19 19.Kehilangan 2 tersayang

Andrea sangat bingung harus mencari istrinya kemana lagi, ia sudah mencarinya kemana-mana namun tidak ada jejak.

"Maaf pak, saya belum bisa menemukan non Felysia" ucap anak buah Andrea.

"Kenapa kalian bisa kehilangan satu orang saja, apa yang kalian lakukan, cepat cari terus" murka Andrea membanting barang-barang yang ada didekatnya.

Disebuah rumah didesa, seorang perempuan cantik yang tengah mengandung anak pertamanya harus mengalami hal buruk dan terpisah dari suaminya.

"Argh.." Fely sadar , ia sulit menggerakkan tubuhnya, rasanya sangat sakit. Orang yang duduk disebelahnya membantunya untuk duduk.

"Jangan banyak bergerak dulu ya cu, di tubuhmu banyak memar jadi sakit" ucap sang nenek .

"Saya dimana nek?" tanya Fely.

"Nduk di rumah nenek, tadi nduk jatuh dari jurang" jelas nenek.

"Nama kamu siapa nduk? Dimana rumahmu?" tanya nenek kemudian.

Fely tidak bisa menjawab, ia tidak tau datang dari mana, apa lagi namanya. Ia berusaha berpikir namun kepalanya sangat sakit. Fely memengangi kepalanya. "Arghh" erang Fely menahan sakitnya.

"Sudah nduk jangan dipaksa, kamu istirahat dulu nduk, nenek ambilkan makanan untukmu dulu" ucap nenek meninggalkan Fely.

"Siapa aku,kenapa aku bisa disini" tanya Fely pada dirimu sendiri.

SKIP beberapa bulan kemudian

"Nduk kamu mau kemana?" tanya nenek pada Kei. Perempuan yang tengah mengandung itu berjalan keluar dari rumah.

"Kei mau kepuskes periksa kandungan buk" jawab Kei.

"Hati-hati nduk, mau hujan" ucap nenek.

"Iya buk, Kei berangkat dulu" Ucap Kei keluar rumah.

"Nduk Kei mau kemana buk?"tanya kakek.

"Mau periksa kandungan pak" jawab nenek ,melanjutkan masaknya.

"Kasihan ya buk Kei, mengandung tapi tidak ingat siapa suaminya dan siapa dirinya" ucap kakek sedih.

"Sudah lah kek, kasihan Kei, kita sudah anggap Kei anak kita kan, dulu rumah kita sepi sebelum Kei datang" ucap nenek. Sejak Kei tidak Ingat apa pun, mereka menjadikan Kei sebagai anaknya. Mereka memberikan nama Keisya, mereka panggil Kei. Kei adalah Perempuan yang jatuh dari jurang tempo lalu .

Sekarang perut Kei sudah mulai membesar, warga desa sudah tau bahwa Kei adalah perempuan yang ditemukan oleh kakek sand dan nenek Tri. Mereka turut menjaga Kei. Karena mereka pikir Kei butuh dukungan juga dari mereka.

"Eh, mbak Kei mau kemana ini pagi-pagi" tanya salah satu ibu-ibu didepan warung.

"Mau kepuskes buk, periksa kandungan " ucap Kei.

"Hari-hati ya mbak"

Kei tersenyum "mari buk" sapa Kei meninggalkan mereka.

Puskesmas

"Permisi"

"Eh mbak Kei ,mau periksa ya?" tanya perawat disana.

"Iya mbak Mei, buk bidan nya ada?"tanya kei.

"Ada mbak, masih ada pasien, mbak duduk dulu" ucap perawat mempersilahkan duduk.

"Makasih" Kei duduk didekat pintu ruangan bidan Tuti.

Tak berapa lama pintu ruangan bidan Tuti terbuka,keluar seorang ibu hamil dan seorang lelaki ,mungkin suaminya.

"Buk Kei ,silakan masuk" ucap buk bidan.

"Eh,iya buk" Kei tersadar dari lamunannya dan segera mengikuti bidan Kei.

Kei berbaring diatas brankar diruangan bidan Tuti.

"Alhamdulilah bayinya sehat, kamu sangat menjaga nutrisi dalam makananmu jadi dia sehat " ucap bidan Tuti.

"Alhamdulillah,sudah berapa bulan buk?" tanya Kei.

"Sudah masuk 9 bulan Kei, kamu jangan terlalu lelah ya, karena Sekarang perutmu sudah besar" ucap bidan mei.

"Iya buk, saya akan jaga kandungan saya, terimakasih buk" ucap Kei meninggalkan ruangan.

