7 7.Baik-baik Saja

2 tahun kemudian hubungan Andrea dan Felysia baik baik saja , namun tidak setelah itu ,karena sebuah ke salah pahaman.

Andrea berencana akan mengajak Fely makan siang ini kemudian ia meneleponnya.

" Pagi sayang, kamu ada kuliah nanti siang?"tanya Andrea ti telepon.

" Kayaknya enggk, aku ada kuliah sore hari ini, kenapa kamu menelepon? Kamu tidak kerja?" tanya Felysia karena biasanya jam segini Andrea sudah berada di kantornya.

" Aku kerja , sekarang aku masih dirumah , nanti siang aku jemput kamu makan siang sekalian nganter kamu kekampus ya" ucap Andrea.

" baiklah aku tunggu di rumah ya, bye sayang" Felysia menutup teleponnya.

SKIP SIANG HARI

Andrea akan segera menjemput Felysia , ia berangkat dari kantornya. Andrea berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobilnya dan berpapasan dengan pak Alldric.

"Pak Andrea mau pergi?" tanya pak Alldric.

"Pak Alldric, ah iya saya akan makan siang dengan seseorang " sapa Andrea , lalu Andrea terlihat senang.

"Sepertinya itu orang spesial Pak, anda terlihat sangat senang" puji pak Alldric.

"Sangat spesial Pak, baiklah saya harus pergi " Andrea langsung memasuki mobilnya. Alldric yang melihat itu merasa curiga apakah bossnya sudah memiliki pacar? Tapi bossnya itu tidak pernah membawanya ke kantor.

" sebelum janur kuning melengkung tidak ada yang bisa menggagalkan sencanaku untuk menjodohkan Andrea dengan Faresta putriku " ucap Alldric sinis, ia tidak tahu siapa pacar Andrea, jika ia tahu kalo pacarnya adalah anak angkatnya pasti ia akan sangat marah.

Andrea langsung menjemput Felysia dirumahnya. Sesampainya di rumah Felysia ia langsung masuk karena pintunya terbuka.

"Hey kamu udah dateng" ucap Felysia yang baru turun dari tangga.

"Iya, kamu udah siap?" tanya Andrea.

"Iya, tunggu sebentar ya, bilang bibi dulu" Felysia pergi ke taman belakang mencari bibi . Tidak berselang lama ia kembali.

"Udah ?"tanya Andrea dan Felysia mengangguk . Mereka langsung menuju mobil Andrea.

"Kamu mau makan dimana?" tanya Andrea yang masih fokus kejalan.

"Aku pengen makanan Korea" ucap Felysia senang dan menanti. Walaupun Fely tidak pernah ke Korea ia sangat suka makanan Korea.

"Oke ,kita ke restoran Korea" ucap Andrea langsung melakukan mobilnya kearah restoran Korea.

Sesampainya disana mereka mencari tempat yang kosong lalu memesan makanan.

" Sayang " panggil Andrea dan Fely menengok " kamu mau enggk aku ajak liburan keluar negeri, ke Korea minalny?" tanya Andrea pelan ,Fely mendengarnya terperanjat kaget langsung menggeleng.

Andrea paham ,kenapa Felysia menggeleng. Itu karena Fely trauma dengan kejadian waktu itu, ia harus kehilangan orang tuanya karena kejadian itu.

" Kamu aja yang liburan " ucap Felysia tiba tiba. Andrea langsung menatap mata Felysia yang menyorotkan ketakutan.

Andrea memeluk Felysia erat. "Maafkan aku Fely, aku bukan bermaksud mengingatkan tentang itu, tapi aku ingin kamu sembuh dari traumamu". Felysia menggeleng, ia sangat takut.

"Tenang lah,Fely" Andrea menegakan tubuh Fely. Andrea tau perasaan gadis nya itu sekarang.

Tak lama kemudian pesanan mereka sampai dan mereka makan dengan tenang. Setelah selesai makan , Andrea mengajak Felysia mampir ke sebuah toko Boneka diarah jalan pulang, mereka masuk kedalam dan disambut oleh pegawai disana.

"Ada yang bisa saya bantu mbak,mas? Silahkan anda bisa lihat lihat terlebih dahulu" ucap pegawai itu ramah. Orang- Orang disana kagum dengan paras Andrea dan Fely. Andrea yang tampan dan Felysia yang cantik.

