webnovel

BERIKAN KEKUATAN UNTUK VALERIE

raja Xavier berbisik kearah gadis itu, dia mencium bahunya yang terekspos.

"datanglah ke kamarku, ratuku... aku akan memberikan mu kekuatan, aku memperbolehkan mu kembali kedunia manusia dan menjalani hidup mu seperti sedia kala, bahkan dengan kekuatan itu kau bisa melewati pintu dua dimensi" ucap nya pelan

raja Xavier tersenyum lalu melangkahkan kakinya menuju ke arah kamar nya, sementara Valeri yang saat itu sedang menatap pepohonan dari dalam koridor, langsung mengikuti langkah pria itu.

dia mengetuk pintu yang terbuat dari emas tersebut.

setelah mendapatkan jawaban untuk masuk, dia langsung bergegas masuk kedalam ruangan tersebut.

"katakan, kekuatan apa yang akan kau berikan" tanya gadis itu tiba-tiba

Raja Xavier tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan tersebut.

pasalnya gadis itu bertanya tanpa basa-basi lagi

"kemarilah, Valeri" panggil nya

gadis itu mendekat, dia duduk di bawah kaki raja Xavier.

Pria itu mencium nya, memberikan efek panas di bibir Valeri, namun saat gadis itu hendak melepaskan tautan bibir tersebut, Raja Xavier justru menautkan nya dengan sangat kuat

dia sudah tidak tahan dengan panas di bibir nya,

namun tiba-tiba, tubuh nya terasa terbang, dia seperti tak memiliki tulang

setelah itu raja Xavier tersenyum lebar setelah melepaskan tautan tersebut.

"kau memiliki setengah kekuatan ku Valeri, aku tidak ingin terjadi sesuatu di dunia mu ataupun seseorang dari dunia kegelapan ini mencari mu" ucap pria itu

Valeri mengusap bibirnya yang basah.

dia menatap wajah Raja Xavier yang bersinar setelah terkena cahaya matahari.

"jadi kapan aku bisa pulang ke Mansion?" tanya nya

raja Xavier tersenyum lebar.

"konsentrasi lah Valeri, kau akan bisa kembali ke rumah mu" tuturnya

Valeri memejamkan mata, dia berusaha mengingat aroma Mansion tua milik keluarga nya.

saat dia membuka mata, tiba-tiba dia sudah berada di dalam kamar nya.

"aku akan datang nanti malam ratu ku"

suara raja Xavier terdengar samar-samar, tapi Valeri hanya bisa terdiam dan keluar menemui Diana

Diana menjerit keras saat melihat wajah Valeri.

"ya Tuhan Valeri, kau hampir membuat ku gila, setelah dua hari kau menghilang" ucap nya

Veleri tertawa dia mengatakan bahwa dia baik-baik saja.

________

setelah kembali pada pekerjaan nya, kini Valeri bisa bernapas lega.

meskipun hampir setiap malam raja Xavier datang untuk menemani nya tidur, sekarang sudah tidak ada lagi rasa takut di dalam dirinya.

Valeri melangkah keluar dari toko roti, perlahan dia mengikuti dua orang yang telah menguntit nya sejak kemarin.

dia sangat penasaran, tentang maksud dan tujuan apa menguntit nya sejak kemarin.

Langkah kaki Valeri mulai cepat mengikuti mereka yang berlari sedikit menuju jalan gelap yang sepi.

Tapi ketika gadis itu berada di jalan yang gelap itu mereka berdua menghilang, tetapi tiba-tiba Valeri melompat kemudian mereka memukul bayangan merek dengan tongkat.

"Sial," pikir nya

Valeri berdiri dan mengeluarkan taring tajam dari tangan nya, dia siap berduel dengan mereka berdua.

"Aku tahu kamu tidak datang ke sini tidak untuk niat baik, sekarang katakan padaku, siapa yang menyuruhmu?" Tanya nya, menatap mereka dengan seksama.

Kedua pria itu tertawa keras dan kemudian mengeluarkan taring tajam dari gigi dan kuku mereka yang panjang seolah-oleh siap untuk merobek daging.

"Kamu tidak perlu tahu siapa yang memerintahkan kami, yang mulia, kami hanya diperintahkan menghabisimu di sini," katanya.

Valeri mengerutkan kening karena terkejut, lalu melompat ke arah 2 pria itu dan bertarung secepat kilat mereka bahkan menggigit bahu Valeri dan gadis itu membalas gigitan di tangan mereka.

Dua lawan satu, valerie tidak lagi takut akan hal itu, dia telah mendapatkan kekuatan dari raja Xavier m

Mereka mengeluarkan tatapan tajam yang sangat terang dan hampir membakar tubuh gadis itu tapi Valeri bisa bersembunyi di balik dinding dan kemudian membalas tatapan mereka.

