webnovel

Jangan Mendesaknya

Nesya menatap Randy dengan penuh tanda tanya. Kenapa Mumut tidak bilang ke lain lain hati tapi menutup hati. Selama bekerja di perusahaan selama hampir enam tahun Nesya memang gak pernah mendengar Randy memiliki kekasih, padahal wajah Randy tampan, tak beda jauh dengan Bian dan banyak juga yang mengejarnya.

Randy tersenyum saat bersitatap dengan Nesya. Dia semakin merasa yakin untuk membuka hatinya

"Ehem, gimana, Nesy?" desak Mumut.

Nesya menunduk, pipinya memerah, dia masih bingung dengan perasaannya kepada Randy.

"Sudahlah kita tak perlu mendesaknya, beri dia waktu untuk berfikir," kata Randy sambil menelan ludahnya.

Nesya tersenyum lega saat Randy tidak mendesaknya.

"Iya, ayo kita berangkat sekarang!" Bian segera menggandeng Mumut ke mobil, mereka duduk di kursi penumpang bagian depan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter