9 9.Menenangkan Diri

.

.

________________"

Setelah dari rumah Faresta ,Felysia langsung pergi menjauh dari semuanya, ia butuh ketenangan ,kenapa harus seperti ini jadinya, pacarnya orang yang paling ia sayang setelah keluarganya ternyata dijodohkan dengan sahabat sekaligus saudara angkatnya sendiri. Jika Fely tau lebih dulu kalau papa Alldric menjodohkan Faresta dengan Andrea ia tidak akan menerima Andrea sebagai pacarnya. Sekarang ia sudah terlanjur sayang pada Andrea, Ia tidak bisa meninggalkan Andrea.

Saat ini yang bisa ia lakukan adalah menjauh dari Andrea, ia tidak ingin melukai hati Faresta. Selama ini orang tua Faresta yang merawatnya. Fely mempunyai hutang budi pada keluarga Faresta. Ia akan merelakan orang yang ia sayang demi sahabatnya.

Tidak ada yang tau kalau Felysia pergi. Yang mereka tau Felysia ada urusan kampus, tapi nyatanya tidak. Felysia pergi ke pondok disebuah desa terpencil. Dulu papanya pernah mengajaknya pergi kesana saat masih kecil , sejak papanya meninggal Fely tidak pernah kesana. Pemilik pondok tau benar siapa Felysia.

Felysia masuk kedalam desa naik ojek dan berhenti disebuah pondok yang masih terawat. Ada seorang nenek yang sedang menyiram tanaman disana.

Felysia mendatangi nenek itu.

"Nek, bagaimana kabar nenek?" sapa Felysia membuat nenek melihat ke sumber suara .

"Nenek baik, ini siapa ya, maaf nenek sudah tua" ucap nenek memperhatikan orang didepannya.

"Ini Felysia nek, anak papa Erwan" ucap Felysia mengingatkan nenek dengan papanya.

"O Fely cucu nenek, sudah lama kamu enggak mendatangi nenek, nenek dengar tentang kejadian yang dialami orangtuamu membuat kamu hidup seorang diri" ucap nenek membuat Fely berkaca-kaca.

"Iya nek , Fely kangen nenek ,mangkanya Fely kesini , Fely mau nginep disini nek" ucap Fely membuat nenek senang.

"Ayu, cu masuk kedalam" nenek menggandeng tangan Felysia mengajaknya masuk.

Felysia memasuki kamarnya sewaktu kecil, kamar itu sengaja dikhususkan untuk Felysia karena ia sering menghabiskan masa liburannya disini.

Ditempat lain Andrea mencari Felysia kemana-mana tapi tidak ketemu juga.

"Fely ,kamu dimana sih, " Andrea berusaha menelepon Fely namun nomornya tidak aktif.

Andrea mencari kesemua tempat yang sering di datang Fely namun tidak ketemu juga. Andrea menelepon seseorang.

"Halo, cari Felysia sampai ketemu" ucap Andrea kepada seseorang di telepon.

"Aku pasti akan menemukan mu, Fely" Andrea menjalankan mobilnya kembali ke rumahnya.

Felysia sengaja pergi ke pondok itu ,karena tidak ada seorangpun yang tau tentang pondok itu ,karena hanya ia dan orang tuanya yang tau. Felysia merasa tenang jika ada disini. Hati berfikir lebih jernih.

__________________________________"

2 bulan kemudian

Felysia tetap berada di pondok, tidak ada sedikitpun ingin kembali ke kota, ponselnya pun selama 2 bulan ini tidak aktif ,karena memang benar benar tidak ada sinyal disini, wajar karena masih didesa, listrik masuk sini saja sudah mending. Dulu hanya ada lampu petromaks disini, sekarang sudah ada listrik.

Nenek sempat bertanya pada Felysia ,kenapa tiba-tiba ia tinggal lama dipondok. Tapi Felysia tidak menjawab alasan sebenarnya Felysia kemari. Ia hanya bilang kalau kuliah lagi libur jadi ia ingin liburan lebih lama disini.

Ditempat lain Andrea sangat bingung , karena sudah 2 bulan felysia belum ia temukan, semua suruhan Andrea pun turun mencari Fely . namun tidak ada sedikitpun tanda tanda keberadaan Fely.

Andrea menekan nomor di ponsel nya lalu meneleponnya.

"Ada kabar apa?" tanya Andrea.

"Maaf pak, saya belum bisa menemukan non Fely, " jawab orang itu ditelepon.

"Kalian nyari satu orang aja gak bejus ya, cepat temukan atau kalian saya pecat " Andrea sangat marah , dimana gadisnya pergi, sampai tidak ada seorangpun yang menemukannya.

