada kakek disampingku tidak dengannya ia sebatang kara.

Fely turun dari kamarnya dan melihat Andrea sedang asik ngobrol dengan bibi.

"Maaf ya lama nunggu" ucap Fely dan diangguki Andrea.

"Bi,bibi udah masak?"tanya Fely.

"Sudah non" jawab bibi.

"Ya sudah, Andrea aku lapar pasti kamu juga lapar, kamu makan dulu disini bersama kami mau" tawar Fely dan Andrea mengangguk ia tidak enak jika menolak kebaikan Fely.

"Bi panggilkan paman dan yang lain ya kita makan sama sama" ucap Fely, ini yang membuat andrean kagum sekarang, seorang nona besar mengajak pekerja rumah tangganya makan bersama.

Mereka sudah berkumpul ada sekitar 6 pegawai rumah tanggal disana ,mereka makan dengan tenang tanpa ada rasa canggung seperti sudah tiap hari seperti ini, andrea memperhatikan Fely wajahnya tidak berubah sedari kecil tetap cantik.

avataravatar
Next chapter