155 Bertemu Fatih

Siang itu suasana rumah makan cukup ramai, ada rombongan dari sebuah perusahaan di situ untuk menikmati santap siang mereka. Semakin ke sini makin banyak rombongan yang mempercayakan makan mereka di resto Mutiara, Mumut selalu menekankan pentingnya kualitas dalam pelayanan mereka, terkadang utuk hal-hal tertentu Mumut akan turun tangan sendiri mengatasi masalah yang muncul.

Mumut sedang mengetik sesuatu di macbook pemberian Bian di awal pernikahan mereka, macbook ini selalu mengingatkan Mumut pada awal kedekatannya dengan Bian. Macbook itu juga banyak membantunya menyelesaikan tugas terutama skripsinya.

Seseorang mengetuk pintu ruangannya, Mumut segera menyuruhnya masuk. Winda, asisten Mumut segera masuk dan segera memberi tahu kalau ada seseorang yang ingin bertemu dengannya.

"Siapa?" tanya Mumut pada Winda.

"Kurang tahu, bu. Tapi katanya teman ibu Mutiara," jawab Winda sambil menatap atasannya.

"Suruh tunggu sebentar," Mumut menutup beberapa aplikasi di di MacBooknya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter