Ibnu Saud sudah di pesawat.
Dia mengirim pesan suara ke nona Ri-eN,
"RN. Aku sudah di pesawat. Ponsel ku matikan, tapi kita masih bisa berkomunikasi di link yang ku berikan tadi.
Para cyber army akan menghubungi dan memberikan laporan. Mereka juga akan mengerahkan orang-orang tertentu untuk bergerak. Kami tidak menggunakan bantuan polisi, kecuali kalau di perlukan, untuk proses hukum dan keamanan tingkat tinggi lainnya.
Setelah ini kamu hubungi temui kakek Benyamin Salman, laporkan penemuan kita. Sampaikan salam ku pada mereka!"
"IYA HATI-HATI!!" Nona Ri-eN mengirim pesan suara. Dia tidak bisa bicara banyak. Air matanya sudah jatuh berderai.
Jantung Ri-eN berdebar-debar. Cemas, takut, negeri.
Dia membayangkan kalau ibu dan ayahnya serta Soraya telah di culik kelompok teroris itu. Kelompok Robin Sultan.
Kenyataannya memang demikian.
Nona Ri-eN membawa laptopnya, setengah berlari dia ke rumah mas Kukuh.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com