50 50. Alexta Wanita mata mata

Fely membuka beberapa lemari yang jarang dibuka oleh putranya, ada beberapa barang yang tersusun rapi dan beberapa masih berantakan. Ia menyusul beberapa barang yang masih bis digunakan didalam lemari tersebut dan yang tidak digunakan dimasukan kedalam kardus.

"Apa ini" Fely menemukan miniatur kapal di lemari bagian dalam, ada tanda x ditengah tengah miniatur kapalnya.

"Bagus, siapa yang beli ya, apa dari kakek?" tanya Fely pada dirinya sendiri sembari memutar kapalnya, ia tidak pernah membelikan miniatur kapal pada Keano sebelumnya dan Sepertinya Andrea juga tidak.

Fely membawa miniatur kapal itu ke kamar mandi untuk dilap agar debu-debunya hilang lalu meletakkannya di atas meja dekat meja belajar Keano.

tokk.tokk

"Permisi Non, ada tamu dibawah" panggil bibi pada Fely.

"Siapa Bi?" tanya Fely.

"Bibi tidak tau non, kayanya teman lama den Andrea" jawab bibi, Fely turun kebawah diikuti oleh bibi disampingnya.

"Maaf cari siapa?" Seorang wanita berdiri membelakangi Fely saat ini, berambut pirang dan panjang. Wanita itu berbalik menghadap Fely.

"Halo" sapa wanita itu setelah berbalik badan.

"Halo , cari siapa ya?" tanya Fely lagi.

"Kamu Fely ya? Perkenalkan saya Alexta " ucap wanita tersebut memperkenalkan diri.

"Silahkan duduk Alexta" ucap Fely.

"Saya cari Andre dimana dia?" tanya Alexta.

"Suami saya sedang keluar apa ada hal yang penting?" tanya Fely sedikit kesal.

"Enggak, cuma mau ketemu sama Andre"

"Sepertinya suami saya lama, Anda bisa titipkan pesan anda kesaya, nanti saya sampaikan" ucap Fely.

"Tidak , bisa saya minta nomor telepon nya saja? saya akan bicara sendiri" ucap Alexta. Fely pergi kebelakang dengan wajah ditekuk, ia menelepon Andrea terlebih dahulu sebelum memberikan nomornya ke wanita itu.

"Halo sayang, ada apa?" tanya Andrea.

"Ada wanita mencarimu dan ingin meminta nomormu" ucap Fely sinis.

"Siapa? berikan saja" ucap Andrea. Fely tambah kesal saat Andrea setuju Fely memberikan nomornya ke wanita itu. Fely langsung mematikan teleponnya dan kembali ke ruang tamu. Ia menuliskan nomornya ketelepon Alexta.

Lexta langsung menelepon Andrea.

Ditempat lain Andrea langsung mengangkatnya dan tidak melihat siapa peneleponnya.

"Halo sayang, kenapa kamu matiin teleponnya tadi?" ucap Andrea langsung setelah menjawab teleponnya.

"Halo sayang , kamu enggk telepon aku sih, aku dirumahmu sekarang" ucap Lexta, Andrea baru menyadari suara istrinya berbeda langsung melihat siapa yang meneleponnya.

"Ini siapa ya?" tanya Andrea.

"Ini aku Alexta sayang" jawab Lexta. Fely mendengar semuanya .

"Saya enggk kenal kamu, dan kenapa ada di rumahku, jangan ganggu anak dan istriku" ucap Andrea.

"Kamu lupa sama aku? kita ketemu 2 Minggu yang lalu di hotel Amazon" jawab Lexta. Andrea tidak mengerti apa yang dikatakan Alexta.

"Kamu mengarang" ucap Andrea lalu mematikan teleponnya lalu menelepon Fely. namun tidak diangkat oleh istrinya itu.

Dirumah Fely hanya diam mendengar semua yang dikatakan Wanita itu ditelepon bersama suaminya.

" Mbak , bisa saya meminjam kamarnya, saya mau ganti baju sebentar" ucap Alexta. Fely menunjukan kamar tamu yang ada diatas , menuju kamar tamu melewati satu kamar yaitu kamar Andrea dan Fely. Alexta memasuki kamar pertama setelah naik tangga padahal ia tau kalau itu bukan kamar tamu melainkan kamar utama. Alexta masuk kedalam kamar dan menuju ruang ganti. ia mengganti bajunya disana.

