384 Menolong Nyonya Esther Melody

Sudah tengah malam. Iskandar tidak tidur Semenjak datang ke negara ini.

Harusnya Iskandar bersenang-senang di negara paman Sam ini.

Tapi Iskandar tidak bisa bersenang-senang seperti impiannya.

Iskandar tidak tenang.

"Apa aku menghubungi tuan Yudisthira Salman! Dia ada di New York! Tapi... aku kehilangan jejaknya.

Tunggu. Aku punya nomor telpon tuan Yudisthira Salman.

Tidak...tidak. Tuan Yudisthira Salman musuh Esther Melody juga. Aiihh. Nyonya Esther Melody musuhnya terlalu banyak.

Satu musuh besar saja sudah repot. Apalagi dua orang besar seperti jenderal Yakub Mikail dan tuan Yudisthira Salman! Kacau!

Oke! Aku telpon Frans Winata saja. Nyonya Esther kan mertuanya? Ahh tidak mungkin. Frans Winata sedang di rimba Kalimantan. Dia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Evie Melody. Evie Melody kan anaknya. Huh! Evie Melody bisa apa? Palingan dia nangis!"

Iskandar duduk, berdiri, berbaring, duduk, berdiri, mondar mandir.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter