35 35. Dengki

"Dasar mesum, jangan nodai pikiran putraku dengan otakmu yang mesum itu tuan Andrea Abilio" balas ejek Fely pada Andrea.

"Baik nyonya Andrea Abilio" goda Andrea semakin tertawa .

"Ih suka banget sih bikin aku kesel" Kesal Fely, meninggal Andrea dikamar dan membawa Keano ke kamarnya .

"Mama apa tante sakit?" tanya Keano pada Fely yang sedang memilihkan baju untuknya.

"Iya sayang tante lagi sakit, Ano jenguk tante biar cepet sembuh ya" Fely berjalan menuju Keano yang berdiri diatas tempat tidur.

"Nenek sama kakek juga disana ma?" tanya Keano, tumben sekali putranya ini cerewet , batin Fely.

"Tentu sayang, nanti Ano juga ketemu Om, kakaknya tante" ucap Fely , kak Rakel juga datang hari ini.

"Sudah selesai, mama ambil sisir sebentar" Fely meninggalkan Kami untuk mengambil sisir di meja samping almari.

Setelah selesai mengurus keperluan Keano Fely masuk kedalam kamar .

"Tadi bibi datang, sarapan sudah siap"Ucap Andrea yang sedang merapihkan rambutnya.

"Turunlah dulu bersama Keano, Aku harus menyiapkan perlengkapan untuk Keano dulu"ucap Fely .

"Aku tunggu dibawah untuk sarapan bersama ya sayang" Andrea berjalan menuju kamar Keano. Sedangkan Fely memasukan beberapa keperluan Keano kedalam tas.

"Halo gantengnya papa, ayo turun sarapan dulu" Andrea mendekati putranya yang sedang bermain. Kami langsung berdiri dan meminta gendong Andrea.

"Mama?" tanya Kami saat mereka menuruni tangga.

"Lagi nyiapin barang barang yang harus dibawa, kita tunggu mama dibawah ya"

"Selamat pagi kakek,nenek" salam Keano yang melihat kakek dan nenek saat sampai diruang keluarga.

"Pagi sayang, kok udah ganteng cucu kakek, mau kemana?" tanya kakek pada cuci kesayangannya itu.

"Ano mau jenguk tante kek" ucap Keano semangat.

"Padahal nenek mau ajak Ano jalan jalan lo hari ini" timpal nenek pura pura cemberut. Keano yang melihat wajah neneknya sedih langsung mendekati nenek dan memeluknya.

"Besok ya nenek, Ano pengen ketemu tante, soalnya tante enggak mau ketemu Keano biasanya " ucap Keano menghibur nenek.

"Ok, nenek akan nunggu Keano pulang dari jenguk tante deh" ucap nenek memeluk Keano.

"Dimana Fely Ndre?" tanya kakek.

"Sebentar lagi turun kek" tak lama kemudian Fely turun dengan tas berisi perlengkapan Keano.

"Itu mama " tunjuk Keano pada Fely yang masih di pertengahan tangga.

"Ya sudah, ayo Ke Ruang makan, sarapan dulu sebelum kalian berangkat" ajak kakek saat Fely sudah sampai diruang keluarga meletakkan perlengkapan Keano. Mereka langsung masuk Ke Ruang makan untuk sarapan bersama.

Tidak banyak yang mereka laku kan selain menikmati sarapan masing masing. Setelah selesai mereka melanjutkan mengobrol di ruang keluarga.

"Kalian langsung berangkat?"

"Iya nek, kita langsung berangkat keburu siang"jawab Andrea.

"Sudah sayang, ayo" Fely sudah siap dengan bawaannya berjalan menuju tempat Andrea duduk.

"Iya" mereka berjalan beriringan menuju mobil.

"Apa kita juga ikut kerumah sakit pusat juga?" tanya Fely.

"Apa tidak papa kalo kita ikut? Atau kita antar aja sampe rumah sakit pusat?" Tanya Andrea balik.

"Aku ingin ngantar , tapi kasian Keano nanti, terlalu lama di RS gak baik buat kesehatan Keano nanti" jawab Fely. Ia sangat ingin mendampingi Esta sampai RS pusat ,tapi Keano tidak bisa.

"Atau kita antar sampe RS tapi nanti kita pulang atau tidur di hotel" saran Andrea.

"Aku tidak bawa pakaian untuk kita"

"Masalah itu gampang sayang, nanti kita berhenti di Supermarket." Setuju Andrea.