"Kau pikir aku takut padamu" teriak gadis itu lalu berlari dan melompat ke arah mereka dan mencakar kepalanya.

Valeri berteriak sangat kuat menarik energi kekuatan nya dari alam.

Pada saat yang sama, Valeri mencengkram wajah mereka dan membuat kepala mereka jatuh dari tubuh mereka, tetapi salah satu dari mereka segera menghilang dengan luka yang cukup parah.

Sepertinya mereka telah kembali ke alam mereka dan menceritakan kematian salah satu teman mereka.

Valeri membakar mayat itu dengan cahaya dari mata nya dan membuat abu pria itu bertebaran ke udara.

gadis itu segera bergegas pergi dari tempat itu sebelum ada yang tahu di mana saya berada.

Seperti udara, Valeri pun bisa menghilang melewati dimensi dan tiba di Mansion

Dunia kegelapan.

Pria dengan luka robek di wajah dan kepalanya, serta tangannya, tertatih-tatih di sepanjang koridor yang terbuat dari permata

Dia berhenti di sebuah pintu emas besar dan mengetuknya.

selir kerajaan Xavier melotot kaget ketika dia melihat utusannya memiliki luka yang patah.

"Apa yang terjadi?" tanya nya

Pria itu menundukkan kepalanya,

"Aku terluka parah, Ratu Valeri membunuhnya," kata pria itu perlahan sambil terhuyung-huyung menahan berat badannya.

Selir kerajaan memelototi pria itu.

"Dasar idiot, kamu adalah prajurit yang dapat diandalkan, bagaimana kamu bisa kalah dari wanita busuk itu" geramnya kesal

Pria itu membungkuk tetapi Selir kerajaan tidak ingin jejak kejahatannya diketahui, dia langsung menikam pria itu di perut dengan pedang panjang dan membuat pria itu mati seketika, lalu gadis itu membakar pria itu dengan cahaya di matanya menjadi abu.

Wanita cantik itu tertawa keras dan menggema ke seluruh ruangan.

"Dasar bodoh, aku memintamu untuk mencari tahu dan memata-matai ratu setengah manusia itu tapi kamu kalah dari wanita sialan tersebut," katanya kesal.

Sekarang dia harus mencari pengawal lain untuk memata-matai ratu baru tersebut, karena dia tidak ingin raja Xavier berpaling padanya.

dia sangat mencintai raja Xavier tetapi tampaknya raja telah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan ratu Valeri calon penguasa kerajaan kegelapan.

Wanita itu menutup pintu lagi dan berjalan mendekat dan duduk di tempat tidur dan menarik napas dalam-dalam.

Dia harus bisa membunuh ratu itu dengan alasan apa pun, karena wanita itu akan naik takhta sekaligus mencuri perasaan cinta sang Raja.

Dia harus melakukannya di belakang raja Xavier, karena jika pria itu tahu maka selir itu akan habis.

_____

Valeri membuka mata saya dan saya sudah berada di dalam Mansion

Mataku beralih ke Diana yang sedang mencuci darah di tangannya.

"Siapa yang melakukan itu padamu?" tanya nya penasaran.

Diana kemudian berdiri dan memberikan minum

"2 pria yang menguntitm kuu sejak kemarin, mereka berhasil melukai ku tapi beruntung aku selamat" katanya

"Aku melukai salah satu dari mereka dan yang lainya pergi, aku tidak berniat melaporkan ini pada pihak yang berwajib ," kataku pelan

Diana terdiam

"apa kau sudah tahu siapa dalang di balik dua orang itu," katanya bertanya

Mendengar pernyataan ini, saya langsung berbalik dan menatap wanita itu.

Valeri menggelengkan kepalanya

"apa kah dia sepupu mu, Sejujurnya, aku tidak paham apa yang membuat kakak sepupumu sangat membencimu, tapi dia sangat ingin mengirim 2 orang yang sangat berbahaya untuk menyakitimu dan aku pikir itu tanpa sepengetahuan yang lain, padahal dia tahu jika mewarisi kekayaan ini adalah khusus perempuan" kata Diana

Valeri terdiam sejenak, dia tahu persis bahwa ini bukan ulah sepupunya melainkan ulah dari salah satu penduduk kerajaan kegelapan karena hanya merekalah yang memiliki kekuatan itu bukan sepupunya, tapi dia tidak ingin mengatakan hal ini pada Diana karena wanita itu tidak akan mengerti tentang manusia dan juga raja kegelapan

Valeri tersenyum dan membuat Diana mengerutkan keningnya heran

"Kau dalam bahaya dan kau masih bisa tertawa? ku sarankan agar kau berhati-hati dengan sepupu mu" katanya khawatir.

tapi Valeri harusnya bersyukur karena suaminya telah memberikan sedikit kekuatannya untuk Valeri agar bisa menghadapi para penjahat dari raja kegelapan yang menginginkan darahnya.