Kei berjalan pulang, jarah rumah dan puskesmas tidak terlalu jauh ,jadi Kei memilih untuk jalan kaki, sekalian olahraga.

"Assalamualaikum " Kei sampai dirumah , ia duduk di kursi depan sambil memijat kakinya.

"Nduk sudah pulang, kakimu sakit?" tanya nenek khawatir.

"Enggk kok buk, cuma sedikit nyeri" ucap Kei, nenek mengangkai keki Kei dinaikkan keatas kursi didepan Kei dan melijatnya.

"Gimana kandungannya?" tanya Nenek.

"Alhamdulillah sehat bu, udah masuk bulan ke 9" jawab Kei.

"Alhamdulillah, sebentar lagi kamu jadi ibu, nduk "

"Iya buk"

4 minggu kemudian

"Ayo buk dorong, tarik napas,buang , dorong buk" arah bidan pada seorang perempuan yang sedang bertaruh nyawa melahirkan anak pertamanya.

"Huh,huh,huh, aaa,"

"Dorong buk sebentar lagi" ucap bidan, Kei terus mendorong. Ya Kei sedang bertaruh nyawa demi anak pertamanya.

"Oek,oek ,oek" suara tangis bayi.

"Alhamdulilah, selamat buk Kei, putra ibu sangat tampan, kami akan bersihkan dulu buk" ucap bidan pada Kei, Kei lega putranya lahir dengan selamat.

"Selamat ya sayang, anakmu selamat dan sangat tampan" ucap nenek.

"Makasih buk" jawab Kei.

"Ini putranya buk" ucap perawat menyerahkan putra Kei.

"Terimakasih" Kei menggendong putranya dengan hati-hati.

"Kamu sangat tampan sayang" Kei mencium putrinya.

"Kamu mau kasih nama siapa nduk ?" tanya kakek.

"Kei mau kasih nama Keano Genta Javier" ucap Kei sangat. Entah kenapa ia seperti sudah memilih nama itu sedari dulu.

"Nama yang bagus sayang, tapi kenapa kamu kasih nama belakangnya dengar marga Javier?" tanya kakek. kakek Sand tau bahwa itu marga Javier .

"Kei juga enggak tau pak, tapi Kei suka dengan nama itu, seperti Kei dulu pernah memikirkan nama itu" jelas Kei. Entah kenapa ia sangat ingin dibelakang nama putranya ditambah marga Javier padahal ia tidak tau siapa pemilih marga itu.

"Ya sudah kamu istirahat dulu, biar Ano ibu yang gendong" ucap nenek mengangkat Keano kedalam gendongannya.

Kei membaringkan tubuhnya, ia masih belum tidur, banyak yang ia pikirkan termasuk nasup anaknya nanti, terlahir tanpa ayah ,lebih tepatnya tidak tau dimana dan siapa ayahnya. Kei tidak ingin putranya berbeda dengan temn teman nya nanti.

Kei memperhatikan Keano yang digendong oleh ibu Tri , wajahnya sangat tampan, kulitnya putih ,Kei yakin putranya sangat mirip dengan ayahnya. Kei akan berusaha sekuat mungkin untuk menjadi ibu sekaligus ayah untuk putranya , ia tidak ingin putranya kekurangan kasih sayang orang tua, Walaypun kri yakin ia tidak pernah bisa menggantikan posisi seorang ayah pada putranya.

beberapa hari kemudian , Kei diperbolehkan pulang. Sejak saat itu Kei mengurus putranya sendiri dibantu oleh Ibu dan bapa Sand. Pertumbuhan Keano juga sangat baik, ia tumbuh dengan sehat.

______________"_________"______________

Sudah 2 tahun Andrea mencari Felysia istrinya, namun tidak ada jejak yang tertinggal ,suruhannya pun tidak bisa menemukan tempat tinggal Fely.

"Andre kamu harus memperhatikan kesehatanmu juga nak, istrimu pasti ketemu,entah kapan itu, perusahaan mu juga terbengkalai" ucap kakek Andrea menasehati.

"Aku belum menemukan istriku kek, ini sudah tahun ke-2 " ucap Andrea frustasi.

"Uruslah proyekmu yang ada didesa, kamu juga bisa menenangkan pikiranmu disana, udara disana sangat sejuk, banyak kebun teh" saran kakek .

"Baiklah, aku butuh ketenangan, aku akan berangkat besok" jawab Andrea menyetujui nasehat Kakek.

avataravatar
Next chapter