Andrea tidak tau harus mencari kemana lagi , semua kota telah ia telusuri , Andrea sempat menanyakannya ke Alldric ,basa basi kenapa Fely tidak pernah kelihatan, tapi Alldric bilang Fely keluar kota enggak bilang dimana kotanya. Saat itu juga Andrea memerintah anak buahnya mencari Fely ke seluruh kota.

Ting,ting

Ponsel Andrea berdering dan tertulis nama Alldric disana. Andrea langsung mengangkatnya.

"Halo pak Alldric, sepertinya ada perlu " ucap Andrea.

"Iya Andrea, apa kamu kosong hari ini?" tanya Alldric.

"Saya kosong pak hari ini " jawab Andrea setelah melihat jadwalnya.

"Syukurlah , jadi begini nak Andrea, hari ini Faresta ada acara dirumah temannya, saya tidak bisa mengantar, saya tidak mengizinkan Faresta pergi sendiri malam malam takut ada apa-apa, bisa nak Andrea menemani Faresta ?" tanya Alldric, ini adalh salah satu rencana Alldric membuat putrinya jalan bersama Andrea.

" baik pak Alldric, acaranya jam berapa ya?" tanya Andrea.

"Jam 8 malam nak" jawab Alldric.

"Baik lah pak Alldric, saya akan menjemput Faresta nanti malam" ucap Andrea.

"Baik nak Andrea, terimakasih sudah mau membantu bapak" ucap Alldric senang, akhirnya rencananya berhasil.

Malamnya Andrea menjemput Faresta.

Faresta sudah siap dengan dress diatas lutut dan make up tipis , terlihat natural tapi cantik.

"Hai Andrea ,apa aku sangat cantik ,sampai sampai kamu tidak berkedip melihatku " ucap Faresta senang.

"Iya kamu cantik, apa sudah siap ,kita berangkat sekarang? " tanya Andrea.

"Ya aku sudah siap, ma ,pa Esta berangkat dulu ya" Faresta pamit dengan orang tuanya.

"Hati-hati ya nak Andrea bawa mobilnya" ucap mama Renita.

"Iya tante, Kami pamit" Andrea berjalan keluar rumah diikuti Faresta.

Andrea langsung melajukan mobilnya menuju tempat acara, tadi setelah masuk mobil Faresta sudah memberi tahu dimana alamat tempat acara. Sampai di depan sebuah cafe. Mereka langsung masuk dan menanyakan dimana tempat acaranya, resepsionis meangatakan kalau acara atas nama tersebut ada di lantai 2.

Selama menuju lantai dua tangan Faresta terus menggelayut di lengan Andrea ,sampai-sampai andrea risih sendiri dibuatnya.

Mereka memasuki tempat acara. Sangat ramai disana banyak pasangan yang sedang berdansa atau hanya sekedar bercanda ria. Faresta menarik Andrea ,memperkenalkannya kepada teman temannya.

"Hai kalian" Faresta cipika cipiki kepada teman temannya disana.

"Hai Faresta gimana kabar lo, udah lama ni gak keliatan" ucap orang itu lalu melirik laki-laki tampan disebelah Faresta.

"Ya gitu lah, gue kan jarang pulang".

"Sekarang bawa gandengan lah ya, kenalin dong ke kita" ucap teman Faresta melirik laki-laki disebelah Faresta.

"Oiya, ini Andrea, cowok yang aku cerita in ke kamu waktu itu sya" ucap Faresta pada temannya yang bernama Resya.

"Ganteng juga Ta, pinter juga lo cari cowok" ucap Resya.

"Eh iy , kenalin gue Resya, teman SMA Faresta" ucap Rest mengulurkan tangannya dan dibalas Andrea.

"Andrea" jawab Andrea singkat.

"Yaudah kalian nikmati acaranya ya, gue kesana dulu" Resya meninggalkan mereka.

Sudah 1 jam ,Andrea berada didalam sana, tapi tidak ada tanda tanda acara akan selesai. Andrea melihat lonselnya yang berdering.

"Halo ,ada kabar?" tanya Andrea langsung .

"Kami menemukan keberadaan non Fely pak, ia berada disebuah desa terpencil di ujung pulang jawa pak" ucap orang itu.

"Shit, jauh sekali anak itu pergi" umpat Andrea "siapkan jek pribadi ,kita kesana malam ini" ucap Andrea lalu mematikan teleponnya.

"Oliv, maaf aku harus pergi, ada urusan mendadak tiba-tiba, aku tidak bisa mengantarmu" ucap Andrea langsung pergi begitu saja, padahal Faresta baru saja akan menjawab .

"Dasar ,enggak ada tanggung jawab" umpat Faresta kesal.

Ditempat lain, Andrea langsung melakukan mobilnya cepat menuju markasnya, ia sudah meminta anak buahnya menyiapkan jet untuknya. Ia ingin segera menyusul Fely nya dan memberikannya hukuman.

avataravatar
Next chapter