"Ok kalo gitu" Mobil melaju menuju RS tempat Esta dirawat . Tak lama kemudian mereka telah sampai di depan RS sudah ada mobil ambulan yang akan membawa Esta.

"Selamat pagi pak" Sapa salah satu polisi yang akan mengawal Esta pada Andrea.

"Pagi pak, apa semua sudah disiapkan pak" Tanya Andrea .

"Sudah pak Andrea, ada beberapa polisi yang akan mengawal sampai ke tujuan dan beberapa polisi jaga di RS tujuan." Jelas polisi itu.

"Baik pak, terimakasih atas kerja samanya, Saya dan istri akan melihat kedalam terlebih dahulu" izin Andrea pada beliau.

"Silahkan pak" Andrea dan keluarga kecilnya memasuki dalam rumah sakit ,berjalan menuju ruang Esta dirawat. Saat sampai didepan kamar Esta ada beberapa polisi berjaga didepan.

"Selamat pagi" ucap Fely saat memasuki kamar Esta, sudah ada kak Rakel dan kak Nalyn disana. Fely tersenyum pada mereka,namun tatapan mata Rakel berbeda kali ini, tidak seperti 2 tahun lalu.

"Apa kabar kak, Fely kangen sama kakak" Sapa Fely pada Rakel dan mendekatinya,namun Rakel malah memalingkan wajahnya menghadap Esta.

"Apa kabar Fel?"tanya Nalyn.

"Baik kak, kakak apa kabar" Fely mendekati Nalyn lalu memeluk nya.

"Baik"

"Mau apa kamu kesini?" tanya Rakel sinis.

"Rakel hentikan" marah Renita pada Putranya.

"Kakak ini Keano,putraku" ucap Fely memperkenalkan putranya pada Rakel. Rakel tersenyum sinis saat Fely memperkenalkan Keano.

"Perduli kamu sama keluarga ku?"

"Aku minta maaf kak, selama ini aku buat kalian susah, sekarang aku juga kecewaain kalian" ucap Fely memohon.

"Rakel, Fely enggak salah,yang salah itu kita dalam mendidik Esta, jadi jangan salahkan Fely terus" bela Renita pada Fely.

"Kenapa mama sekarang jadi bela dia?" tajya Rakel tak suka.

"Fely itu anak baik, Adikmu terlalu ambisius suka dengan Andrea membuat dia iri dan dengki pada Fely, berhentilah memojokkan Fely sayang" ucap Renita pada Rakel.

"terserah mama, tapi aku gak bisa maafin di semudah itu, itu udah jeblosin keluarga kita kepenjara ma"elak Rakel semakin tak suka. Nama baik keluarganya sudah dipandang buruk oleh masyarakat sejak Andrea melaporkan mereka kepolisi.

"Itu karena kita salah, kita patut dihukum sayang, ayolah sifat iri dengki itu tidak baik, Fely sudah menjadi bagian dari kelurga kita dia juga sudah menolong Esta kemarin . Kali ini saja berdamailah dengan masa lalu, Adikmu sedang koma, di butuh dukungan kita" ucap Renita menasehati Rakel agar tidak terus memojokan Fely.

"Ano sayang sini kenalan sama om" panggi Renita pada Keano untuk mendekat padanya dan berkenalan dengan Rakel.

Keano berjalan mendekati Renita berdiri.

"Ini mananya Om Rakel, kakaknya Tante Esta sayang" Renita memperkenalkan Rakel pada Keano.

"Halo om, aku Keano" sapa Keano pada Rakel,tapi Rakel tidak menanggapi.

"Halo sayang, sini sama Tante"Panggil Nalyn.

"Nama Tante ,Tante Nalyn, maafin om Rakel ya" ucap Nalyn pada Keano, dan menghibur Keano agar tidak sedih karena Rakel mengabaikannya.

"Hay Tante Nalyn" jawab Keano sedikit tak semangat.

"Keano ganteng banget sih" puji Nalyn.

"Makasih Tante, Tante juga cantik, Keano mau kesana ya Tante" jawab Keano lalu meninggalkan Nalyn.

"Dia masih kecil sayang, belum tau masalah kita, jangan libatkan dia dengan kedengkianmu" bisik Nalyn pada Rakel. ia tidak suka suaminya bersikap seperti itu pada bocah sekecil Keano. Rakel hanya mendengus mendengan ucapan istrinya.

"Ya,ya ,ya" jawab Rakel acuh.

avataravatar
Next chapter