Tak lama kemudian Andrea datang untuk menemui istrinya , ia tidak tahu siapa yang meneleponnya tadi. saat datang Andrea tidak menemukan Fely disana, ia pikir Fely ada dikamar mereka. Andrea langsung naik kekamar atas , tidak dikunci. Andrea masuk kedalam kamar ganti tidak ada siapa pun, Alexta sudah pindah kedalam toilet ,saat Andrea masuk kedalam kamar ganti Alexta keluar untuk mengunci pintu dari dalam. Saat Andrea keluar dari kamar ganti ia melihat ada wanita berpakaian mini dikamarnya ia mengira itu istrinya , Andrea langsung memeluk Fely dari belakang.

Saat Andrea lengah Alexta menyuntikan obat ke Andrea, dan Andrea pingsan, Tak lama setelah itu Andrea sadar kembali tapi seperti bukan Andrea, Andrea melihat Fely bukan Alexta disana. Yang Andrea lihat istrinya tengah menggunakan pakaian seksi , Mereka melakukan adegan suami istri saat itu juga, Alexta sudah merekam semua kejadian itu, dari awal Andrea memulainya sampai akhir. Dan dimana Fely? Fely tidur dikamar Keano karena tadi ia meminum obat tidur yang Alexta masukan kedalam minuman Fely didapur.

Sore hari Andrea sadar dari pingsannya, ia berada didalam kamarnya sendiri tidak ada Alexta ataupun istrinya.

Andrea memegangi kepalanya yang terasa pusing , ia tidak ingat apa yang telah terjadi ,sekarang sudah pukul 17.00 . Andrea bangun lalu menuju kamar mandi. Tak lama kemudian ia keluar lalu pergi keluar kamar mencari Fely.

Saat Andrea membuka pintu ,bibi baru saja keluar dari kamar Keano.

"Bi dimana Fely?" tanya Andrea.

"Aden , non Fely ada dikamar den Keano" jawab bibi lalu pergi ke dapur. Andrea masuk kekamar Keano dan melihat Fely sedang menyuapi putranya makan.

"Selamat sore sayang?" ucap Andrea memeluk Fely dari belakang.

"Jagoan papa makan ya, kok disuapi mama?" tanya Andrea.

"Udah selesai seneng seneng nya!" ucap Fely tenang.

"Maksudnya sayang?" tanya Andrea. Fely menghadap ke Andrea.

"Keano panas tinggi ,aku nyariin kamu dan kamu malah lagi asik sama pacar baru kamu dikamar kita" marah Fely menunjuk Andrea.

"Aku enggk ngerti maksud kamu apa" jawab Andrea.

"Tanya sama diri kamu sendiri, masih kurang jelas tanya sama semua orang yang ada dirumah ini" jawab Fely mengusir Andrea dari sana.

Andrea segera turun kebawah mencari semua orang dirumah itu.

"Bi ,jelaskan sama saya, apa yang terjadi tadi , dan kenapa gak ada yang bangunin saya kalo Keano demam?" tanya Andrea. Bibi diam tidak menjawab, ia sendiri malu menceritakan aib majikannya.

"Apa Aden tidak mengingatnya?" tanya bibi, tidak mungkin kalau Andrea tidak mengingatnya, batin bibi.

"Saya venera benar gak ngerti apa yang terjadi bibi, bangun tadi kepala saya pusing dan gak inget apa apa sebelum saya tidur" jelas Andrea.

"Lebih baik Aden tanya kepada bapak, saya tidak berani menceritakan ini langsung ke adek" ucap bibi agar Andrea tanya kepada suaminya.

Andrea langsung berjari kekebun belakang mencari suami dari bibi.

"Pak tolong ceritakan apa yang terjadi tadi, kenapa bibi gak mau cerita kesaya?" tanya Andrea.

"Apa Aden benar benar tidak mengingatnya?" tanya bapak.

"Tolong ceritakan pak" ucap Andrea memohon.

"Tadi ada tamu mencari Aden, dan gak lama Aden datang, terus Aden masuk kekamar bersama tamu itu Aden, dan Aden melakukannya bersama wanita itu" jelas bapak itu.

"Gimana bisa, saya enggk ngajak wanita manapun masuk kedalam kamarku dan istriku." elak Andrea.

avataravatar
Next chapter