Andrea berjalan bersama mengelilingi toko. Namun, Felysia berhenti disebuah rak boneka jumbo disana, Andrea tidak menyadari kalau Fely berhenti disana. Fely mengambil boneka Bear berwarna coklat size jumbo disana dan membawanya dengan kesusahan. Andrea yang baru menyadari kalau ia berjalan sendirian langsung berbalik arah mencari keberadaan Fely. Saat ditengah jalan Andrea melihat boneka bear jumbi berjalan kearahnya, ia memperhatikan boneka itu ,siapa yang membawa boneka itu sepertinya kesusahan sekali karena bonekanya sangat besar. Andrea melihat orang yang membawanya berhenti dan mendudukan bonekanya kelantai, Andrea melihat siapa yang membawa langsung tertawa keras.

"Hahahahahha, Fely kamu kenapa gendong boneka gede gitu sayang" Andrea tertawa tapi yang ditertawakan malah menekuk dagunya kesal.

"Kok cemberut " Andrea mendatangi Felysia dan boneka jumbonya itu.

"Kamu ninggalin aku, aku mau ini" ucap Felysia menyerahkan bonekanya ke Andrea karena ia sangat capek.

Andrea yang belum siap dengan serangan boneka jumbo itu tiba tiba hampir saja tertimpa.

"Fely hampir aja boneka ini peluk dan nimpa aku, kalo boneka ini peluk aku siapa dong yang peluk kamu?" ucap Andrea yang membuat Felysia kesal sendiri.

"Kamu yang bawa ,aku capek" Felysia pergi meninggalkan Andrea dan bonekanya.

"Sayang tunggu, boneka ini besar banget, enak an gendong kamu dari pada boneka ini sayang" ucap Andrea menggoda Felysia , ia senang karena pipi Fely akan memerah. Andrea harus menggendong boneka besar itu menuju kasih, Fely sudah pergi lebih dulu meninggalkannya. Banyak pegawai yang membicarakan Andrea.

"Ih sosweet, aku jadi iri deh sama ceweknya" ucap salah satu pengunjung disana, sedangkan Andrea hanya diam menunggu bonekanya , Pegawai disana cuma tersenyum melihat seorang cowok membawa boneka yang besar lebih besar dari orangnya.

Andrea membayar bonekanya lalu keluar toko mengikuti Fely menuju ke parkiran ,banyak yang melihat Andrea diparkiran ,bagaimana tidak ia sekarang masih menggunakan pakaian kerjanya dan menggendong boneka bear besar. Mungkin semua orang sekarang sedang memandangnya aneh, tapi ia tidak perduli ,ia hanya memperdulikan Fely. Fely sudah lebih dulu memasuki mobil dan Andrea masih cukup jauh . Felysia tertawa didalam mobil melihat pacarnya rela menggendong boneka yang ia beli lebuh tepatnya yang ia inginkan, karena Andrea lah yang membayar.

Andrea memasukan bonekanya di kursi belakang dan duduk di kursi kemudi.

"Kamu kok ninggalin aku sama boneka besar itu , berat tau, dikira orang aneh aku sama mereka" ucap Andrea menunjuk orang orang diluar toko, Felysia tertawa dengan perkataan Andrea lalu cemberut.

"Ya udah kalo kamu malu jalan sama aku , aku keluar aja" Felysia ngambek dan hendak keluar tapi dicekal Andrea.

"Jangan dong, aku kan udah bawain kesini bonekanya ,kalo kamu bukan pacarku enggk tak bawain bonekanya" tawa Andrea dan Felysia malah mencubitnya.

"Jangan dicubit dong, aku anter kamu kekampur terus aku kekantor" ucap Andrea langsung melakukan mobilnya menuju kampus Felysia yang tidak jauh dari tempat mereka makan.

Sesampainya di kampus Felysia mau turun tapi ditahan Andrea.

"Nanti aku jemput , jangan pergi sama orang lain" ucap Andrea lalu mencium kening Felysia.

"Enggak akan, bye" ucap Felysia lalu turun dari mobil.

______*______*________*_____*______*

Malam ini Felysia akan pergi kerumah orang tua angkatnya karena akan ada acara makan malam dengan rekan bisnis papa Alldric. Felysia diminta papanya untuk datang sekalian memperkenalkan calon untuk saudara angkatnya yaitu Faresta , Felysia senang karena Faresta ternyata sudah dipilihkan calon oleh papanya. Tapi siapa yang akan tau kalau calon Faresta adalah pacar Felysia.

Felysia berangkat kerumah orang tuanya pukul 18.00 karena acara makan malam pukul 19.00 . Ia harus membantu mama untuk mempersiapkan makan malam, walaupun ada bibi tapi mama berniat menyiapkannya sendiri.

avataravatar
Next chapter